Rabu, 06 Mei 2020

Ikhtikaf Bulan Ramadhan


*“ Berebut I’tikaf Saat Ramadhan“*
*Oleh : Ustadz Taka*


.           I’tikaf sebagai salah satu amalan sunah di bulan suci Ramadan, memiliki banyak sekali keutamaan. Apalagi dengan khusyuk untuk beribadah dan berdoa kepada Allah SWT tanpa gangguan apapun, tentunya bisa membuat umat islam semakin dekat dengan Allah SWT.
sepuluh malam terakhir bagaikan beri’tikaf bersama beliau.     مَنِ اعْتَكَفَ مَعِي فَلْيَعْتَكِفَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ Artinya, “Siapa yang ingin beri’tikaf bersamaku, maka beri’tikaflah pada sepuluh malam terakhir,”  (HR Ibnu Hibban).   

Secara terminologi, i’tikaf adalah berdiam diri di masjid disertai dengan niat. Tujuannya adalah semata beribadah kepada Allah, khususnya ibadah yang biasa dilakukan di masjid. Demi meraih keutamaan yang lebih besar, seseorang tentu dapat memperbanyak ragam niatnya, seperti berniat mengunjungi dan menghormati  masjid sebagai rumah Allah, berzikir dan mendekatkan diri kepada-Nya, mengharap rahmat dan rida-Nya, bermuhasabah, mengingat hari akhir, mendengarkan nasihat dan ilmu-ilmu agama, bergaul dengan orang-orang saleh dan cinta kepada-Nya, memutus segala hal yang dapat melupakan akhirat, dan sebagainya.    

            Menurut bahasa, i’tikaf memiliki arti menetapi sesuatu dan menahan diri agar senantiasa tetap berada padanya, baik hal itu berupa kebajikan ataupun keburukan.
Allah subhanahu wata’ala berfirman,
وَجَاوَزْنَا بِبَنِي إِسْرَائِيلَ الْبَحْرَ فَأَتَوْا عَلَى قَوْمٍ يَعْكُفُونَ عَلَى أَصْنَامٍ لَهُمْ
“Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang beri’tikaf (menyembah) berhala mereka.” (QS. al-A’raf :138)
Sedangkan menurut syara’, i’tikaf berarti menetapnya seorang muslim di dalam masjid untuk melaksanakan ketaatan dan ibadah kepada Allah Ta’ala.

Keutamaan i’tikaf di bulan Ramadan salah satunya untuk mendapatkan malam lailatul qadar. Dengan berbagai berkah yang didapatkan dari malam lailatul qadar, tentunya setiap umat islam sangat mengharapkannya.

1.      Meningkatkan kesungguhan dalam beribadah
Aisyah menceritakan, “Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya” (HR. Muslim).
I’tikaf memiliki hikmah yang sangat besar yakni menghidupkan sunnah Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam dan menghidupkan hati dengan selalu melaksanakan ketaatan dan ibadah kepada Allah Ta’ala.
2.      Untuk merenungi masa lalu dan memikirkan hal-hal yang akan dilakukan di hari esok.
3.      Mendatangkan ketenangan, ketentraman dan cahaya yang menerangi hati yang penuh dosa.
4.      Mendatangkan berbagai macam kebaikan dari Allah subhanahu wata’ala. Amalan-amalan kita akan diangkat dengan rahmat dan kasih sayang-Nya
5.      Orang yang beri’tikaf pada sepuluh hari terkahir akhir bulan Ramadhan akan terbebas dari dosa-dosa karena pada hari-hari itu salah satunya bertepatan dengan lailatul qadar.

Sujudku pada MU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar