Rabu, 06 Mei 2020

Guru Culun


   FENOMENA GURU “CULUN “ “
Oleh  : Pak Pur

Belajar itu kebutuhan sepanjang hidup. Guru yang menyampaikan pengetahuan  merupakan pembelajar yang terus-menerus. Karena itu, komitmen menjadi guru berarti kesediaan dan kesiapan seseorang belajar terus-menerus dalam melakukan tugasnya. Hal ini agar dapat merespon tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan masyarakat.
Ke­sediaan individu sebagai pengajar ( Guru )  untuk melakukan refleksi terhadap apa yang telah dicapai atau ditemukan dalam pembelajaran, merupakan perwujudan komitmen belajar terus-menerus, Oleh karena itu ketika seorang guru memutuskan berhenti untuk belajar atau tidak mau belajar maka pada saat itu dia berhenti menjadi guru atau pendidik. Akankah predikat *Guru “ Culun “ yang berarti Naif dan tidak berpengalaman*.( https://lektur.id/arti-culun/).
Ada beberapa alasan mengapa seorang guru harus terus belajar selama dia berprofesi sebagai pendidik, karena Profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalitas memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat.
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni menuntut guru untuk harus belajar beradaptasi dengan hal-hal baru yang berlaku saat ini. Dalam kondisi ini, seorang guru dituntut untuk bisa beradaptasi dengan berbagai perubahan yang baru. Adapun kemampuan tersebut bisa diperoleh melalaui pelatihan, seminar maupun melalui studi kepustakaan
Karakter peserta didik, yang senantiasa berbeda dari generasi ke generasi menjadi tantangan tersendiri bagi seorang guru. Metode pembelajaran yang digunakan pada peserta didik terdahulu akan sulit diterapkan pada peserta didik generasi sekarang. Oleh karena itu, cara ataupun metode pembelajaran yang digunakan guru harus disesuaikan dengan kondisi peserta didik saat ini.
Guru musti bisa digugu dan ditiru, sebagaimana diabadikan dalam pepatah, "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari." Jalan Terjal Meraih Sebutan "Guru" Tak mudah mendapat predikat guru, entah itu PNS, guru kontrak, honorer atau guru tetap dan guru tidak tetap di sekolah swasta. Seseorang musti melalui alur yang terjal, bahkan berliku.
Calon guru diajar dan dihajar dengan berbagai rumpun ilmu agar memiliki kompetensi sebagai seorang guru. Tak hanya keterampilan mengajar, namun juga etika profesi dan psikologi pendidikan.
Sebagai kata “ Wajib “ bagi guru harus belajar karena tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi setiap peserta didik. Sebab itu, profesi guru sangat lekat dengan integritas, kepribadian, dan update pengetahuan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar