*“FORGIVENESS
itu Indah dalam Persaudaraan “*
*Oleh : Pak Pur*
Salah satu kekurangan manusia adalah suka berbuat salah dan
dosa. Manusia membutuhkan cara untuk menutupi kekurangannya itu, khususnya dosa
kepada sesama manusia. Saat orang lain berbuat salah dan dosa yang terarah
kepada kita, kita diajari untuk memaafkan. Saat kita berbuat salah dan dosa
kepada orang lain, kita diajari untuk meminta maaf. Memaafkan menjadi sebuah
kebutuhan bagi seluruh umat manusia. Bukan sekedar sebagai tanda ada rasa bersalah
dan pengakuan atas seluruh kesalahan yang telah dibuat. Meminta maaf dan
memaafkan juga menjadikan kita sebagai manusia yang penuh dengan kelapangan dan
kerendahan hati.
Dalam kehidupan sehari-hari ada saja perbuatan orang lain
yang tidak berkenan bahkan menyakitkan hati kita. Bila kita menyimpannya dalam
hati, rasa sakit itu ternyata menimbulkan berbagai dampak fisik dan psikologis.
Sakit hati dapat membahayakan bagi kesehatan manusia, sakit hati juga
menjadikan hati manusia dipenuhi marah, dendam dan benci kepada orang lain yang
dipersepsi merugikannya.
Berteman, persahabatan, dan persaudaraan yang telah kita
jalani kadang adakalanya cocok dan tidak cocok. Banyak hal yang kita dapat dari
persahabatan dan persaudaraan, yang baik ataupun yang buruk. Saat –saat teman,
sahabat, atau saudara membuat kesalahan, hati kita terluka sehingga pertemanan,
persahabatan atau persaudaraan sering menjadi renggang.
Sikap apa yang
harus kita ambil jika terjadi keburukan terhadap teman, sahabat, atau saudara
kita saat kita membuat kesalahan. “ Meminta
maaf dan memaafkan “ Tiap melakukan kesalahan, sudah sewajarnya kita meminta
maaf kepada orang yang telah kita sakiti atau buat kesal atau memaafkan
kesalahan yang telah berlalu.
Tidak semua orang bisa melakukan cara minta maaf yang
benar, bahkan beberapa orang mengalami kesulitan hanya untuk sekadar
menyampaikan permintaan maafnya. Namun, bukan berarti Anda tidak mampu memberikan
permintaan maaf dengan benar atau member maaf.
Yang harus
disadari bahwa meminta maaf tidak berarti
Anda kalah ataupun menang dan member maaf bukan perbuatan yang hina. Meminta
maaf merupakan suatu tindakan atau upaya yang dilakukan untuk memperbaiki
hubungan dengan orang lain dan memaafkan merupakan perbuatan yang mulia.
Tahapan paling penting sebagai cara minta maaf adalah
mengakui dengan lapang dada bahwa apa yang Anda lakukan salah dan karenanya
Anda ingin meminta maaf. Sampaikan permintaan maaf pada perbuatan yang tepat,
jangan sampai Anda tidak mengetahui apa yang telah membuat orang tersebut kesal
dan meminta maaf secara tidak tepat dan
memberikan maaf tidak untuk mengungkit-ungkit kesalahan yang dilakukan.
Hati yang dipenuhi energi negatif, akan mengarahkan individu
untuk berkata-kata yang destruktif, pengungkapan kemarahan di depan publik,
maupun hujatan. Memaafkan adalah proses untuk menghentikan perasaan dendam,
jengkel, atau marah karena merasa disakiti atau didzalimi. Pemaafan (forgiveness) sendiri
adalah kesediaan seseorang untuk meninggalkan kemarahan, penilaian negatif, dan
perilaku acuh-tidak-acuh terhadap orang lain yang telah menyakitinya secara
tidak adil.
Memaafkan memang tidak mudah, butuh proses dan perjuangan
untuk melakukannya. Adanya kebaikan bagi diri kita dan bagi orang lain akan
menjadikan memaafkan menjadi sesuatu yang mungkin dilakukan. Para ahli
psikologi mempercayai bahwa memaafkan memiliki efek yang sangat positif bagi
kesehatan. Pemaafan (forgiveness) merupakan salah satu
karakter positif yang membantu individu mencapai tingkatan optimal dalam hal
kesehatan fisik, psikologis, dan spiritual.
Memaafkan orang yang bersalah kepadamu bukan hanya membuat
mereka terlepas dari rasa bersalah, tapi membuatmu semakin bersyukur karena
kamu masih diberi kelapangan hati untuk memaafkan orang lain. Jadi, sudah siap
untuk memaafkan orang yang selama ini menyakitimu? jangan lupa ya untuk
memaafkan dirimu sendiri lebih dulu. Lepaskanlah dirimu dari semua rasa
bersalah akan masa lalumu.Apa pun dan bagaimana pun lukamu berkembang dan
menyiksamu saat ini, cobalah untuk memaafkan dan berjuanglah menerima
bagaimanapun keadaanmu.
Tulisannya sangat bermakna buat saya pak, dahulu saya sering dijauhi teman tanpa sebab, saya tidak paham mengapa mereka menjauhi saya. Tapi, buat saya yang terpenting adalah bagaimana caramu meminta maaf. Akhirnya saya meminta maaf ke mereka, demikian pula mereka.
BalasHapus