Rabu, 06 Mei 2020

Jenis Kalimat Menurut Strukturnya


* Jenis Kalimat dan Strukturnya Sesuai EYD Terbaru*
Jenis-Jenis Kalimat dan Fungsinya – Banyak sih orang dengan mudah menulis maupun mengucapkan kalimat, tetapi belum tentu orang tersebut tahu jenis kalimat yang mereka tulis maupun ucapkan. Kalimat merupakan unsur utama pembentuk paragraf.
*Jenis Kalimat Berdasarkan Pengucapannya*
Kalimat ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Kalimat Langsung
Kalimat langsung yaitu kalimat yang diucapkan oleh seseorang menirukan ucapan orang lain (orang ketiga) secara cermat. Kalimat ini ditandai dengan tanda (“….”) dan dapat berupa kalimat tanya ataupun kalimat perintah.
Contoh :
Ayah berkata : “Dimana Ibu sekarang?”
“Saya sangat senang sekali”, kata Dina, “karena nenek datang ke rumah”.
2. Kalimat Tak Langsung
Kalimat tak langsung yaitu kalimat yang menceritakan kembali ucapan orang lain. Kalimat ini tidak ditandai lagi dengan tanda petik dua dan berupa kalimat berita.
Contoh :
Ibu guru berkata bahwa besok akan dilaksanakan upacara bendera.
Andi berkata bahwa nanti sore akan bermain sepak bola.


*Jenis Kalimat Berdasarkan Struktur Gramatikalnya*
Kalimat ini terbagi manjadi 2 jenis, yaitu :
1. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal yaitu kalimat yang hanya memiliki satu pola atau klausa yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat. Kalimat tunggal merupakan kalimat dasar yang memiliki pola sederhana.
Pola-pola dasar yang dimaksud meliputi :
-Kata Benda + Kata Kerja (KB + KK)
Contoh : Danang sedang menulis
-Kata Benda + Kata Sifat (KB + KS)
Contoh : Layli sangat pandai
-Kata Benda + Kata Bilangan (KB + K.Bil)
Contoh : Bola itu seharga tiga ribu rupiah
2. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk yaitu kalimat yang terdiri dari dua atau lebih kalimat tunggal. Kalimat majemuk dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1) Kalimat Majemuk Setara
Kalimat ini terbentuk dari dua atau lebih kalimat tunggal yang memiliki kedudukan yang sama di setiap kalimatnya.
Contoh :
Kami bermain sepakbola dan mereka menontonnya.
Bukan Andi yang memecahkan vas itu, melainkan diriku.
2) Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat yaitu kalimat yang memiliki induk kalimat dan anak kalimat yang kedudukannya tidak sederajat dan dihubungkan dengan konjungsi (kata hubung).
Contoh :
Kamu boleh datang ke acara itu asalkan membawa undangannya.
Sebaiknya kamu belajar yang rajin agar mendapatkan nilai ujian yang bagus.
3) Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran yaitu kalimat yang terdiri dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.
Contoh :
Karena hari menjelang malam, jadi kami berhenti bermain dan langsung pulang.
Kami beristirahat, tetapi mereka masih mengerjakan karena tugasnya belum selesai.


*Jenis Kalimat Berdasarkan Isi dan Fungsinya*
Kalimat ini dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :
1. Kalimat Perintah
Kalimat perintah yaitu kalimat yang tujuannya memberikan perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu dengan intonasi yang tinggi dan diakhiri dengan tanda seru (!) dalam penulisannya.
Contoh :
Gantilah air minum dalam gelas itu!
Jangan meletakan air minum di atas televisi!
Tolong temani adikmu membeli buku!
2. Kalimat Berita
Kalimat berita yaitu kalimat yang berisi perberitahuan sesuatu kepada orang lain yang mendorong orang tersebut memberikan tanggapan.
Contoh :
Kakek dan nenek akan datang dari Solo besok lusa.
Saya tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti kemarin.
3. Kalimat Tanya
Kalimat tanya yaitu kalimat yang bertujuan menanyakan sesuatu untuk memperoleh suatu informasi atau jawaban yang diharapkan. Kalimat ini diakhiri dengan tanda tanya (?).
Contoh :
Dimanakah kamu akan melanjutkan sekolah?
Kapan pertandingan sepakbola itu akan dimulai?
4. Kalimat Seruan
Kalimat seruan yaitu kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan yang mendadak muncul dan dengan intonasi yang tinggi serta diakhiri dengan tanda seru (!).
Contoh :
Aduh, sakit sekali rasanya!
Wah, indah sekali lukisanmu!


*Jenis Kalimat Berdasarkan Unsur Kalimatnya*
Kalimat ini dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Kalimat Lengkap
Kalimat lengkap yaitu kalimat yang sekurang-kurangnya terdiri dari sebuah subjek dan sebuah predikat dan kalimat majas termasuk ke dalamnya.
Contoh :
Para siswa sedang melaksanakan upacara bendera di halaman sekolah.
Anita mengenakan kerundung coklat dan rok merah.
2. Kalimat Tak Lengkap
Kalimat tak lengkap yaitu kalimat yang tidak sempurna karena hanya memiliki subjek, predikat, objek maupun keterangan saja. Kalimat ini biasanya berupa semboyan, perintah, salam, pertanyaan, jawaban, ajakan, seruan, larangan, sapaan, dan kekaguman.
Contoh :
 Bolehkah?, Silahkan masuk!, Selamat siang, Hei, Sobat …


*Jenis Kalimat Berdasarkan Susunan S-P*
Kalimat ini dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Kalimat Inversi
Kalimat inversi yaitu suatu kalimat yang predikatnya mendahului subjeknya. Kalimat ini biasanya digunakan unutk penekanan atau penegasan makna.
Contoh :
Ambilkan air minum di dalam kulkas!
               S               P                     K
Pelaksanaan jalan sehat kami lakukan pada hari minggu.
                   S               O            P                       K
2. Kalimat Versi
Kalimat versi yaitu kalimat yang susunannya terdiri dari unsur-unsur kalimatnya sesuai dengan pola S-P-O-K.
Contoh :
Aku dan Ana bertemu bapak guru di dalam bus.
                 S              P                 O                K


*Jenis Kalimat Berdasarkan Gaya Retorikanya atau Penyajiannya*
Kalimat ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Kalimat yang Melepas
Kalimat yang melepas yaitu kalimat yang terbentuk dengan diawali oleh unsur utama (induk kalimat) dan kemudian diikuti oleh unsur tambahan (anak kalimat). Unsur anak kalimat tersebut seakan-akan dilepaskan saja oleh penulisnya. Jika unsur anak kalimat tidak diucapkan, kalimat itu sudah memiliki makna yang lengkap.
Contoh :
Saya akan diajak berlibur ke Ancol oleh ayah jika mendapatkan rangking 1 di kelas.
Semua warga negara harus mentaati hukum yang berlaku agar kehidupan di negeri ini aman dan damai.
2. Kalimat yang Klimaks
Kalimat klimaks yaitu kalimat yang terbentuk jika kalimat tersebut diawali dengan anak kalimat dan baru diikuti oleh induk kalimat. Kalimat ini belum dapat dipahami jika hanya membaca anak kalimatnya saja. Penyajian kalimat ini terasa berklimaks atau menegangkan.
Contoh :
Karena kesulitan tidur, ia bangun kesiangan.
Setelah berjalan sejauh 12km akhirnya dia sampai di desa itu.
3. Kalimat yang Berimbang
Kalimat berimbang yaitu kalimat yang disusun dalam bentuk kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk campuran. Struktur pada kalimat ini memperlihatkan kesejajaran yang sejalan dan berupa bangun kalimat yang simetris.
Contoh :
Bursa saham tahun ini tampaknya semakin menggairahkan, para investor asing dan domestik berlomba-lomba melakukan transaki, sehingga IHSG naik drastis.
Jika stabilitas nasional negeri ini semakin mantap, masyarakatnya dapat bekerja dengan mudah dan beribadah dengan tenang dan bebas.


*Jenis Kalimat Berdasarkan Subjeknya*
belajarbahasainggrismandiri.com
Kalimat ini dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Kalimat Aktif
Kalimat aktif yaitu kalimat yang subjeknya melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan. Kalimat ini biasanya memiliki predikat yang berupa kata kerja yang berawalan me- dan ber-. Predikatnya dapat juga berupa kata kerja aus (kata kerja yang tidak dapat dilekati awalan me-).
Contoh :
Mereka akan bertanding sepakbola sore ini.
Kakak sedang membaca novel di dalam kamar.
Kalimat aktif sendiri dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1) Kalimat Aktif Transitif
Kalimat aktif transitif yaitu kalimat yang dapat diikuti oleh objek penderita (O1) dan predikatnya biasanya berawalan me-, serta dapat dirubah menjadi kalimat pasif.
Contoh : Ibu menggoreng ikan asin di dapur.
2) Kalimat Aktif Intransitif
Kalimat aktif intransitif yaitu kalimat yang tidak dapat diikuti oleh objek penderita (O1) dan predikatnya berawalan ber- tetapi bisa juga berawalan me- tidak diikuti dengan O1, serta kalimat ini tidak dapat dirubah menjadi kalimat pasif.
Contoh :
Kita akan berangkat ke Bandung minggu depan.
Isna menangis tersedu-sedu karena terjatuh dari sepeda.
3) Kalimat Semi Transitif
Kalimat semi transitif yaitu kalimat yang tidak dapat dirubah menjadi kalimat pasif karena disertai dengan pelengkap bukan objek.
Contoh :
Dina kehilangan gelang.
Agus selalu berjalan kaki ke sekolahnya.
2. Kalimat Pasif
Kalimat pasif yaitu kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan atau kegiatan. Kalimat pasif biasanya memiliki predikat yang berupa kata berawalan di- dan ter- dan diikuti kata depan ‘oleh’.
Kalimat pasif sendiri dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1) Kalimat Pasif Biasa
Kalimat pasif biasa yaitu kalimat yang diperoleh dari kalimat aktif transitif yang predikatnya menggunakan awalan di-, ter-, ke-an.
Contoh : Buku novel dibaca Amin.
                        S           P        O
 *2) Kalimat Pasif Zero*
*Kalimat pasif zero yaitu kalimat yang objek pelakunya (O2) melekat berdekatan dengan dengan O2 lain tanpa disisipi dengan kata lain. Predikat kalimat ini berakhiran –kan dan terjadi penghilangan awalan di-. Predikat juga dapat berupa kata dasar kerja kecuali kata aus.*
Contoh :
 *Ku jewer adik*
         O2    P      K
 *Akan saya sampaikan undanganmu*
                  O2             P                S
Jenis kalimat juga mempengaruhi jenis-jenis paragraf dalam suatu artikel, serta juga mempengaruhi dalam pemilihan pola pengemba*ngan paragraf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar