Rabu, 06 Mei 2020

Guru Juga Manusia


“ Guru Manusia Terindah “
Oleh : Pak Pur

Kemajuan sebuah bangsa ditentukan oleh kemampuan para pendidiknya untuk mengubah karakter generasi penerusnya ke depan. Tanpa figur pendidik, mungkin bangsa besar seperti Indonesia tidak akan dapat menikmati hasil jerih payah putra-putri nusantara yang sudah mendorong perkembangan tersebut.
Guru adalah sebuah profesi yang mulia karena di tangan merekalah masa depan bangsa ini ditentukan. Guru juga dianggap sebagai pahlawan pembangunan, karena di tangan mereka akan lahir pahlawan-pahlawan pembangunan yang kelak mengisi ruang-ruang publik di negeri ini. Guru yang ideal, bukan sekedar guru yang memenuhi syarat-syarat teknik: seperti pintar, pandai, atau pakar di bidang ilmu yang dimiliki; melainkan yang jauh lebih penting dari itu semua, guru harus bisa menempatkan dirinya sebagai "agent of change".
Kegiatan seorang guru tidak terlepas dari jadwal mengajar yang sangat padat dan kesibukan lainnya yang tidak boleh terlewati. Dengan padatnya kegiatan, tidak jarang banyak agenda yang terlupa oleh para guru, memberikan sebuah jurnal ke guru dapat membantu mereka untuk mencatat agenda kegiatan yang akan dijalani olehnya
 Alangkah hebatnya pekerjaan menjadi guru di dalam sekolah, menjadi guru di dalam arti yang spesial, yakni menjadi pembentuk akal dan jiwa anak-anak! Terutama sekali di zaman kebangkitan! Hari kemudiannya manusia adalah di dalam tangan guru itu, menjadi manusia”. Demikian sepenggal kalimat Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno tentang guru yang dikutip dari buku karangannya, Dibawah Bendera Revolusi..
Profesi seorang guru mulai terasa berat bebannya. Bisa dikatakan, Guru era kini diambang dilema.Sebab, seringkali profesi guru selalu menjadi sasaran kemarahan baik Murid ataupun orangtua Murid. Alhasil, mereka pun kerap dilematis setiap memberikan pendidikan bagi anak didiknya di dalam kelas.

            Disini, tugas guru adalah menumbuhkan keingintahuan anak didik dan mengarahkannya dengan cara yang paling mereka minati. Jika anak didik diberi rasa aman, dihindarkan dari celaan dan cemoohan, berani berekspresi dan bereksplorasi secara leluasa, ia akan tumbuh menjadi insan yang penuh dengan percaya diri dan optimistis.. Seorang guru bisa menjadi pahlawan pembangunan yang memiliki jiwa juang, memiliki semangat untuk berkorban, dan menjadi pionir bagi kemajuan masyarakat.

            Oleh sebab itu, tugas yang diemban oleh seorang guru tidak ringan, karena guru yang baik tidak hanya memberitahu, menjelaskan atau mendemonstrasikan, tapi juga dapat menginspirasi.
Seorang guru harus mampu memandang perubahan jauh ke depan, dengan demikian guru dapat merencanakan apa yang terbaik untuk anak didiknya.

           Seorang guru juga harus dapat mengemban tugasnya sebagai motivator yang mampu memotivasi anak didiknya agar penuh semangat dan siap menghadapi serta menyongsong perubahan hari esok.Peran seperti inilah yang disebut oleh Presiden Soekarno, sebagai “Guru di dalam arti yang spesial, yakni menjadi pembentuk akal dan jiwa anak-anak.”
Penghargaan yang diterima guru. Dulu kita masih dihargai setiap memberikan pendidikan kepada anak Murid. Tapi, kalau sekarang salah sedikit saja soal ucapan, kami langsung dibully, malah sampai ada yang dilaporkan ke pihak berwajib. Acapkali kebingungan kalau menghadapi Murid yang diluar kendali. Teguran yang diberikannya pun harus lebih dulu di konsultasikan kepada rekan-rekannya sesama guru.
Walaupun demikian  masih saja banyak guru yang menjadi sasaran kearahan orang tua. Sebenarnya orangtua Murid dapat membantu tugas guru mendidik anak. Karena pada dasarnya pendidikan itu bukan hanya di dapat dari sekolah, melainkan dari rumah dan lingkungan anak itu tinggal.Setidaknya pendidikan yang diberikan di sekolah bisa diteruskan di rumah masing-masing,” ujarnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar