Minggu, 10 Mei 2020

terimakasih konteks formal atau nonformal


R.Purwantaka
*” ‘Terima kasih’ dalam Perspektif  Formal atau Informal ?”*
*”Terima kasih: syukur. Berterima kasih: :  mengucap syukur; melahirkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima kebaikan dan sebagainya.”*KBBI

Terima kasih dua kata satu makna. Terima berarti kita mendapatkan sesuatu yang bernilai baik bagi kita. Sebagai ungkapan rasa syukur kita kasih atau memberikan sesuatu terhadap orang yang sudah memberi kita. Bisa juga rasa syukur tersebut kita berikan pada orang lain.

Terima kasih itu kalimat sederhana, tetapi dasyat sekali maknanya. Terima kasih itu sangat penting untuk diucapkan, karena bagian dari bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Karena dibalik ucapkan terima kasih itu memiliki makna yang begitu dalam, sekaligus melahirkan pribadi yang bersyukur dan menghargai orang lain.

Dalam bentuk non-formal bentuknya bisa dipotong menjadi 'makasih', 'makasih banget' dalam bentuk tulis bisa hanya ditulis 'trims'. Tanggapan lain yang juga sering didengar adalah "terima kasih kembali". Kadang terasa janggal dengan balasan ini karena terkesan tidak menerima "kasih" yang diberikan orang. Sudah diberi, kok malah dikembalikan?


Tanggapan "kembali kasih" pun setali tiga uang dan bahkan kadang sungkan untuk diucapkan karena terkesan terlalu mesra. Sebagai Ungkapan balasan yang cukup pas , tapi jarang diucapkan atau dengar, adalah "dengan senang hati". Balasan ini terasa cocok maknanya dan tidak terkesan menolak pemberikan "kasih" seseorang.


Balasan ini pun dapat mencerminkan bahwa sang terterima kasih tidak berkeberatan memberikan pertolongannya. Namun, apa pun ungkapannya, tentu saja tanggapan terhadap "terima kasih" perlu diiringi senyuman dan ketulusan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar