Minggu, 13 Januari 2019

SOAL ANEKDOT DAN nEGOSIASI


Anekdot, Negosiasi
1.        
1. Cerita singkat yang menarik karena lucu, mengesankan
2.       Cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat
3.       Cerita yang berisi peristiwa-peristiwa yang membuat jengkel atau konyol bagi partisipan yang mengalaminya
4.       Cerita lucu yang mengandung kritik yang biasanya menyindir orang –orang penting
5.       Cerita yang berisi lelucon yang menimbulkan gelak tawa
Pernyataan tentang anekdot yang  benar adalah...
A.      1
B.      2
C.      3
D.      4
E.       5
2.
1.       Orientasi-abstraksi-krisis-reaksi-koda
2.       Abstraksi –krisis- orientasi-reaksi-koda
3.       Orientasi-krisis-abstraksi—rekasi-koda
4.       Abstraksi –reaksi-orientasi-krisis-koda
5.       Orientasi-reaksi—abstraksi-krisis-koda
urutan struktur teks anekdot yang benar adalah...
A.      1
B.      2
C.      3
D.      4
E.       5
3.
1.       Ceritanya merupakan cerita bersifat humor
2.       Isi ceritanya merupakan kritik sosial
3.       Ceritanya panjang dan menyenangkan
4.       Ceritanya bersifat lucu dan mengesankan
5.       Dapat berisi peristiwa yang menjengkelkan atau konyol

Berikut ini yang bukan merupakan syarat penulisan anekdot adalah....
A.      1
B.      2
C.      3
D.      4
E.       5
4.
Itu sampah atau Apa?
Karya Aditya Yuda Kencana

Beritahu aku jika kau lihat
Itu sampah atau apa?
Di jalan ada sampah
Di selokan ada sampah
Di laci meja ada sampah
Di bus, truk, dan angkot ada sampah
Negeri kita ini apakah negeri sampah?
Lautan sampah?
Gunung sampah?
Atau tong sampah?
...............................................................

Di ruang sidang ada sampah
di ruang tunggu rumah sakit ada sampah
di atas pot bunga ada sampah
sampah merajalela

puisi tersebut terdapat kat-kata sindiran yang disampaikan dengan kata sampah. “ Negeri kita ini apakah negeri sampah?
Maksud kata sampah pada penggalan puisi tersebut adalah
A.      Adanya kebobrokan moral yang melanda di seluruh penjuru negri
B.      Ketidakpedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan
C.      Pendidikan kebersihan yang tidak berhasil diterapkan pada masyarakat
D.      Kejenuhan masyarakat terhadap lingkungannya
E.       Manifestasi kehancuran negara yang sudah terbelenggu oleh kebobrokan masyarakat.
5.
Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang mremberikan kuliah hukum pidana. Suasana kelas biasa-biasa saja Saat tanya jawab tiba, Ali bertanya kepada Pak dosen, “ Apakah Kepanjangan KUHP, Pak ?” Pak Dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada Ahmad. “ Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan saudara Ali tadi, “ pinta Pak Dosen . Dengan tegas Ahmad menjawab, “ Kasih Uang Habis Perkara, Pak....! Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan Pak dosen hanya menggelengkan-gelengkan kepala...............................

Dalam struktur teks Anekdot yang termasuk Orientasi adalah kalimat
A.      Seorang dosen memberikan kuliah hukum
B.      Suasana kelas biasa-biasa saja
C.      Ali bertanya kepada Pak dosen
D.      KUHP diplesetkan menjadi “Kasih Uang Habis Perkara “
E.       Pak dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada Ahmad
6.
Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang mremberikan kuliah hukum pidana. Suasana kelas biasa-biasa saja

Saat tanya jawab tiba, Ali bertanya kepada Pak dosen, “ Apakah Kepanjangan KUHP, Pak ?” Pak Dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada Ahmad. “ Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan saudara Ali tadi, “ pinta Pak Dosen . Dengan tegas Ahmad menjawab, “ Kasih Uang Habis Perkara, Pak....!

Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan Pak dosen hanya menggelengkan-gelengkan kepala seraya menambahkan pertanyakan kepada Ahmad, pertanyaankepada Ahmad, darimana saudara tahu jawaban jawaban itu? Dasar Ahmad, pertanyaan  Pak Dosen dijawabnya dengan tegas, “ Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik, Pak...! “ semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandanga-pandangan.Lalu, mereka tertawa terbahak-bahak.

Dalam Anekdot tersebut di atas terdapat sindiran, apakah maksud sindiran tersebut...
A.      Menyindir pada Pak Hakim
B.      Menyindir kepada Pengendara
C.      Menyindir tentang Peraturan denda
D.      Menyindir Pak Polisi dalam menjalankan tugas
E.       Menyindir Aparat pemerintah untuk keadilan
7.
Singapura termasuk salah satu negara yang bersih. Siapapun yang membuang sampah sembarangan bisa didenda, meskipun hanya membuang puntung rokok. Suatu ketika Azam sedang berlibur, tetapi tampaknya ia tidak tahu akan adanya peraturan itu. Ia merokok sendirian sambil duduk di bangku. Karena rokoknya sudah hampir habis, Ia membuang puntung rokoknya begitu saja dan jatuh persis di sisi kaki kanannya.Tanpa disangka-sangka, tiba-tiba datang petugas dan menegur Azam dengan suara tegas.
“ Tahukah Anda bahwa Anda telah melakukan pelanggaran ?”
“ Tidak tahu, apa gerangan yang telah saya perbuat?” jawab Azam
“ Anda telah membuang sampah sembarangan, yaitu puntung rokok,” tegas petugas itu.
Dengan sigap Azam menjawab, “ Oh... maaf terjatuh.”
Lalu, diambilnya puntung rokok itu serta langsung diisapnya lagi.
Petugas itu hanya terbelalak keheranan, kenudian Ia pergi meninggalkan Azam

Seandainya kalian menjadi Azam, apakah yang akan kalian lakukan pada saat petugas menegur?
A.      Pura-pura tidak bersalah dan membiarkan saja
B.      Meninggalkan petugas sambil mengambil puntung rokok
C.      Mendengarkan teguran dari petugas dan pergi meninggalkan petugas
D.      Meminta maaf dan siap mempertanggungjawabkan perbuatannya
E.       Segera mengambil puntung rokok dan memasukkan dalam saku
8.
Sesampai di hadapan hakim, si Tukang kayu bertanya kepada Hakim, “ Yang Mulia Hakim “ apa kesalahan hamba sehingga hamba dipanggil ke persidangan. Yang Mulia Hakim menjawab, “ Kesalahan kamu sangat besar. Kayu yang kamu bawa untuk membuat jembatan ternyata jelek dan rapuh sehingga menyebabkan seseorang jatuh dan kehilangan pedati beserta kudanya
Partisipan yang terdapat dalam penggalan teks tersebut adalah
A.      Yang Mulia Hakim, tukang kayu
B.      Si Tukang kayu, pedati
C.      Yang Mulia hakim. Si Tukang kayu, Si Tukang Pedati
D.      Yang Mulia Hakim, Si Tukang Pedati
E.       Yang Mulia Hakim, si Tukang Kayu, Si Tukang Pedati, Pedati
9.
Singapura termasuk salah satu negara yang bersih. Siapapun yang membuang sampah sembarangan bisa didenda, meskipun hanya membuang puntung rokok. Suatu ketika Azam sedang berlibur, tetapi tampaknya ia tidak tahu akan adanya peraturan itu. Ia merokok sendirian sambil duduk di bangku. Karena rokoknya sudah hampir habis, Ia membuang puntung rokoknya begitu saja dan jatuh persis di sisi kaki kanannya.Tanpa disangka-sangka, tiba-tiba datang petugas dan menegur Azam dengan suara tegas.
“ Tahukah Anda bahwa Anda telah melakukan pelanggaran ?”
“ Tidak tahu, apa gerangan yang telah saya perbuat?” jawab Azam
“ Anda telah membuang sampah sembarangan, yaitu puntung rokok,” tegas petugas itu.
Dengan sigap Azam menjawab, “ Oh... maaf terjatuh.”
Lalu, diambilnya puntung rokok itu serta langsung diisapnya lagi.
Petugas itu hanya terbelalak keheranan, kenudian Ia pergi meninggalkan Azam
Seandainya kalian menjadi Azam, apakah yang akan kalian lakukan pada saat petugas menegur?
Paragraf tersebut terdapat kalimat langsung. Ada berapa kalimat langsung dalam paragraf di atas ...
a.       4
b.      5
c.       6
d.      7
e.      8
10.
.................................................................................................................................................
Beberapa menit kemudian, sang Hakim bertanya kepada si pengawal, “ Hai Pengawal, apakah hukuman sudah dilaksanakan ?” Si Pengawal menjawab, “ Belum, Yang Mulia, sulit sekali untuk melaksanakan.” Sang Hakim bertanya, “ Mengapa sulit ?  bukankah kamu sudah bisa memenjarakan dan menyita uang orang?” Si Pengawal menjawab, Sulit Yang Mulia. Si Pembantu badanya terlalu tinggi dan gemuk. Penjara yang kita punya tidak muat karena terlalu sempit dan si Pembantu itu tidak punya uang untuk disita. “ Sang hakim marah besar, “ Kamu bego amat! Gunakan dong akalmu, cari pembantu si Penjual kayu yang lebih pendek, kurus, dan punya uang!” kemudian, Si Pengawal mencari pembantu Si Penjual Kayu yang lain yang berbadan pendek, kurus, dan punya uang.

Si Pembantu yang berbadan pendek, kurus, dan punya uang bertanya kepada hakim, “ Wahai, yang Mulia hakim. Apa kesalahan hamba sehingga harus dipenjara ?”  Dengan entengnya sang hakim menjawab, “ Kesalahanmu adalah pendek, kurus, dan punya uang!!!!

Setelah Si Pembantu yang berbadan pendek, kurus, dan punya uang itu dimasukkan ke penjara dan uangnya disita, sang hakim bertanya kep[ada khalayak ramai yang menyaksikan pengadilan tersebut, “ saudara-saudara semua, bagaimanakah menurut kalian, peradilan ini sudah adil ? “ Masyarakat yang ada serempat menjawab, “ Adil!!!”

Apakah isi penggalan cerita anekdot tersebut
a.       Dalam teks anekdot tersebut tidak terdapat unsur lucu, tetapi menggambarkan kekonyolan bahwa orang yang tidak bersalah dihukum dan dimasukkan dalam penjara
b.      Teks anekdot tersebut menggambarkan kelucuan seorang pembantu rumah tangga yang gemuk dan bodoh
c.       C. Teks anekdot tersebut menggambarkan betapa lucunya Si Pembantu yang kurus dan Pendek dihukum dan dipenjara
d.      Teks Anekdot tersebut berisi ketidak seimbangan hukuman yang diterima oleh Pembantu yang berbadan kurus dan yang berbadan gemuk
E. Teks anekdot tersebut mengkritik kepada majikan bahwa pembantu yang gemuk dan tinggi lebih baik daripada pembantu yang kurus dan pendek
11.
.................................................................................................................................................
Beberapa menit kemudian, sang Hakim bertanya kepada si pengawal, “ Hai Pengawal, apakah hukuman sudah dilaksanakan ?” Si Pengawal menjawab, “ Belum, Yang Mulia, sulit sekali untuk melaksanakan.” Sang Hakim bertanya, “ Mengapa sulit ?  bukankah kamu sudah bisa memenjarakan dan menyita uang orang?” Si Pengawal menjawab, Sulit Yang Mulia. Si Pembantu badanya terlalu tinggi dan gemuk. Penjara yang kita punya tidak muat karena terlalu sempit dan si Pembantu itu tidak punya uang untuk disita. “ Sang hakim marah besar, “ Kamu bego amat! Gunakan dong akalmu, cari pembantu si Penjual kayu yang lebih pendek, kurus, dan punya uang!” kemudian, Si Pengawal mencari pembantu Si Penjual Kayu yang lain yang berbadan pendek, kurus, dan punya uang.

Antonim yang terdapat dalam penggalan cerita tersebut ada
a.       2
b.      3
c.       4
d.      5
e.      6
12.
.................................................................................................................................................
Beberapa menit kemudian, sang Hakim bertanya kepada si pengawal, “ Hai Pengawal, apakah hukuman sudah dilaksanakan ?” Si Pengawal menjawab, “ Belum, Yang Mulia, sulit sekali untuk melaksanakan.” Sang Hakim bertanya, “ Mengapa sulit ?  bukankah kamu sudah bisa memenjarakan dan menyita uang orang?” Si Pengawal menjawab, Sulit Yang Mulia. Si Pembantu badanya terlalu tinggi dan gemuk. Penjara yang kita punya tidak muat karena terlalu sempit dan si Pembantu itu tidak punya uang untuk disita. “ Sang hakim marah besar, “ Kamu bego amat! Gunakan dong akalmu, cari pembantu si Penjual kayu yang lebih pendek, kurus, dan punya uang!” kemudian, Si Pengawal mencari pembantu Si Penjual Kayu yang lain yang berbadan pendek, kurus, dan punya uang.

Si Pembantu yang berbadan pendek, kurus, dan punya uang bertanya kepada hakim, “ Wahai, yang Mulia hakim. Apa kesalahan hamba sehingga harus dipenjara ?”  Dengan entengnya sang hakim menjawab, “ Kesalahanmu adalah pendek, kurus, dan punya uang!!!!

Setelah Si Pembantu yang berbadan pendek, kurus, dan punya uang itu dimasukkan ke penjara dan uangnya disita, sang hakim bertanya kep[ada khalayak ramai yang menyaksikan pengadilan tersebut, “ saudara-saudara semua, bagaimanakah menurut kalian, peradilan ini sudah adil ? “ Masyarakat yang ada serempat menjawab, “ Adil!!!”

Penggalan Anekdot tersebut mengandung kata konjungsi sebanyak.....
a.       10
b.      11
c.       12
d.      13
e.      14
13. 
Keluarga Pemilik Pedati : Yang Mulia Hakim, saya tidak terima keluarga saya kehilangan pedati beserta kuda dan dagangan di dalamnya kerana jembatan yang dilalui roboh. Pembuat jembatan itu harus dituntut.
Yang Mulia Hakim : Permohonanmu saya terima, panggil Si Pembuat Jembatan untuk diadili

Pembuat jembatan : ( Si pembuat jembatan tentu protes dan tidak terima, ia melimpahkan kesalahan pada tukang kayu ). “ Yang Mulia Hakim, saya tidak bersalah, Si Tukang kayulah yang bersalah, karena menyediakan kayu yang buruk untuk membuat jembatan.”
Yang Mulia hakim : “ Pengawal, panggil Si Tukang kayu untuk mempertanggungjawabkan.”
Si Tukang Kayu : “..............................................................................................................”

Kalimat yang diucapkan Si Tukang kayu adalah....
a.       “ Yang Mulia Hakim, apa kesalahan hamba sehingga hamba dipanggil ke persidangan ? “
b.      “ Yang Mulia Hakim, saya berharap persidangan ini tidak menghakimi saya “
c.       “ Yang Mulia Hakim, mengapa kesalahan ditimpakan kepada saya “
d.      Yang Mulia Hakim, tidakkah saya sudah membuat jembatan dengan baik “
e.      Yang Mulia Hakim, Saya pasrah apapun keputusan Yang mulia Hakim untuk saya “
14.
...........
1
Darman pingsan setelah melihat ada tulisan “ Ya Alloh, hanyutkan mereka yang tak ikhlas “ yang menempel di dinding.
...........
2
Tidak ketinggalan, darman juga meninjau salah satu daerah yang menjadi korban banjir.
...........
3
Akan tetapi, Darman sial. Ia terperosok ke selokan dan terseret oleh banjir.
..........
4
Mereka Membawa Sembako untuk dibagi-bagikan kepada korban banjir
...........
5
Pada malam Jumat, sejumlah politisi melakukan “ Blusukan “ ke daerah-daerah banjir.
.........
6
Darman ditolong oleh regu penyelamat.
..........
7
Ia menebar senyum dan menjadi pusat perhatian warga
..........
8
Lalu, Ia dibawa ke tempat yang aman.
Urutan yang tepat untuk dialog tersebut di atas agar menjadi cerita yang bagus adalah....
a.       1,2,3,4,5,6,7,8
b.      5,4, 7, 2, 3,,1,6,8
c.       5,6,4,3,7,1,2,8
d.      4,5,3,6,7,1,2,8
e.      1,3,2,5,6,4,7,8
15.
Singapura termasuk salah satu negara yang bersih. Siapa pun yang membuang sampah sembarangan bisa didenda meskipun hanya membuang puntung rokok. Suatu ketika Azam sedang berlibur, tetapi tampaknya Ia tidak tahu akan adanya peraturan itu. Ia merokok sendirian sambil duduk di bangku. Karena rokoknya sudah habis, Ia membuang puntung Rokoknya begitu saja dan jatuh persis disisi kaki kanannya.

Tanpa disangka-sangka, tiba-tiba datang petugas dan menegur Azam dengan suara tegas.
“ Tahukah Anda bahwa Anda telah melakukan pelanggaran?”
“Tidak tahu. Apa gerangan yang telah saya perbuat?’ Jawab Azam.
“Anda telah membuang sampah sembarangan, yaitu puntung rokok” , tegas petugas itu.
Dengan sigap Azam menjawab, “ Oh..., maaf terjatuh.”
Lalu diambilnya puntung rokok itu serta langsung diisapnya mlagi.
Petugas itu hanya terbelalak keheranan. Kemudian, Ia pergi meninggalkan Azam.

Konjungsi pertentangan yang terdapat dalam teks tersebut di atas  terdapat pada kalimat....
a.       1
b.      2
c.       3
d.      4
e.      5
17.
Singapura termasuk salah satu negara yang bersih. Siapa pun yang membuang sampah sembarangan bisa didenda meskipun hanya membuang puntung rokok. Suatu ketika Azam sedang berlibur, tetapi tampaknya Ia tidak tahu akan adanya peraturan itu. Ia merokok sendirian sambil duduk di bangku. Karena rokoknya sudah habis, Ia membuang puntung Rokoknya begitu saja dan jatuh persis disisi kaki kanannya.

Tanpa disangka-sangka, tiba-tiba datang petugas dan menegur Azam dengan suara tegas.
“ Tahukah Anda bahwa Anda telah melakukan pelanggaran?”
“Tidak tahu. Apa gerangan yang telah saya perbuat?’ Jawab Azam.
“Anda telah membuang sampah sembarangan, yaitu puntung rokok” , tegas petugas itu.
Dengan sigap Azam menjawab, “ Oh..., maaf terjatuh.”
Lalu diambilnya puntung rokok itu serta langsung diisapnya mlagi.

Petugas itu hanya terbelalak keheranan. Kemudian, Ia pergi meninggalkan Azam.


Apakah yang dilakukan azam....
a.       Berpura-pura menjatuhkan rokoknya
b.      Mengelabuhi petugas dengan menjatuhkan puntung rokoknya
c.       Melakukan pelanggaran dengan membuang rokok
d.      Ketidaktahuan Azam tentang peraturan yang berlaku
e.      Membuang puntung rokok sembarangan
17.
Pada saat dosen memberikan kuliah hukum perdata, bertanyalah ia kepada Andi

1.       Osen : Saudara Andi, coba ceritakan secara ringkas kondisi hukum  di negara kita
2.       Andi : Bagaikan sarang laba-laba, Pak
3.       Dosen : maksudnya ?
4.       Andi : Kalau penjahatnya kelas nyamuk akan tertangkap, Pak. Namun kalo penjahatnya kelas Kumbang, wah sarang laba-labanya jebol, pak
5.       Dosen : Lalu, kalau Penjahatnya Kelas Elang, Bagaimana ?
6.       Andi : Anak ayam bisa habis semu, Pak
7.       Mahasiswa : { tertawa terbahak-bahak }
Inti Teks Anekdot tersebut adalah....
A.      Penegakan hukum Indonesia seperti sarang laba-laba
B.      Kondisi hukum Indonesia tidak memihak pada rakyat kecil
C.      Penegkan hukum di indonesia tidak berlaku bagi pejabat
D.      Pertanyaan dosen tentang kondisi hukum di Indonesia
E.       Seorang Dosen yang sedang memberikan kuliah hukum Perdata
18.
1. Burung Elang diibaratkan orang yang berkuasa
2. Hukum di Indonesia seperti sarang laba-laba
3. Nyamuk melambangkan Rakyat Kecil
4. Penjahat kelas kakap dilambangkan Kumbang
5. Rakyat kecil atau jelata selalu kalah dengan pejabat
Kalimat sindiran yang terkandung dalam teks anekdot tersebut ditandai dengan nomor...
A.      1
B.      2
C.      3
D.      4
E.       5
19.
1. Mengandung Humor
2. Menggunakan konjungsi
3. Mengandung kekonyolan
4. Menggunakan kata baku
5. Mengandung kelucuan
Yang bukan termasuk ciri kebhasaan teks Anekdot adalah...
A.      1
B.      2
C.      3
D.      4
E.       5
26
Berikut ini yang bukan merupakan ciri negosiasi dilihat dari segi isinya.
a.       Negosiasi menghasilkan kemenangan
b.      Negosiasi menghasilkan keputusan saling menguntungkan
c.       Negosiasi merupakan sarana untuk mencari penyelesaian
d.      Negosiasi mengarah pada tujuan praktis
e.      Negosiasi memprioritaskan kepentingan bersama
27
Pasangan tuturan yang bukan merupakan tuturan dalam dialog negosiasi adalah
a.       Mengucapkan salam- membalas salam
b.      Bertanya- menjawab
c.       Meminta- memenuhi permintaan
d.      Menawar-menolak tawaran
e.      Mengusulkan-menerima usulan
28
Kalimat ungkapan Negosiasi yang santun ditunjukan pada kalimat
a.       Celaka, apa yang terjadi apabila semua karyawan melakukan demonstrasi ?
b.      Ya, tolong diusahakan bagaimana caranya agar kami dapat hidup layak.
c.       Kita harus teriakkan kepahitan kehidupan  yang kita alami.
d.      Karyawan yang mogok kerja akan kena sanksi
e.      Seret semua para demonstran yang berbuat anarkis.
29
..................................................................................................................................................
1.       Wakil Perusahaan : Saya akan mengusulkan kenaikan tersebut kepada direksi. Perusahaan hanya mampu menaikkan UMP sedikit.”
2.       Wakil Karyawan : “ Tapi usahakan lebih, Pak. Kami akan bekerja lebih keras lagi!”
3.       Wakil Perusahaan : “ Baiklah , akan saya coba.”
4.       Wakil Karyawan :” Baik, Pak. Terimakasih. Boleh saya keluar.”
5.       Wakil Perusahaan : “Ya, Silakan.”
Kalimat yang menunjukkan bahwa negosiasi telah berakhir terdapat pada kalimat
a.       1
b.      2
c.       3
d.      4
e.      5
30
.........................................................................................................................................
1.       Pembeli : “ Ada patung Garuda Wisnu Kencana yang terbuat dari Kayu ?”
2.       Penjual : “Ya , ada. Yang besar atau yang kecil ?
3.       Pembeli : “ Yang sedang saja.”
4.       Penjual: “ Ya, ini, tidak terlalu besar dibuat dari kayu. “
5.       Pembeli : “ Ya, dari kayu yang saya cari “
6.       Penjual : “ Bagus itu, Mam. Cocok untuk dipakai sendiri atau untuk sovenir. “
7.       Pembeli : “ “ Harganya berapa ? “
8.       Penjual : “ Tiga ratus ribu.”
9.       Pembeli : “ Wah, mahal. Dua ratus ribu, Ya ? “
10.   PENJUAL : “ Belum boleh, Dua ratus delapan puluh lima ribu.”
11.   Pembeli : “ Tidak mau, kalau boleh dua ratus lima puluh ribu.”
12.   Penjual : “ Belum boleh. Naik sedikit, Mam.”
13.   Pembeli : ‘ Dua ratus tujuh puluh lima ribu.”
14.   Penjual : “ Ya, sebenarnya inim belum boleh, tapi untuk nyonya boleh.”
Kalimat dialog yang merupakan kalimat pemenuhan terdapat pada nomer :
a.       1,2,3
b.      4,5,6
c.       7,8,9
d.      10,11,12
e.      13,14


Soal-soal Uraian

1.       Sebutkan  5 Syarat melakukan negosiasi yang baik !
2.       Sebutkan  8 Syarat untuk membuat surat kerjasama dalam bidang perdagangan !
3.       Perbaiki surat kerjasama berikut ini agar menjadi surat kerjasama yang baik sesuai dengan 8 kriteria!
Yth. Tuan Henry Tompson

Dengan hormat,

Dengan surat ini, saya ingin mengajak Tuan untuk bekerja sama. Saya mempunyai kain batik Tulis yang berkualitas dengan harga yang murah. Berikut ini saya kirimkan beberapa contoh kain tersebut beserta daftar harganya.
Apabila Tuan tertarik, saya mengharapkan Tuan untuk mengajukan permintaan. Saya akan memberikan potongan harga yang menarik apabila Tuan membeli lebih dari satu kodi.
Demikian surat penawaran saya. Saya berharap kita dapat bekerja sama dalam waktu yang tidak terlalu lama

Jakarta, 5 Februari 2014

Hormat saya

H. Fathoni

4.       Lengkapi dialog berikut ini agar menjadi dialog negosiasi yang baik menurut struktur Dialog Negosiasi !(  Orientasi, Permintaan, Pemenuhan, Penawaran,Persetujuan, Pembelian, Penutup )
...............................................................................................................
Pembeli : “ Ada patung Garuda Wisnu Kencana yang terbuat dari Kayu ?”
Penjual : “Ya , ada. Yang besar atau yang kecil ?
Pembeli : “ Yang sedang saja.”
Penjual: “ Ya, ini, tidak terlalu besar dibuat dari kayu. “
Pembeli : “ Ya, dari kayu yang saya cari “
Penjual : “ Bagus itu, Mam. Cocok untuk dipakai sendiri atau untuk sovenir. “
Pembeli : “ “ Harganya berapa ? “
Penjual : “ Tiga ratus ribu.”
Pembeli : “ Wah, mahal. Dua ratus ribu, Ya ? “
PENJUAL : “ Belum boleh, Dua ratus delapan puluh lima ribu.”
Pembeli : “ Tidak mau, kalau boleh dua ratus lima puluh ribu.”
Penjual : “ Belum boleh. Naik sedikit, Mam.”
Pembeli : ‘ Dua ratus tujuh puluh lima ribu.”
Penjual : “ Ya, sebenarnya inim belum boleh, tapi untuk nyonya boleh.”
......................................................................................................................
5.       Buatlah Dialog Negosiasi Penjualan Barang dengan memenuhi  kriteria ( Nama barang/Merk, harga, jumlah, bahan dasar pembuatan, bentuk barang,  cara pembayaran, cara pengiriman, garansi. Antara  Seorang Turis  dengan Seorang pengusaha kain batik asal Yogyakarta.