Minggu, 10 Mei 2020

Teman atau sahabat perspektif sosial religius


R. Purwantaka
*”Teman atau Sahabat dalam Perspektif Sosial dan Religi“*
*”Persahabatan atau pertemanan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih *entitas social*”*Wujud pertemanan dalam alQur’an”* ditemukan dua bentuk; (1) Teman yang mengajak dalam kebaikan, yakni pertemanan yang menimbulkan gairah berteman sesuai dengan manfaat yang bisa diperoleh dari pertemanan; (2) Teman yang mengajak pada keburukan, yakni teman yang senantiasa membawa bahaya dalam bentuk yang bermacam-macam.”*

Setiap orang sudah pasti punya teman karena manusia adalah makhluk sosial yang hidupnya saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya. Teman atau  Sahabat ? Dua kata itu memiliki makna dan definisi yang berbeda. persahabatan" menggambarkan suatu hubungan yang melibatkan pengetahuanpenghargaanafeksi dan perasaan .

Sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukkan kesetiaan satu sama lain, seringkali hingga pada altruismeselera mereka biasanya serupa dan mungkin saling bertemu, dan mereka menikmati kegiatan-kegiatan yang mereka sukai. Mereka juga akan terlibat dalam perilaku yang saling menolong, Sahabat adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif.

Hanya orang bertakwa yang akan berteman sampai surga. Saling membantu dalam kebaikan, bertemu dan berpisah karena Allah. Persahabatan bukan sebatas hubungan di dunia, namun ia juga akan menentukan posisi kita di akhirat kelak.

Setelah kita tahu betapa berharga memiliki sahabat, ada baiknya sahabat itu dipilah dan dipilih. Karena di hari kiamat ada sekelompok manusia yang hidup dan matinya bersahabat, tapi ketika dibangkitkan mereka bermusuhan.

Hasil penelitian (alauddin:2017) menunjukkan bahwa hakikat pertemanan dalam al-Qur’an saling berinteraksi antara satu dan lainnya, baik itu interaksi bersifat fisik atau berupa perhatian, harus ada ikatan yang kuat satu sama lain, mampu menjadi pelindung atau penolong bagi temannya, penuh kasih sayang dan dapat menjadi orang yang khusus/spesial yang mengetahui segala hal tentang temannya, termasuk yang tersembunyi (tempat berbagi rahasia atau masalah).

Adapun urgensi pertemanan dalam al-Qur’an, dilihat dari tujuan pertemanan yaitu: terjalinnya hubungan interaksi sosial antar sesama, terjalinnya ikatan ukhuwwah, dan terjaganya silaturahmi. Manfaat yang diperoleh dari hubungan pertemanan yang digambarkan oleh al-Qur’an adalah sebagai pelipur lara, penolong serta menjadi syafaat di hari kiamat dan akan dicintai oleh Allah swt (repositori.uin-alauddin).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar