Kamis, 30 April 2020

FENOMENA GURU “CULUN

*“ FENOMENA GURU “CULUN ““* *Oleh : Pak Pur* Belajar itu kebutuhan sepanjang hidup. Guru yang menyampaikan pengetahuan merupakan pembelajar yang terus-menerus. Karena itu, komitmen menjadi guru berarti kesediaan dan kesiapan seseorang belajar terus-menerus dalam melakukan tugasnya. Hal ini agar dapat merespon tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan masyarakat. Ke¬sediaan individu sebagai pengajar ( Guru ) untuk melakukan refleksi terhadap apa yang telah dicapai atau ditemukan dalam pembelajaran, merupakan perwujudan komitmen belajar terus-menerus,

Oleh karena itu ketika seorang guru memutuskan berhenti untuk belajar atau tidak mau belajar maka pada saat itu dia berhenti menjadi guru atau pendidik. Akankah predikat *Guru “ Culun “ yang berarti Naif dan tidak berpengalaman*.( https://lektur.id/arti-culun/). Ada beberapa alasan mengapa seorang guru harus terus belajar selama dia berprofesi sebagai pendidik, karena Profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalitas memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni menuntut guru untuk harus belajar beradaptasi dengan hal-hal baru yang berlaku saat ini.

Dalam kondisi ini, seorang guru dituntut untuk bisa beradaptasi dengan berbagai perubahan yang baru. Adapun kemampuan tersebut bisa diperoleh melalaui pelatihan, seminar maupun melalui studi kepustakaan Karakter peserta didik, yang senantiasa berbeda dari generasi ke generasi menjadi tantangan tersendiri bagi seorang guru. Metode pembelajaran yang digunakan pada peserta didik terdahulu akan sulit diterapkan pada peserta didik generasi sekarang.

 Oleh karena itu, cara ataupun metode pembelajaran yang digunakan guru harus disesuaikan dengan kondisi peserta didik saat ini. Guru musti bisa digugu dan ditiru, sebagaimana diabadikan dalam pepatah, "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari." Jalan Terjal Meraih Sebutan "Guru" Tak mudah mendapat predikat guru, entah itu PNS, guru kontrak, honorer atau guru tetap dan guru tidak tetap di sekolah swasta. Seseorang musti melalui alur yang terjal, bahkan berliku. Calon guru diajar dan dihajar dengan berbagai rumpun ilmu agar memiliki kompetensi sebagai seorang guru.

Tak hanya keterampilan mengajar, namun juga etika profesi dan psikologi pendidikan. Sebagai kata “ Wajib “ bagi guru harus belajar karena tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi setiap peserta didik. Sebab itu, profesi guru sangat lekat dengan integritas, kepribadian, dan update pengetahuan. https://kaltim.tribunnews.com/2017/07/10/mengapa-guru-harus-terus-belajar. https://siedoo.com/berita-3430-guru-wajib-update-pengetahuan/ https://lektur.id/arti-culun/ https://jagokata.com/arti-kata/culun.html

*“ FAKTA UNIK DI BALIK MEJA GURU

*“ FAKTA UNIK DI BALIK MEJA GURU “* *OLEH : Pak Pur* Orang selalu menganggap guru manusia hebat dan super. Seorang guru lekat dengan image galak, tegas dan terkadang menakutkan. Dan kamu juga pasti tahu bahwa guru adalah seseorang yang bekerja dengan mengorobankan banyak hal, mulai dari uang, tenaga, waktu dan emosi. Tapi tahukah kamu dibalik itu semua, ada banyak hal mengenai guru yang belum tentu kamu tahu? Bukan hanya mengajar mata pelajaran di kelas, ada banyak hal yang dilakukan guru ketika mengajar dan setelahnya. .

Guru memiliki tugas yang berat, namun mulia. Pada dirinya tertumpu beban dan tanggung jawab untuk menyiapkan masa depan lebih baik. Guru berfungsi sebagai jembatan bagi para peserta didik untuk melintas menuju masa depan mereka. Bergantung pada jembatan tersebut, ke masa depan manakah peserta didik tersebut dibawa. Dari tiga penggalan masa (masa lalu, masa kini, dan masa depan), masa depanlah yang menjadi tujuan dengan memanfaatkan sebaik-baiknya masa lalu dan masa kini.

Tugas guru adalah mentransformasi generasi penerus demi masa depannya yang lebih baik, lebih berbudaya, sekaligus membangun peradaban. Ini adalah tugas yang sangat mulia. Dengan demikian, secara hakiki guru adalah mulia. Menjadi guru menjadi mulia, bahkan kemuliaannya tanpa memerlukan atribut aksesorial. Bagaimana sebenarnya dibalik guru sebagai pengajar. Guru itu punya Tanggung Jawab Morl. Tidak semua pekerjaan mempunyai tanggungjawab Moral, tetapi Moral merupakan tanggungjawab yang sanagt berat bagi seorang guru.

Bagaimana tidak. Guru, layaknya orang tua di sekolah, memiliki peranan besar dalam tumbuh kembang murid-muridnya. Apapun yang dilakukan guru akan menjadi contoh bagi murid-muridnya, sehingga dia tidak bisa berlaku seenaknya saja. Istilah “Guru makan berdiri, murid kencing berlari Guru itu selalu mengedepankan Profesional. Karena bukan saja dagangan berupa benda yang ditawarkan tetapi hakikat dari kehidupan masa depan. Sebagai pembakar semangat belajar murid, seorang guru yang baik harus bisa hadir dikelas untuk menginspirasi siswa agar menjadi siswa yang kritis dan bermental baja. Sehingga, seorang guru harus bisa menahan emosinya saat dia mengajar. Apapun masalah yang dimilikinya diluar sekolah haruslah ia tanggalkan begitu masuk ke dalam kelas.

 Guru itu Tajam Ingatanya. Selalu Ingat Mungkin ini adalah salah satu superpower yang dimiliki seorang guru. Seorang guru harus terbiasa mengingat nama murid-muridnya. Bayangkan saja menghafal seluruh nama murid di sekolah, belum lagi menghafal materi mana saja untuk beragam kelas. Tapi, jika kamu sudah bisa menarik perhatian guru, pasti akan sulit bagi dia melupakan nama dan bahkan gaya belajarmu! Guru itu terkadang bisa dijuluki Tukang Gosip,


Di luar jam mata pelajaran, guru-guru juga banyak yang suka bergosip untuk membicarakan siswa-siswanya. Mulai dari persoalan kenakalan siswa, murid-murid yang berprestasi dalam hal nilai mata pelajaran ataupun dalam hal membuat kelas ricuh, sampai tentang masalah galau dan percintaan siswa siswinya. Guru itu Juga Manusia yang punya beban tiga hal, Moral terhadap dirinya sendiri, terhadap siswa dan lingkungan sekolah, serta moral terhadap kehidupan di masyarakat. .

 Guru tidak berani bertingkah sembarangan baik di rumah, di lingkungan sekolah, ataupun di masyarakat Hal ini juga dirasakan oleh para guru saat bertemu muridnya di tempat umum, terkadang mereka dipaksa untuk kembali kedalam persona guru yang dia gunakan saat disekolah. Jadi pada suatu titik, menjadi guru itu rasanya seperti menjadi seorang selebriti yang semua mata tajam menyorotnya. Penyimpan Rahasia Ulung.

Cermin tidak pernah memperlihatkan siapa yang telah becermin kepadanya, tak peduli kondisi yang becermin itu baik maupun buruk. Artinya, cermin memiliki sifat pandai menyimpan rahasia. Sebagai guru yang pandai menyimpan rahasia, ia juga memiliki sifat sifat ukhuwah atau persaudaraan, peduli, kebersamaan, tidak menjatuhkan, tidak mempermalukan orang lain, mengorangkan, dan lain-lain. Bekerja menjadi guru bagi seseorang yang tidak berpassioan menjadi guru akan terasa berat dan seperti beban, sebab ia setiap hari harus melakukan pekerjaan yang sama dan harus bergelut dengan moral dan materi.

Berbeda dengan pekerjaan yang lainnya guru itu sampai rumahpun masih dibawa juga pekerjaan rumah. banyak tugas - tugas sekolah yang harus ia kerjakan, membuat soal, mengkoreksi hasil pekerjaan siswa, membuat materi untuk hari berikutnya. Menjadi guru harus siap berperilaku yang baik setiap saat sebab kelakuan anda akan menjadi teladan dan ditiru oleh anak - anak didik anda. https://loop.co.id/articles/fakta-menarik-guru/full http://sdnketanggung.blogspot.com/2017/04/5-makna-yang-terkandung-dibalik.html http://lebihdankurang.blogspot.com/2015/12/kelebihan-dan-kekurangan-menjadi-guru.html

“ GURU MAKAN BUAH SIMALAKAMA, ANTARA GURU DAN KENAKALAN SISWA “

“ GURU MAKAN BUAH SIMALAKAMA, ANTARA GURU DAN KENAKALAN SISWA “

OLEH : Pak Pur



Seribu cerita tentang guru. Tak pernah habis mengupas tentang Kehidupan guru dan Permasalahannya. Guru adalah aktor utama dari berlangsungnya pendidikan dan pengajaran. Guru sebagai sumber pengetahuan sedangkan siswa sangat tergantung pada kemampuan guru dalam hal transfer of knowledge dan transfer of Science.

Sebuah pembelajaran hidup kadang harus dilakukan dengan berbagai cara. Kalau teguran halus tidak mempan ada kalanya siswa harus diberi shock terapi agar kapok dan tidak mengulangi kenakalannya lagi. Kekerasan tidak berarti melanggar HAM seperti yang sekarang sering menjadi senjata orangtua, aktivis pembela HAM anak, komisi perlindungan anak, pengacara. Disinilah delima guru di kelas sedang diuji. Guru sudah dilindungi oleh undang-undang.

Bukan untuk membandingkan dan  memberi penilaian yang menyudutkan, tetapi ini sebagai koreksi untuk mengukur delimatis guru Zaman Dulu dan Sekarang. Guru zaman dulu masih bisa leluasa mendidik, membentuk dan mengarahkan siswanya. Sebagai orangtua tentu guru harus bisa menanamkan karakter kuat, mendidik dengan tegas apabila siswa berkelakuan buruk. 

Karena pendidikan bukan hanya masalah transfer pengetahuan dan ilmu, pendidikan juga membentuk watak, karakter dan perilaku siswa. Fungsi sekolah salah satunya adalah memperkenalkan murid-muridnya bahwa ia (siswa) adalah bagian dari masyarakat. Perbedaan karakter wajar tetapi siswa harus mampu menghargai perbedaan itu sebagai bagian dari perilaku sosial.
Ki Hajar Dewantara: mengatakan "Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madyo Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani", yang artinya adalah "Di depan Guru Memberi Teladan, di tengah guru memberi semangat, di belakang guru mendorong siswanya untuk selalu belajar dan berperilaku baik". Di sinilah muncul berbagai dilema dari para guru. Di satu sisi guru dituntut pengabdiannya untuk selalu memberikan yang terbaik kepada anak-anak didiknya, namun di sisi lain gaji/kesejahteraan mereka kurang bahkan tidak diperhatikan.

Bagaimana dengan gaji yang diterima guru yang tidak seberapa, bahkan untuk Guru Honorer yang sudah bekerja penuh dedikasi masih saja tak pernah diperhatikan nasibnya.  mereka tetap setia untuk membimbing para anak didiknya. Mereka tetap memberikan yang terbaik buat anak-anak didiknya. Karena mereka tahu bahwa di tangan merekalah ujung tombak pembentuk dan pencetak generasi bangsa ini (berkualitas atau tidak, berakhlak baik atau sebaliknya).

Hak mereka (para guru) juga harus dipenuhi dan diperhatikan. Dan juga semoga para guru di tanah air yang tercinta ini tetap setia dan ikhlas dalam mengajar, membimbing, melatih, dan mendidik para anak didiknya, sehingga Dulu kita masih dihargai setiap memberikan pendidikan kepada anak murid. Tapi, kalau sekarang salah sedikit saja soal ucapan, kami langsung di-bully, malah sampai ada yang dilaporkan ke yang berwajib.

Guru acapkali kebingungan menghadapi murid yang di luar kendali. Teguran yang diberikannya pun harus lebih dulu dikonsultasikan kepada sesama rekan guru. “Khawatir perkataannya jadi pemicu ketersinggungan. Guru hanya bisa berharap  orangtua murid dapat membantu tugas guru mendidik anak. Karena pada dasarnya pendidikan itu bukan hanya didapat dari sekolah, melainkan dari rumah dan lingkungan anak itu tinggal.
mampu melahirkan generasi yang berilmu dan berakhlak baik.




“ Belenggu Guru dalam Kreativitas Mengajar “

“ Belenggu Guru dalam Kreativitas Mengajar  “
Oleh  : Pak Pur

Pendidikan tidak menghasilkan kehebatan siswa dengan instan. Pendidikan akan terlihat hasilnya setelah para siswa hidup dalam kehidupan yang nyata. Ukuran keberhasilan siswa  tidak bisa  hanya diukur dari hasil ujian Nasional. Keberadaan Ujian Nasional yang  membelenggu kreativitas megajar guru karena  selama ini tujuan akhir sesuai pandangan masyarakat bahwa Hasil Ujian Nasional dipakai untuk ukuran keberhasilan secara kualitas Moral ataupun kuantitas. Menteri Dikbud yang mengajak para guru untuk  merdeka dalam mengajar dan berinovasi.

            UN telah menjadi salah satu penyebab terbelenggunya kebebasan guru mengajar, bahkan mengekang kreativitas mengajar guru. "Semua menjadi drill, mengarah pada drill baik di sekolah dan terutama Bimbingan Belajar atau Bimbel. Dampak negatif UN. Di antaranya menggiring proses belajar pada drill, tidak mengembangkan kreativitas dan inovasi.

Peserta didik berlomba-lomba untuk meraih nilai tinggi dengan ikut Bimbel, bahkan tidak sedikit yang berusaha mendapatkan bocoran jawaban melalui Bimbel ini. Para birokrat terjebak pada ukuran-ukuran kuantitatif yang bersifat semu. Karena Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud menghadirkan peringkat, sehingga pimpinan dan birokrat daerah, termasuk kepala sekolah dan guru berlomba untuk mendapat peringkat yang tinggi atau tertinggi. Seringkali untuk mendapat peringkat tinggi dilakukan dengan cara-cara yang tidak patut.

UN telah mendistorsi masyarakat untuk hanya berorientasi pada peringkat dan skor kuantitatif yang bisa jadi bias, tidak berorientasi pada kompetensi, skill dan soft skill yang orisinal. UN juga telah mendistorsi perkembangan peserta didik lebih pada aspek kognitif, bukan mengembangkan segala potensi secara utuh dan bermakna. Dalam banyak kasus malah merusak kejiwaan peserta didik.

Dihapuskannya akan mendidik masyarakat untuk lebih menghargai kompetensi daripada kognisi semata, menghargai mutu yang asli ketimbang sekedar angka. Lebih luas lagi, menghargai anak sebagai insan yang sedang tumbuh kembang dan mencapai prestasi sesuai potensinya serta menghilangkan kepalsuan dalam berbagai ragamnya.

Macam-macam regulasi guna memperbaiki tata kelola guru, akan dipangkas, Guru masih terbelenggu dengan sejumlah aturan administrasi. Gagasan  " Guru merdeka" dan "guru penggerak" sebagai dua poin penting, makna dari "guru merdeka" yakni guru dan murid di sekolah atau unit pendidikan punya kebebasan berinovasi, melakukan kegiatan belajar mengajar secara mandiri dan kreatif.

Marilah  para guru mulai melakukan perubahan dari ruang kelas. Perubahan tidak dapat dimulai dari atas, semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambil langkah pertama.

Tugas Guru  adalah yang termulia sekaligus yang tersulit, Guru ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa,  tapi sering diberi aturan dibandingkan pertolongan. Guru  ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu  habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas. Potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka, karena didesak berbagai pemangku kepentingan.

Guru  ingin mengajak murid ke luar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan. Guru  frustasi karena Guru  tahu bahwa di dunia nyata, kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal. Guru  tahu, bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi. Guru  ingin setiap murid terinspirasi, tetapi anak tidak diberi kepercayaan dan kesempatan untuk menerapkan kebebasan mengembangkan kemampuan dan menerapkan apa yang menjadi inovasinya.

Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, mari  berjuang untuk kemerdekaan belajar guru dan anak di Indonesia.



https://nasional.tempo.co/read/1276268/nadiem-makarim-pangkas-aturan-yang-belenggu-kreativitas-guru

*” MERDEKA BELAJAR atau BELAJAR MERDEKA ?”*

GURU BAHASA INDONESIA PAK TAKA: Pembelajaran Kurikulum 2013 SMK ... 
*” MERDEKA BELAJAR  atau BELAJAR MERDEKA ?”*
*Oleh : Pak Pur*
*” MENYAMBUT HARDIKNAS “*
*Jangan sampai selogan yang baik ini* *“Merdeka Belajar“* Berubah menjadi *“ Belajar Merdeka “*

*"Merdeka belajar”* adalah kemerdekaan berpikir. Dan terutama esensi kemerdekaan berpikir ini harus ada di guru dulu. Tanpa terjadi di guru, tidak mungkin bisa terjadi di murid," kata Nadiem dalam Diskusi Standard Nasional Pendidikan, di Hotel Century Park, Jakarta Pusat pada Jumat, 13 Desember 2019.

*Tujuan merdeka belajar* adalah agar para guru, peserta didik, serta orang tua bisa mendapat suasana yang bahagia. “Merdeka belajar itu bahwa proses pendidikan  harus menciptakan suasana-suasana yang membahagiakan. Bahagia buat siapa? Bahagia buat guru, bahagia buat peserta didik, bahagia buat orang tua, dan bahagia untuk semua orang”

Program merdeka belajar ini dilahirkan dari banyaknya keluhan di sistem pendidikan. Salah satunya keluhan soal banyaknya peserta didik yang dipatok oleh nilai-nilai tertentu.  “Merdeka belajar adalah kemerdekaan berpikir, terutama esensi kemerdekaan berpikir ini harus ada di guru dahulu. Tanpa terjadi di guru, tidak mungkin bisa terjadi di peserta didik.”

Sedangkan, pembelajaran justru terjadi ketika guru bisa menerjemahkan kurikulum. "Mencari jalannya sendiri, baru keluar lagi kepada murid,". Dengan terjadinya proses refleksi dan meta kognitif guru, maka barulah terjadi proses refleksi murid dan meta koginitif siswa. Semua guru harus berpikir secara mandiri. Pembelajaran tidak akan terjadi jika hanya administrasi pendidikan yang dikerjakan. "Paradigma merdeka belajar adalah untuk menghormati perubahan yang harus terjadi agar pembelajaran itu mulai terjadi diberbagai macam sekolah.

Konsep *“Merdeka Belajar”* ini juga belum menentukan arah dari pendidikan kita akan dibawa kemana,  apakah konsep merdeka belajar ini menuntut pendidikan itu berkontribusi untuk peningkatan ekonomi sehingga menuntut siswa ini belajar dengan bebas, atau kita perlu melihat sejarah itu menjadi bahan pembelajaran kedepannya bahwa dari dulu pendidikan kita tidak terlalu difokuskan untuk apa, melainkan pendidikan itu terbagi ke beberapa bidang sehingga  masalah sosial yang ada di Indonesia ini belum ada seutuhnya yang dapat selesai

Jangan sampai kebijakan ini nantinya jauh panggang dari api, jauh kenyataan dari konsep yang sudah di buat. Perlu ketelitian juga dalam melihat situsi psikologi pendidikan yang ada di negara kita, karena tiap wilayah yang berbeda di Indonesia ini juga berbeda juga akalnya. Sebelum mengubah sistem pendidikan kita perlu melakukan pendekatan psikologi pendidikan, dan juga sangat perlu penegasan revolusi mental terhadap tenaga pendidik dan yang dididik supaya tujuan pendidikan tersebut dapat tercapai secara maksimal

Mengatakan guru adalah kunci, itu sama saja dengan mengalihkan tanggung jawab dan menjebak guru untuk gagal. Tentu guru berperan penting dalam pendidikan, namun tuntutan akan besarnya peran –atau secara spesifik tingginya kompetensi— tidak akan tercapai saat guru tidak memiliki hal yang asasi: yaitu kemerdekaan. Kemerdekaan guru dalam jangka panjang berperan sentral untuk menumbuhkan kemerdekaan belajar peserta didik dan nantinya cita-cita demokrasi negeri ini bisa terwujud.

Yang terjadi dalam pengembangan guru saat ini, kemerdekaan seringkali dibungkam dengan tunjangan atau tekanan. Pendidikan menjadi proses yang penuh dengan kontrol, bukan dengan pemberdayaan.  Sebagai pembanding di banyak negara, memasuki profesi guru adalah proses yang sangat selektif untuk orang-orang pilihan. Namun menjalaninya didukung dengan banyak kemerdekaan dan kemudahan. Bagaimana dengan Negara Kita Jangan sampai menjadi guru seringkali mudah, namun batasan dan tekanan di dalam profesinya sangat menantang. Jangan sampai selogan yang baik ini *“Merdeka Belajar “ Berubah menjadi “ Belajar Merdeka “*

https://nasional.tempo.co/read/1283493/nadiem-makarim-merdeka-belajar-adalah-kemerdekaan-berpikir/full&view=ok

*” MENYAMBUT HARDIKNAS “*

GURU BAHASA INDONESIA PAK TAKA: Pembelajaran Kurikulum 2013 SMK ... 
*” MERDEKA BELAJAR  atau BELAJAR MERDEKA ?”*
*Oleh : Pak Pur*
*” MENYAMBUT HARDIKNAS “*
*Jangan sampai selogan yang baik ini* *“Merdeka Belajar“* Berubah menjadi *“ Belajar Merdeka “*

*"Merdeka belajar”* adalah kemerdekaan berpikir. Dan terutama esensi kemerdekaan berpikir ini harus ada di guru dulu. Tanpa terjadi di guru, tidak mungkin bisa terjadi di murid," kata Nadiem dalam Diskusi Standard Nasional Pendidikan, di Hotel Century Park, Jakarta Pusat pada Jumat, 13 Desember 2019.

*Tujuan merdeka belajar* adalah agar para guru, peserta didik, serta orang tua bisa mendapat suasana yang bahagia. “Merdeka belajar itu bahwa proses pendidikan  harus menciptakan suasana-suasana yang membahagiakan. Bahagia buat siapa? Bahagia buat guru, bahagia buat peserta didik, bahagia buat orang tua, dan bahagia untuk semua orang”

Program merdeka belajar ini dilahirkan dari banyaknya keluhan di sistem pendidikan. Salah satunya keluhan soal banyaknya peserta didik yang dipatok oleh nilai-nilai tertentu.  “Merdeka belajar adalah kemerdekaan berpikir, terutama esensi kemerdekaan berpikir ini harus ada di guru dahulu. Tanpa terjadi di guru, tidak mungkin bisa terjadi di peserta didik.”

Sedangkan, pembelajaran justru terjadi ketika guru bisa menerjemahkan kurikulum. "Mencari jalannya sendiri, baru keluar lagi kepada murid,". Dengan terjadinya proses refleksi dan meta kognitif guru, maka barulah terjadi proses refleksi murid dan meta koginitif siswa. Semua guru harus berpikir secara mandiri. Pembelajaran tidak akan terjadi jika hanya administrasi pendidikan yang dikerjakan. "Paradigma merdeka belajar adalah untuk menghormati perubahan yang harus terjadi agar pembelajaran itu mulai terjadi diberbagai macam sekolah.

Konsep *“Merdeka Belajar”* ini juga belum menentukan arah dari pendidikan kita akan dibawa kemana,  apakah konsep merdeka belajar ini menuntut pendidikan itu berkontribusi untuk peningkatan ekonomi sehingga menuntut siswa ini belajar dengan bebas, atau kita perlu melihat sejarah itu menjadi bahan pembelajaran kedepannya bahwa dari dulu pendidikan kita tidak terlalu difokuskan untuk apa, melainkan pendidikan itu terbagi ke beberapa bidang sehingga  masalah sosial yang ada di Indonesia ini belum ada seutuhnya yang dapat selesai

Jangan sampai kebijakan ini nantinya jauh panggang dari api, jauh kenyataan dari konsep yang sudah di buat. Perlu ketelitian juga dalam melihat situsi psikologi pendidikan yang ada di negara kita, karena tiap wilayah yang berbeda di Indonesia ini juga berbeda juga akalnya. Sebelum mengubah sistem pendidikan kita perlu melakukan pendekatan psikologi pendidikan, dan juga sangat perlu penegasan revolusi mental terhadap tenaga pendidik dan yang dididik supaya tujuan pendidikan tersebut dapat tercapai secara maksimal

Mengatakan guru adalah kunci, itu sama saja dengan mengalihkan tanggung jawab dan menjebak guru untuk gagal. Tentu guru berperan penting dalam pendidikan, namun tuntutan akan besarnya peran –atau secara spesifik tingginya kompetensi— tidak akan tercapai saat guru tidak memiliki hal yang asasi: yaitu kemerdekaan. Kemerdekaan guru dalam jangka panjang berperan sentral untuk menumbuhkan kemerdekaan belajar peserta didik dan nantinya cita-cita demokrasi negeri ini bisa terwujud.

Yang terjadi dalam pengembangan guru saat ini, kemerdekaan seringkali dibungkam dengan tunjangan atau tekanan. Pendidikan menjadi proses yang penuh dengan kontrol, bukan dengan pemberdayaan.  Sebagai pembanding di banyak negara, memasuki profesi guru adalah proses yang sangat selektif untuk orang-orang pilihan. Namun menjalaninya didukung dengan banyak kemerdekaan dan kemudahan. Bagaimana dengan Negara Kita Jangan sampai menjadi guru seringkali mudah, namun batasan dan tekanan di dalam profesinya sangat menantang. Jangan sampai selogan yang baik ini *“Merdeka Belajar “ Berubah menjadi “ Belajar Merdeka “*

https://nasional.tempo.co/read/1283493/nadiem-makarim-merdeka-belajar-adalah-kemerdekaan-berpikir/full&view=ok

BENARKAH GURU LUPA PADA JATI DIRINYA SENDIRI




*“ BENARKAH GURU LUPA PADA JATI DIRINYA SENDIRI ? “*
*Oleh : Pak Pur*

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Pasal 7 (1) Profesi guru dan profesi dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut: a. memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme; b. memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia; c. memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas; d. memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas; e. memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan; f. memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja; g. memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat; h. memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan; dan i. memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.
Pasal 20 Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban: a. merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; b. meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; c. bertindak . . . - 11 - c. bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran; d. menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan e. memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
Pasal 39 . 1. Pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, organisasi profesi, dan/atau satuan pendidikan wajib memberikan perlindungan terhadap guru dalam pelaksanaan tugas.2 Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat 1. meliputi perlindungan hukum, perlindungan profesi, serta perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja. 3 Perlindungan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat 2 mencakup perlindungan hukum terhadap tindak kekerasan, ancaman, perlakuan diskriminatif, intimidasi, atau perlakuan tidak adil dari pihak peserta didik, orang tua peserta didik, masyarakat, birokrasi, atau pihak lain. (4) Perlindungan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mencakup perlindungan terhadap pemutusan hubungan kerja yang tidak sesuai dengan peraturan perundangundangan, pemberian imbalan yang tidak wajar, pembatasan dalam menyampaikan pandangan, pelecehan terhadap profesi, dan pembatasan/pelarangan lain yang dapat menghambat guru dalam melaksanakan tugas. (5) Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mencakup perlindungan terhadap risiko gangguan keamanan kerja, kecelakaan kerja, kebakaran pada waktu kerja, bencana alam, kesehatan lingkungan kerja, dan/atau risiko lain.
Mengapa guru diposisikan sebagai profesi yang begitu mulia? Karena guru adalah seseorang yang dikaruniai ilmu oleh Tuhan  dan dengan ilmunya itu dia menjadi perantara manusia yang lain untuk mendapatkan, memperoleh serta menuju kebaikan baik di dunia ataupun di akhirat. Selain itu, guru tidak hanya bertugas menyampaikan ilmu, tetapi juga mendidik muridnya untuk menjadi manusia beradab.
Itulah sebabnya setiap guru harus amanah, apalagi saat ini pemerintah telah mengangkat kesejahteraan guru dengan adanya tunjangan profesi guru. Guru seharusnya mampu memberikan pengajaran dan pendidikan, yaitu dengan keteladanan.
Oleh karena itu, perlu kita sadari tentang kemuliaan dari profesi guru ini. Apabila kita yang sebagai guru saja belum bangga dengan profesi ini, hal itu tidak akan menjadikan kita berupaya maksimal membagikan ilmu yang kita miliki kepada anak didik kita. Jadi jangan harap mereka akan mengatakan yang sangat baik kepada kita selain sekedar ucapan *“terimakasih guru, atau pahlawan tanpa tanda jasa”* yang terucap di lisan mereka lalu dilupakan begitu saja. Pada akhirnya menjadi wajar jika masyarakat menilai profesi guru demikian dikarenakan keilmuan mereka tentang agamanya yang memuliakan profesi guru saat ini masih sangat rendah. Itulah kenapa kita harus membangun paradigma dengan menghargai profesi guru melalui perspektif Keilmuan, rasa dan perasaan.


Jumat, 24 April 2020




“ Guru Mengajar Tidak Kreatif, Membosankan Siswa “
Oleh : Pak Pur
Pembelajaran yang kreatif dapat dilihat dari dua sisi, yaitu : (1) mengajar secara kreatif (creative teaching) dan (2) mengajar untuk kreativitas (teaching for creativity). Mengajar secara kreatif menggambarkan bagaimana guru dapat menggunakan pendekatan-pendekatan yang imajinatif sehingga kegiatan pembelajaran dapat semakin lebih menarik, membangkitkan gairah, dan efektif. Sedangkan mengajar untuk kreativitas berkaitan dengan penggunaan bentuk-bentuk pembelajaran yang ditujukan untuk mengembangkan para siswa agar memiliki kemampuan berfikir dan berperilaku kreatif.
Kedua konsep tersebut tidak dapat dipisahkan, mengajar untuk kreativitas didalamnya harus melibatkan mengajar secara kreatif. Mengajar secara kreatif dan mengajar untuk kreativitas pada dasarnya mencakup seluruh karateristik pembelajaran yang baik (good learning and teaching), seperti tentang: motivasi dan ekspektasi yang tinggi, kemampuan berkomunikasi dan mendengarkan, kemampuan untuk membangkitkan gairah belajar, inspiratif, kontekstual, konstruktivistik, dan sejenisnya.
Carolyn Edwards dan Kay Springate dalam artikelnya yang berjudul “The lion comes out of the stone: Helping young children achieve their creative potential” memberikan saran tentang upaya pengembangan kreativitas siswa, sebagai berikut:
1.      Berikan kesempatan dan waktu yang leluasa kepada setiap siswa untuk mengeksplorasi dan melakukan pekerjaan terbaiknya dan jangan mengintervensi pada saat mereka justru sedang termotivasi dalam menyelesaikan tugas-tugasnya secara produktif.
2.      Ciptakan lingkungan kelas yang menarik dan mengasyikkan. Lakukan “unfinished work” sehingga siswa merasa penasaran dan tergoda pemikirannya untuk berusaha melengkapinya pada saat-saat berikutnya. Berikan pula kesempatan kepada setiap siswa untuk melakukan kontemplasi.
3.      Sediakan dan sajikan secara melimpah berbagai bahan dan sumber belajar yang menarik dan bermanfaat bagi siswa.
4.      Ciptakan iklim kelas yang memungkinkan siswa merasa nyaman jika melakukan suatu kesalahan, mendorong keberanian siswa untuk mengambil resiko menerima kegaduhan dan kekacauan yang tepat di kelas, serta memberikan otonomi yang luas kepada siswanya untuk mengelola belajarnya sesuai dengan minat, karakteristik dan tujuannya
Pembelajaran yang kreatif memang bukanlah pilihan yang gampang, di dalamnya memerlukan waktu yang lebih dan perencanaan yang matang untuk melahirkan dan mengembangkan ide-ide baru. Selain itu, diperlukan pula keyakinan yang kuat untuk melakukan improvisasi dalam pembelajaran, keberanian untuk mencoba dan kesanggupan untuk menanggung berbagai resiko yang tidak diharapkan dalam pembelajaran. Kendati harus dilakukan melalui usaha yang tidak mudah, pembelajaran untuk kreativitas ini diyakini dapat menjadikan pembelajaran jauh lebih menyenangkan dan memberikan efektivitas yang tinggi.

Terkait dengan peran guru dalam pembentukan kreativitas siswa, Robert J Sternberg mengatakan “The most powerful way to develop creativity in your students is to be a role model. Children develop creativity not when you tell them to, but when you show them.” Dalam melaksanakan pembelajaran, guru harus dapat menunjukkan keteladanannya sebagai sosok yang kreatif.
Seorang guru yang kreatif tidak hanya dituntut memiliki keahlian dalam bidang akademik, namun lebih dari itu dituntut pula untuk dapat menguasai berbagai teknik yang dapat menstimulasi rasa keingintahuan sekaligus dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan harga diri (self esteem) setiap siswanya. Guru harus dapat memberikan dorongan pada saat siswa membutuhkannya dan memberikan keyakinan kepada siswanya pada saat dia merasa harga dirinya terancam. Dalam melaksanakan proses pembelajaran, seorang guru harus dapat menjaga keseimbangan antara struktur pembelajaran dengan kesempatan pengembangan diri siswa, antara pengelolaan kelompok (management of groups) dengan perhatian terhadap perbedaan individual siswanya.
Untuk menjadi guru kreatif memang bukan hal yang mudah, terutama bagi guru-guru yang tergolong laggard. Ketika dihadapkan dengan suatu perubahan (inovasi) di sekolah, mereka mungkin cenderung terlambat atau justru hanya berdiam diri menghadapi perubahan yang ada. Jika terus menerus dibiarkan, guru-guru seperti inilah yang sebenarnya dapat merusak pendidikan. Tentunya banyak faktor yang menyebabkan mereka menjadi laggard dan tidak kreatif, baik yang bersumber dari dalam diri guru itu sendiri (internal factors) maupun faktor eksternal. Oleh karena itu, agar guru dapat menjadi kreatif perlu diperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi dan melatarbelakanginya.
Kepemimpinan di sekolah merupakan salah satu faktor yang tidak bisa dilepaskan dalam mengembangkan kreativitas guru maupun kreativitas sekolah secara keseluruhan. Fred Luthans (1995) mengemukakan bahwa kreativitas merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang manajer. Dalam hal ini, kepala sekolah dituntut untuk dapat menciptakan budaya dan iklim kreativitas di lingkungan sekolah yang mendorong seluruh warga sekolah untuk mengembangkan berbagai kreativitas dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Kepala sekolah harus dapat memberikan penghargaan kepada sertiap usaha kreatif yang dilakulan oleh anggotanya, terutama usaha kreatif yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran. Kepala sekolah juga dituntut untuk dapat menyediakan sumber-sumber bagi pertumbuhan kreativitas di sekolah.
Selain terdapat guru yang termasuk laggard, tidak sedikit pula guru (dan juga siswa) di sekolah yang sesungguhnya memiliki sikap dan pemikiran kritis dan kreatif, namun karena tidak memperoleh dukungan yang kuat dari sistem sekolah, termasuk dari manajemen sekolah, yang pada akhirnya sikap dan pemikiran kreatifnya tidak dapat berkembang secara wajar. Bahkan, sebaliknya mereka seringkali mengalami tekanan tertentu dari lingkungannya karena dianggap sebagai orang yang “nyeleneh” atau eksentrik.
.
Cara penyajian guru dalam menyampaikan materi juga dapat mempengaruhi keberhasilan siswa. Sebelum proses pembelajaran, hendaknya guru merancang atau merencanakan sebelum melaksanakan proses pembelajaran. Usaha guru memberi motivasi dan mempertahankan perhatian siswa terhadap pembelajaran adalah dengan cara atau metode pembelajaran yang menyenangkan. Penggunaan metode pembelajaran harus bervariatif agar tidak mudah bosan. Guru perlu memanfaatkan berbagai metode pembelajaran yang dapat membangkitkan minat, perhatian dan kreativitas siswa.
Pembelajaran kreatif tak hanya terpaku pada kurikulum. Pembelajaran kreatif menekankan pada proses terciptanya kreativitas. Imajinasi dan nalar siswa ataupun guru sama-sama dikembangkan.Kreatifitas merupakan tahapan yang paling penting dalam dunia pendidikan.Sehingga pembelajaran kreatif menjadi kunci utama agar kreatifitas siswa mampu dikembangkan dengan baik
Kondisi di lapangan menunjukkan masih ada beberapa guru dalam memberikan pembelajaran penyampaian materi kurang menarik. Selain itu dalam proses pembelajaran strategi yang digunakan tidak tepat,  guru hanya memberikan penjelasan tentang cara  dan siswa kurang memahami aspek-aspek yang harus diperhatikan.  Hasilnya, tentu saja tidak memadai  bahkan mungkin merugikan semua pihak terutama pihak siswa dan siswi, meskipun sebagian besar dari mereka tidak menyadari hal ini. Maka untuk mengatasi hal tersebut diperlukan penerapan pembelajaran yang matang agar kegiatan belajar mengajar dapat terlakasana secara efektif, yang diharapkan dapat memaksimalkan waktu yang tersedia serta mampu “memaksa” siswa terus belajar baik dalam proses pembelajaran di kelas maupun tidak.
Berdasarkan uraian di atas, kiranya dapat disimpulkan bahwa siswa yang kreatif dapat dihasilkan melalui guru yang kreatif, dan guru yang kreatif dapat dihasilkan melalui kepala sekolah yang kreatif. Siswa yang kreatif merupakan aset yang sangat berharga bagi kehidupan diri pribadinya maupun orang lain
Fred Luthans. 1995. Organizational Behavior. Singapore: McGraw-Hill International
Wayne Morris.2006. Creativity Its Place In Education: New Plymouth.


Pak Taka@blogspot.com


*“Bahasa Gaul Zaman NOW, Dalam Etika Berbahasa “*

*“Jika membuka aurat merupakan gaya modern, maka binatang lebih gaul daripada manusia.”*
*“Kids jaman now itu tidak hanya pandai ngegame atau main-main saja, tapi juga sudah pandai update status dengan bahasa Gaul.”*

Ole : Pak Pur

Disadari atau tidak disadari bahwa bahasa merupakan pencipta situasi yang Uptodate. Bahasa merupakan perkataan-perkataan yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk melahirkan perasaan dan pikiran. Sebagai alat komunikasi, bahasa tentunya mempunyai aturan-aturan tertentu yang disesuaikan dengan situasi dan komunikan yang menggunakannya. Bahwa perilaku berbahasa seseorang dapat dijadikan tolak ukur keberadaban suatu bangsa. karena melalui tutur kata kita dapat menilai pribadi seseorang.
Tutur kata yang baik, lemah lembut, sopan-santun, orang akan mencitrakan kita sebagai pribadi yang baik dan berbudi. Bahasa juga dapat menjadi alat kekerasan verbal yang terwujud dalam tutur kata seperti memaki, memfitnah, menghasut, menghina, dan lain sebagainya. Hal itu akan berdampak negatif terhadap perilaku seseorang seperti permusuhan, perkelahian, aksi anarkisme, provokasi dan sebagainya.
Di dalam bahasa Indonesia kita kenal dengan eufemisme yaitu gaya bahasa pelembut dengan cara menggantikan kata-kata dengan kata lain yang lebih sesuai dan tidak menyinggung perasaan. Jadi dalam eufemisme terjadi pergantian nilai rasa dalam percakapan dari kurang sopan menjadi lebih sopan.  
Di era yang sudah modern ini, banyak hal yang sudah berkembang, salah satunya adalah teknologi. Dari pengunaan media sosial inilah, terdapat perkembangan lain di era modern, yakni bahasa. Perkembangan bahasa tercipta dan tersebar melalui jejaring sosial. Kata yang berkembang dan seakan terlahir kembali ini biasa menjadi bahasa gaul atau slang. Penggunaan bahasa gaul sering dipakai oleh anak-anak zaman now yang terdiri dari generasi milenial dan generasi Z. Anak-anak zaman now yang mendominasi jejaring sosial, menggunakan bahasa gaul layaknya bahasa yang telah mereka buat sendiri. Lalu, seperti apa bahasa gaul yang dipakai ‘anak zaman now’ di media sosial?  
Bagaimana Hubungan Bahasa Gaul dengan Etika Berbahasa ? Etika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang baik dan buruk serta hak dan kewajiban (moral). Bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
Sedangkan budaya menurut Koentjaraningrat adalah suatu sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia. Dari pengertian-pengertian di atas dapat ditarik garis lurus bahwa penggunaan bahasa yang dilakukan oleh suatu individu atau kelompok dalam berinteraksi dapat membentuk sebuah budaya yang kemudian budaya tersebut dapat dinilai baik buruknya berdasarkan etika seseorang atau kelompok dalam berbahasa. Ada pula statement yang menyatakan bahwa bahasa dapat mencerminkan suatu kebudayaan.
Ejekan merupakan salah satu entuk ujaran yang mempunyai bentuk negatif sehingga menimbulkan permasalahan antara si penutur dengan yang ditutur. Ejekan ini berakar dari penggunaan etika berbahasa yang tidak benar. Oleh karena itulah orang yang diejek akan merasa dilecehkan sehingga menimbulkan suatu perdebatan, bahkan menimbulkan aksi tawuran.
Kritik buat Guru, mayoritas hanya memfokuskan peserta didik dalam bidang akademik tanpa memerhatikan kondisi psikologis dan mental peserta didik tersebut. Sekolah  harus memasukan materi etika berbahasa di dalam kurikulum pendidikan, kemudian menerapkannya di lingkungan pendidikan sehingga nantinya peserta didik akan terbiasa menggunakan etika berbahasa dengan baik dan benar dalam kehidupan bermasyarakat.
Salah satu masyarakat  selalu membiasakan diri menggunakan bahasa secara santun  ketika tengah berinteraksi dengan seseorang. Seperti yang diketahui, daerah Yogyakarta memiliki undak usut atau tingkatan-tingkatan bahasa di dalam semua percakapannya. Mereka selalu bisa menempatkan diri dalam memakai undak usut bahasa di setiap interaksinya dengan yang lain. Hal itulah yang membuat orang lain daerah dan para turis merasa nyaman dan aman ketika berada di sana.
Masyarakat Yogyakarta pun sangat ramah menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi  terhadap siapa pun. Hal itu takbisa dilepaskan dari pemakaian etika berbahasa yang baik dan benar oleh masyarakat di sana. Dari situ lah Indonesia mulai dikenal dengan budaya masyarakatnya yang ramah tamah sehingga menyebabkan citra Indonesia di dunia internasional menjadi baik.
Berdasarkan penguraian di atas, maka jelaslah bahwa etika dalam berbahasa dapat mencerminkan budaya suatu bangsa. Sebagai bangsa yang beradab sudah semestinya kita menjaga perilaku berbahasa baik dalam situasi formal maupun informal yang mampu menciptakan suasana komunikasi yang baik sehingga mampu mewujudkan kehidupan bangsa yang bermartabat.
URL https://www.ayosemarang.com/read/2019/10/16/45783/bahasa-gaul-anak-zaman-now
https://www.kompasiana.com/kutinas/550d9570a33311e11a2e3cd3/etika-berbahasa


Rabu, 15 April 2020


Soal dan Jawab UAS Kelas X Sem 2
Semua soal yang ada di postingan ini menggunakan KTSP atau kurikulum 2006, jadi bagi anda yang saat ini sudah menggunakan kurikulum 2013 atau K13, silahkan baca tulisan admin disini.

Berikut, contoh soal ulangan akhir semester B.Indonesia kelas 11 semester dua dan kunci jawabannya untuk siswa SMA/MA/Sederajat.

Untuk soal nomor 1 dan 2, perhatikan paragraf berikut!

 Perilaku sehat merupakan pilar yang paling utama. Hal ini karena komponen tersebut ternyata sangat berpengaruh pada kedua pilar lainnya. Seseorang yang berperilaku sehat, tentu akan menjaga lingkungannya tetap sehat juga. Selain itu, dengan perilaku sehat, seseorang akan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada untuk memelihara kesehatannya.

1. Ide pokok paragraf di atas adalah ....
a. Memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.
b. Menjaga lingkungannya agar tetap sehat.
c. Perilaku sehat akan berpengaruh pada pilar-pilar lainnya.
d. Berperilaku sehat akan menjaga kebersihan.
e. Perilaku sehat merupakan pilar utama.
Jawaban: e

2. Kalimat pertanyaan yang tepat sesuai isi paragraf tersebut adalah ....
a. Mengapa perilaku sehat merupakan pilar paling utama?
b. Bagaimana cara menjaga lingkungan tetap sehat?
c. Apakah fungsi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat?
d. Mengapa masyarakat harus memelihara kesehatan lingkungan?
e. Kapan pemerintah harus memberi pelayanan kesehatan?
Jawaban: a

Untuk soal nomor 3 dan 4, perhatikan tajuk rencana berikut!

 Beberapa waktu yang lalu banjir melanda Jakarta. Ribuan rumah tenggelam. Kerugian mencapai 39,5 miliyar rupiah dan menelan korban 10 orang meninggal. Seorang penduduk di luar Jakarta menyurati redaksi sebuah surat kabar. Surat tersebut beriisi pernyataan terhadap kondisi Jakarta. Menurutnya, Jakarta ternyata tidak seperti kota metropolitan yang selama ini terlihat megah dalam sinetron.
 Orang Jakarta mengatakan bahwa banjir yang melanda Jakarta kiriman dari Bogor, orang Bogor membantahnya. Mereka menyatakan bahwa yang membuat kerusakan adalah orang Jakarta sendiri dengan menggusur petani dan membuat vila dan hotel di Puncak.

3. Masalah yang diungkap dalam tajuk rencana tersebut adalah ....
a. Banjir melanda Jakarta sehingga menimbulkan banyak kerugian.
b. Jakarta selama ini terlihat megah dalam sinetron.
c. Banjir melanda Jakarta adalah kiriman dari Bogor.
d. Masyarakat Jakartalah yang membuat kerusakan
e. Orang Jakarta menggusur petani, membuat vila dan hotel di Puncak.
Jawaban: a

4. Opini pada tajuk rencana tersebut terdapat pada kalimat ....
a. sepuluh orang meninggal dalam banjir tersebut.
b. Seorang penduduk luar Jakarta menyurati redaksi sebuah surat kabar.
c. Orang Jakarta mengatakan bahwa banjir kali ini merupakan kiriman dari Bogor.
d. Kerugian mencapai 39,5 miliyar dan sepuluh orang meninggal.
e. Beberapa waktu yang lalu banjir besar melanda Jakarta.
Jawaban: c

5. Cermati topik dan penggunaan kalimat dalam paragraf berikut!
Topik: Pantai Natsepa
Kalimat penjelas
(1) Pantai Natsepa terletak kurang lebih sepuluh kilometer dari pusat kota.
(2) Pantai ini terlihat jelas karena letaknya hanya seratus meter dari jalan utama.
(3) Di Pantai Natsepa ini terdapat dua tempat yang telah dilengkapi fasilitas penginapan.
(4) Di beberapa tempat yang agak condong ke laut mengalami kerusakan.
(5) Pantai ini sering dikunjungi wisatawan asing.
(6) Bahkan biasanya pengunjung sampai Pantai Liang.

kalimat deskripsi yang sesuai dengan topik tersebut ditandai dengan nomor ....
a. (1), (2), (3), dan (5)
b. (1), (2), (3), dan (4)
c. (1), (3), (5), dan (6)
d. (2), (3), (5), dan (6)
e. (3), (4), (5), dan (6)
Jawaban: a

6. Bacalah paragraf persuasi berikut dengan saksama!
 Pasien yang berobat dan dirawat inap di Rumah Sakit Darma, tidak dilayani dengan ramah, dokter yang seharusnya rutin memeriksa kondisi pasien sering tidak tepat waktu. Para perawat yang merawat pasien tidak berwajah ramah. Fasilitas dan peralatan yang dimiliki tidak lengkah sehingga banyak pasien yang berpidah ke rumah sakit lain.
Kalimat ajakan yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ....
a. Pasien yang akan masuk ke Rumah Sakit Darma hendaknya berpikir dulu
b. Rumah Sakit Darma harus menambah fasilitas dan peralatan medis.
c. Para dokter dan suster di Rumah Sakit Darma perlu segera diganti.
d. Tambahkan fasilitas dan tingkatkan pelayanan di Rumah Sakit Darma
e. Turunkan biaya perawatan agar pasien tidak pindah ke rumah sakit lain.
Jawaban: d

7. Cermatilah kalimat-kalimat berikut!
(1) Pengairan selanjutnya dikurangi, terutama pada fase penuaan rimpang, karena tanah yang terlalu basah (menggenang) dapat menyebabkan buruknya rimpang jahe.
(2) Mula-mula air disalurkan melalui saluran pemasukan, kemudian dibiarkan menggenangi petakan atau bedengan hingga tanah cukup basah.
(3) Selanjutnya, air segera dialirkan melalui saluran pembuangan.
(4) Pengairan harus dilakukan secara kontinu 3-5 hari sekali atau bergantung pada keadaan cuaca dan kelembapan tanah.
(5) Pengairan dilakukan dengan cara digenangi 15 menit atau lebih sehingga tanah cukup basah.
Kalimat-kalimat tersebut dapat dijadikan paragraf yang padu dengan urutan ....
a. (1), (3), (2), (5), dan (4)
b. (2), (1), (5), (4), dan (3)
c. (3), (1), (5), (2), dan (4)
d. (4), (5), (1), (2), dan (3)
e. (4), (1), (5), (2), dan (3)
Jawaban: b

8.  Kami meninggalkan kompleks candi pukul 12.00, selanjutnya menuju museum kereta api. Siang itu udara terasa panas sehingga badan kami cepat merasa lelah karena ....
Untuk melengkapi paragraf tersebut, pernyataan yang tepat adalah ....
a. sebelumnya kami beristirahat di tepi pantai
b. perjalanan kami memang cukup jauh
c. rekreasi kami cukup menyenangkan
d. setiap tahun kami melaksanakan karya wisata
e. karya wisata selalu diprogramkan di sekolah kami
Jawaban: b

9. (1) Baik secara kelompok atau organisasi maupun individual, masyarakat secara spontan mengumpulan bantuan untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang kena musibah. (2) Hal ini terlihat sejak tsunami di Aceh dan serangkaian bencana alam lainnya di Indonesia. (3) Bahkan membantu korban banjir lumpur panas Lapindo Brantas di Porong Sidoarjo, Jawa Timur. (4) Walaupun banjir lumpur itu akibat ulang manusia, tetapi mengundang rasa kemanusiaan. (5) Kepedualian masyarakat secara spontan itu merupakan perwujudkan rasa simpati dan empati terhadap sesamanya.
Kalimat simpulan pada paragraf tersebut terdapat pada nomor ....
a. (1)
b (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
Jawaban: e

10.  Musim kompetisi 2013/2014 belum juga berakhir, tetapi Inter Milan sudah mendapatkan pemain baru. Adalah Ederson Honorato yang berhasil didatangkan juara Liga Italia musim lalu itu. Sebelumnya, penyerang asal Brasil itu memperkuat Nice. Ederson yang berusia 21 Tahun itu bergabung dengan Nice dua musim lalu. Saat itu, Inter Milan sebenarnya sudah berniat membawanya ke Stadion San Siro, namun Nice lebih menjadi pilihan Ederson.
Kalimat utama paragraf tersebut adalah ....
a. Musim kompetisi 2013/2014 belum juga berakhir, tetapi Inter Milan sudah mendapatkan pemain baru.
b. Ederson Honorato sebelumnya memperkuat Nice, berhasil didatangkan juara Liga Italia.
c. Ederson Honorato yang berusia 21 Tahun itu bergabung dengan Nice dua musim lalu.
d. Inter Milan sebenarnya sudah berniat membawanya ke Stadion San Siro, namun Nice lebih menjadi pilihan Ederson.
e. Inter Milan sebenarnya sudah berniat merekrut Ederson Honorato, tetapi baru tahun ini tercapai.
Jawaban: a
11. Dalam diskusi kelas, kamu ditugasi oleh guru menjadi moderator. Diskusi tersebut membicarakan masalah “Bahaya narkotika”.
Kalimat yang tepat untuk digunakan membuka diskusi adalah ...
a. Teman-teman yang berbahagia, pada saat ini kita akan mendiskusikan “Bahaya narkotika”.
b. Teman-teman, sebaiknya diskusi ini kita buka saja meskipun yang hadir belum lengkap.
c. “Bahaya narkotika” merupakan tema diskusi kita hari ini.
d. Marilah kita mulai mendiskusikan masalah “Bahaya narkotika” ini.
e. Sebaiknya diskusi ini kita buka setelah semua peserta lengkap.
Jawaban: a

12. Kalimat yang santun untuk mendukung pendapat seorang penyaji adalah ....
a. Pendapat saudara penyaji patutu didukung walaupun kurang bukti yang akurat.
b. Saya mendukung pendapat kawan karib kita ini demi persahabatan.
c. Saya setuju pendapat saudara penyaji diterima karena dia cukup dikenal.
d. Saya menerima dan mendukung saudara penyaji karena data yang duajukan akurat.
e. Saya bisa menerima pandapat mendukung saudara penyaji karena dia berpengalaman.
Jawaban: d

13. Kalimat yang tepat untuk mempersilahkan penyaji membaca makalah adalah ....
a. Kepada saudara penyaji dipersilahkan membaca makalah.
b. Saudara penyaji silahkan segera membaca makalah.
c. Saudara penyaji, 30 menit waktu yang saya sediakan.
d. Saudara penyaji silahkan membacakan makalah.
e. Saudara penyaji, kami persilahkan membacakan makalah.
Jawaban: a

14. Cara pengarang menampilkan perwatakan setiap tokoh dalam karyanya dapat dilakukan dengan cara berikut, 
kecuali ....
a. melukiskan bentuk lahir dari tokoh
b. melukiskan pikiran dan perasaan para tokoh
c. menggambarkan reaksi tokoh lain terhadap tokoh utama
d. membawa pembaca pada alur cerita yang jelas kan logis
e. melukiskan keadaan di sekeliling kehidupan tokoh utama
Jawaban: d

15.  Harsono : (marah) Apa kau tidak bisa lihat, kah? Matamu di mana, ditaruh dalam saku?
 Pekerja : Maaf Tuan, saya tidak melihat Tuan.
 Harsono : (makin marah dan memegang baju pekerja itu) Apa kau buta?
 Citra : (yang selama ini diam saja) Mas Hr, lepaskan orang itu. Dia baru saja aku marahi. Sudah cukup.
 Harsono : (terkejut dengan suara Citra) Apa?

Berdasarkan penggalan drama di atas, watak Harsono adalah ....
a. pemarah
b. pemaaf
c. tidak berperasaan
d. tidak peduli
e. acuh
Jawaban: a

16. Amanat yang bisa kita petik dari dialog di atas adalah sebagai berikut, 
kecuali ....
a. pandai-pandailah bersopan santun
b. belajarlah mengendalikan emosi
c. hargailah orang lain
d. pedulilah dengan sesama
e. jangan terbiasa bersikap kasar
Jawaban: a

17. Kualitas anak-anal pemilik masa depan, sangat ditentukan oleh perlakuan kita terhadap mereka saat ini. Maju mundurnya suatu bangsa di masa depan sangat dipengaruhi oleh kesiapan fisik, mental, sosial, maupun intelektual generasi yang saat ini masih berada dalam fase kanak-kanak.
Dalam karya tulis, uraian di atas merupakan bagian ....
a. tujuan penulisan
b. latar belakang
c. permasalahan
d. kata pengantar
e. penutup
Jawaban: b

18. 1) Pendahuluan
 2) Kata pengantar
 3) Daftar pustaka
 4) Halaman judul
 5) Penutup
 6) Daftar isi
 7) Bagian isi
Urutan yang tepat dalam penulisan karya tulis adalah ....
a. 4-2-6-1-7-5-3
b. 4-2-5-1-7-6-3
c. 4-6-2-7-1-5-3
d. 4-2-6-1-5-7-3
e. 4-3-5-6-1-2-7
Jawaban: a

19. Topik karya tulis: Pengangguran intelektual disinyalir terus meningkat.
Kesimpulan yang tepat untuk karya tulis di atas berisi tentang ....
a. Penjelasan pengangguran selalu bertambah dan saran solusi.
b. Penyebab semakin bertambahnya pengangguran intelek dan pelukisan nasib para pengangguran.
c. Penyebab intelektual semakin banyak yang menganggur dan imbauan untuk menyediakan lapangan kerja.
d. Penjelasan pengangguran intelektual semakin bertambah dan imbauan membuka lapangan kera baru.
e. Penyebab pengangguran intelektual semakin banyak dan saran, serta solusi penanganan pengangguran.
Jawaban: e

20. Pada tahun 1950 A.A. Navis mulau mengikuti perkembangan kesusastraan secara aktif, sebagai pegarang cerpen dan sandiwara radio. Cerita-ceritanya dalam 
Mimbar IndonesiaSiasatKisahSastra, dan lain-lainnya. Ia sebagai pemenang hadiah majalah Kisah pada tahun 1955.
Penggalan biografi A.A. Navis di atas menggambarkan ....
a. riwayat kelahiran
b. riwayat kepengarangan
c. riwayat pendidikan
d. riwayat keluarga
e. kisah usia remaja
Jawaban: b


21. (1) Perjalanan bisnis Anda akan menyenangkan jika Anda menggunakan jasa kami.
 (2) Prinsip kelestarian habitat dan populasi satwa harus dijadikan dasar pengelolaannya.
 (3) Akhirnya, kami berhasil menemukan anak yang tersesat tersebut.
 (4) Habitat terumbu karang di perairan Indonesia timur semakin mengkhawatirkan.
Kalimat yang tepat dalam sebuah laporan ilmiah adalah nomor ....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 1 dan 4
e. 2 dan 3
Jawaban: c

22. Berikut ini hal-hal yang dapat kita temukan dalam cerpen, kecuali ....
a. cerita yang berisifat imajinatif
b. satu fragmen kehidupan yang berdiri sendiri
c. singkat dan padat, tetapi tuntas dengan dirinya sendiri
d. mengandung kesatuan cerita, setting, plot, dan penokohan
e. pelaku cerita mengalami perubahan nasib
Jawaban: e

23. Perhatikan unsur laporan pengamatan berikut!
1) Tujuan
2) ....
3) Waktu dan tempat
4) ....
5) Hasil
6) Penutup
Berikut yang tepat untuk melengkapi unsur laporan di atas adalah ....
a. objek yang diamati dan uraian kegiatan
b. uraian kegiatan dan kesimpulan
c. uraian kegiatan dan objek yang diamati
d. latar belakang pengamatan dan uraian kegiatan
e. latar belakang pengamatan dan objek yang diamati
Jawaban: e

24. Dalam periodisasi sastra Indonesia dikenal periode dengan istilah sastra Melayu klasik/kuno. Adapun ciri-cirinya adalah ....
a. statis, istana sentris, anonim, berbahasa klise, tertulis
b. statis, istana sentris, anonim, berbahasa klise, lisan
c. statis, istana sentris, berbahasa klise, tertulis
d. statis, istana sentris, tertulis, anonim, khayal
e. statis, istana sentris, tertulis, anonim, khayal, klise
Jawaban: b

25. Di bawah ini adalah faktor oenentu keberhasilan dalam penulisan notulen, yaitu ....
a. mempunyai keterampilan berbicara yang baik
b. mempunyai keterampilan menyimak yang tinggi
c. harus mampu mengapresiasi
d. harus mampu menulis indah
e. harus banyak membaca buku referensi
Jawaban: b

26. Di Jawa Barat banyak dikembangkan pemijahan ikan air tawar. Di Malang dan Plered telah dikembangkan pembuatan keramik. Ini semua berpengaruh terhadap kehidupan perekonomian, baik lokal, regional, maupun secara nasional.
Pernyataan di atas adalah penggalan laporan ....
a. perjalanan
b. hasil percobaan
c. hasil pengamatan
d. hasil seminar
e. hasil studi pustaka
Jawaban: c

27. Sumi : Biarlah semua tahu, keadaan yang memojokkan saya untuk bercerita. Kebenaran harus dibela, risiko apa pun kuhadapi.
 Ibu : Jadi! Biang keladinya justru, Mama. Pantas!
Dialog di atas menunjukkan drama telah sampai pada bagian ....
a. pengenalan
b. komplikasi
c. klimaks
d. antiklimaks
e. ending
Jawaban: c

28. Dari sebuah kantung di dalam keranjang, Wak Katok mengeluarkan daun ramu-ramuan. Mereka membersihkan luka-luka Pak Balam dengan air panas dan Wak Katok menutup luka besar di betis dengan sobekan kain sarung Pak Balam.
Nilai yang diungkapkan melalui kutipan di atas adalah ....
a. kebersamaan
b. pengobatan tradisional
c. saling menolong
d. kesetiakawanan
e. ramuan daun-daunan
Jawaban: d

29. Pengarang sebagai orang berada di luar cerita dan tidak terlibat dalam cerita, dengan menggunakan pelaku utama ia/dia.
Kedudukan pengarang dalam bercerita tersebut sebagai ....
a. tokoh utama
b. tokoh bawahan
c. tokoh figuran
d. tokoh protagonis
e. pengamat
Jawaban: e

30. Satu luapan rasa simpati yang muncul secara tiba-tiba membuat air mata berlinang di kedua belah mata Lucy. Kasihan, ibuku sayang,  pikirnya. Betapa sering ibu kelaparan asalkan anak-anaknya tidak. Aku tidak boleh mementingkan diriku sendiri. Demikianlah, ia kemudian mendekatinya dan meletakkan kepalanya ke pangkuan ibunya.
Nilai moral yang terdapat dalam penggalan cerita terjemahan di atas adalah ....
a. tidak mementingkan diri sendiri
b. pengorbanan seorang anak untuk ibunya
c. keluarga yang akrab dengan lingkungan
d. kesedihan yang mendalam sehingga timbul rasa iba
e. anak yang manja biasa mementingkan diri sendiri
Jawaban: a

31. Jelaskan cara memberikan komentar terhadap pendapat seorang pembicara dalam diskusi!
Jawaban:
- Komentar tersusun dalam urutan yang sistematis, kalimatnya jelas, padat, dan kata-katanya mudah dipahami.
- Komentar langsung diarahkan pada sasaran yang diinginkan, tidak berbelit-belit.
- Komentar menjelaskan sesuatu yang ingin dijelaskan dan meyakikan
- Komentar hendaknya ditunjang oleh kebenaran fakta, kemukakan bukti, contoh, gambar, dan lain-lain.

32. Buatlah dialog enam kalimat yang berisi deskripsi perilaku jujur kepada orang lain!
Jawaban:
Kirana: “Bang, beli bakso Satu Mangkok, berapa harganya?”
Tukang Bakso: “Iya de, satu mangkoknya 12.000 rupiah”.
Kirana: “ini uangnya bang! (sambil memberikan uang sebesar 20.000 rupiah)
Tukang Bakso: “Ini baksonya de, dan ini uang kembaliannya!”
Kirana:”Ini uangnya kembalinya kelebihan 5.000 rupiah bang! (kirana menerima uang kembalian sebesar 13.000 rupiah)
Tukang bakso: “Terima kasih ya de, telah mau mengembalikan kelebihan uangnya”.

33. Sebutkan dan jelaskan tiga komponen laporan penelitian!
Jawaban: komponen laporan penelitian adalah:
- Pendahuluan, berisi latar belakang masalah, kajian pustaka/teori yang menjadi dasar penelitian, dan rumusan tujuan
- Isi/inti, penyajian uraian inti/isi laporan
- Penutup, berisi kesimpulan dan saran

34. Jelaskan perbedaan antara sudut pandang orang pertama dengan sudut pandang orang ketiga!
Jawaban:
- Perbedaan sebagai tokoh utama. Pengarang menuturkan cerita dirinya sendiri, pelaku utamanya: aku/saya/kita (kata ganti orang pertama tunggal/jamak)
- Pengarang sebagai pengamat. Pengarang sebagai orang yang beradsa di luar cerita, ia menuturkan tokoh dari luar, tidak terlibat dalam cerita. Pelaku utamanya ia/dia/mereka (kata ganti orang ketiga tunggal/jamak).

35. Sebut dan jelaskan unsur-unsur ekstrinsik hikayat!
Jawaban:
- Biografi pengarang: agama, paham/aliran, dan psikologi.
- Lingkungan budaya: latar belakang budaya yagn mendasari cerita.
- Lingkungan sosial: berkaitan dengan tempat/masyarakat sekitar di mana cerita itu disusun.
- Keadaan zaman: berkaitan dengan waktu/sejarah penyusunan cerita.
31. Jelaskan cara memberikan komentar terhadap pendapat seorang pembicara dalam diskusi!
Jawaban:
- Komentar tersusun dalam urutan yang sistematis, kalimatnya jelas, padat, dan kata-katanya mudah dipahami.
- Komentar langsung diarahkan pada sasaran yang diinginkan, tidak berbelit-belit.
- Komentar menjelaskan sesuatu yang ingin dijelaskan dan meyakikan
- Komentar hendaknya ditunjang oleh kebenaran fakta, kemukakan bukti, contoh, gambar, dan lain-lain.

32. Buatlah dialog enam kalimat yang berisi deskripsi perilaku jujur kepada orang lain!
Jawaban:
Kirana: “Bang, beli bakso Satu Mangkok, berapa harganya?”
Tukang Bakso: “Iya de, satu mangkoknya 12.000 rupiah”.
Kirana: “ini uangnya bang! (sambil memberikan uang sebesar 20.000 rupiah)
Tukang Bakso: “Ini baksonya de, dan ini uang kembaliannya!”
Kirana:”Ini uangnya kembalinya kelebihan 5.000 rupiah bang! (kirana menerima uang kembalian sebesar 13.000 rupiah)
Tukang bakso: “Terima kasih ya de, telah mau mengembalikan kelebihan uangnya”.

33. Sebutkan dan jelaskan tiga komponen laporan penelitian!
Jawaban: komponen laporan penelitian adalah:
- Pendahuluan, berisi latar belakang masalah, kajian pustaka/teori yang menjadi dasar penelitian, dan rumusan tujuan
- Isi/inti, penyajian uraian inti/isi laporan
- Penutup, berisi kesimpulan dan saran

34. Jelaskan perbedaan antara sudut pandang orang pertama dengan sudut pandang orang ketiga!
Jawaban:
- Perbedaan sebagai tokoh utama. Pengarang menuturkan cerita dirinya sendiri, pelaku utamanya: aku/saya/kita (kata ganti orang pertama tunggal/jamak)
- Pengarang sebagai pengamat. Pengarang sebagai orang yang beradsa di luar cerita, ia menuturkan tokoh dari luar, tidak terlibat dalam cerita. Pelaku utamanya ia/dia/mereka (kata ganti orang ketiga tunggal/jamak).

35. Sebut dan jelaskan unsur-unsur ekstrinsik hikayat!
Jawaban:
- Biografi pengarang: agama, paham/aliran, dan psikologi.
- Lingkungan budaya: latar belakang budaya yagn mendasari cerita.
- Lingkungan sosial: berkaitan dengan tempat/masyarakat sekitar di mana cerita itu disusun.
- Keadaan zaman: berkaitan dengan waktu/sejarah penyusunan cerita.

1. Pernyataan yang benar tentang diskusi tertera di bawah ini, 
kecuali....
a. diskusi adalah bentuk tukar pikiran untuk membahas suatu masalah
b. diskusi kelas dipandu oleh seorang guru
c. dalam diskusi peserta boleh mengajukan pertanyaan.
c. dalam diskusi meliputi moderator, penyaji, ddan notulis
d. isi pembicaraan harus disusun dalam bentuk rangkuman
Jawaban: c

2. Jika hendak mengungkapkan pendapat dalam suatu diskusi, perlu dilakukan persiapan seperti yang tertera pada pernyataan di bawah ini, 
kecuali...
a. mempelajari masalah yang akan didiskuskan
b. Melengkapi pengetahuan kita mengenai masalah terseut dengan membaca buku, majalah, surat kabar, dan bertia di media elektronik
c. membuat rangkuman tentang masalah yang dibicarakan dengan lengkap dalam urutan yang padat.
d. menyusun kalimat pendapat yang komunikatif
e. latihan vokal sebelum hadir di forum di diskusi
Jawaban: e

3. Hal-hal yang perlu dikerjakan oleh seorang penyaji dalam diskusi tertera di bawah ini, 
kecuali...
a. menjawab  tanggapan-tanggapan peserta diskusi
b. menulis notula tentang jalannya seminar
c. menyampaikan salam pembukaan
d. tidak membacakan makalah karena telah dibagikan sebelumnya
e. menyampaikan gagasan-gagasan pokok makalahnya
Jawaban: b

4. Permasalahan yang akan disajikan dalam diskusi kelas disusun ke dalam bentuk...
a. artikel
b. laporan
c. rangkuman
d. makalah
e. ikhtisar
Jawaban: d

5. Seseorang yang akan menyampaikan pendapat perlu mengingat bebera hal berikut, 
kecuali...
a. menggunakan fakta, contoh, ilustrasi, dan kesaksian
b. menyajikan dengan menarik, baik isi maupun bahasanya
c. menggunakan kecepatan tinggi dan memberikan penekanan pada bagian penting
d. menyampaikan dengan jelas, sistematis, dan logis
e. memilih urutan pola penyampaian dengan tepat
Jawaban: c

6. Hal-hal berikut yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan pendapat berupa persetujuan, 
kecuali....
a. menggunakan bahasa nonformal
b. menggunakan data pendukung
c. menggunakan uraian yang padat
d. bersifat memperkuat pendapat
e. berusaha tidak menyinggung
Jawaban: a

7. Berikut hal-hal yang tidak perlu diperhatikan dalam mengemukakan pendapat atau tanggapan adalah...
a. tanggapan yang dikemukakan harus berhubungan atau sesuai dengan topik
b. tanggapan dikemukakan dalam urian yang lebar
c. menggunakan kata yang tepat dan bersahaja
d. menggunakan kalimat yang mudah dipahami
e. tanggapan harus disertai alasan yang logis
Jawaban: b

8. Berikut kalimat pernyataan tidak setuju yang santun adalah....
a. Kami kurang sependapat dengan gagasan Saudara
b. Kami akan mempertimbangkan gagasan Saudara
c. Pendapat Anda masih perlu ditinjau kembali
d. Saudara pembicara, pendapat Anda tersebut sepertinya masih meragukan
e. Sauara pembicara, pendapat Saudara bagus, namun perlu dicari jalan keluar yang terbaik.
Jawaban: a

9. Dalam diskusi kelas, kamu ditugasi oleh guru menjadi moderator. Diskusi tersebut membicarakan masalah “Bahaya Narkotika”. Kalimat pendahuluan untuk memulai diskusi yang tepat bagi seorang moderator adalah...
a. Teman-teman, pada saat ini kita akan membicarakan “Bahaya Narkotika”
b. Teman-teman, sebaiknya diskusi ini kita buka meskipun yang hadir belum lengkap.
c. “Bahaya Narkotika” merupakan tema diskusi kita hari ini.
d. Marilah kita mulai mendiskusikan masalah “Bahaya Narkotika” ini.
e. Sebaiknya diskusi ini kita buka setelah kepala sekolah hadir.
Jawaban: d

10. Berikut termasuk sopan santun dalam menyampaikan tanggapan adalah...
a. memberikan alasan yang masuk akal
b. tidak menunjukkan bagian yang ditanggapi
c. menggunakan bahasa yang kurang komunikatif
d. menyampaikan alasan secara subjektif
e. menanyakan sesuatu yang bertujuan menguji pembicara
Jawaban: a

11. Kalimat yang tepat untuk menyampaikan saran dalam suatu diskusi adalah....
a. Saudara penyaji, sebaiknya kita mencari jalan keluar agar minat baca di kalangan siswa terus meningkat.
b. Saya sangat setuju kalau siswa diberi kewajiban membaca sebuah buku yang harus diselesaikan dua minggu
c. Semua guru memiliki kewajiban menyukseskan gerakan giat membaca
d. Peran orang tua sangat besar untuk menyukseskan gerakan giat membaca, karena membaca merupakan jendela pengetahuan
Jawaban: a

12. Isi pembicaraan dalam diskusi perlu dicatat menjadi sebuah rangkuman. Hal-hal berikut yang tidak tepat untuk sebuah rangkuman adalah...
a. berisi inti permasalahan yagn dibahas dalam makalah
b. berisi tanggapan para peserta
c. berisi tanggapan pembicara terhadap tanggapan para peserta
d. berisi mengenai berita-berita paling baru dan terpercaya
e. berisi seluruh pembicaraan selama diskusi berlangsung
Jawaban: d

13. Sewaktu diadakan diskusi dengan topik “Mengapa minat baca siswa kurang?”, penyaji berpendapat bahwa masih banyak siswa yang berhura-hura saja. Mereka tidak memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca buku di perpustakaan.
Pernyataan sanggahan yang tepat adalah...
a. Saudara penyaji jangan hanya menyalahkan siswa saja, guru pun harus diingatkan.
b. Saudara moderator yang terhormat, hal itu tidak terjadi buku-buku yang kita inginkan disediakan di perpustakaan.
c. Saudara moderator yang terhormat, apa yang diungkapkan penyaji benar adanya, tetapi janganlah semua kesalahan ditimpakan kepada siswa.
d. Saudara penyaji, hal itu terjadi karena siswa tidak mendapatkan pengarahan dari guru di sekolah.
e. Saudara penyaji, tidak tepat jika hal itu dikatakan dalam forum ini karena tidak semua pelajar itu hanya berhura-hura
Jawaban: c

14. Hal yang tidak boleh dilakukan oleh moderator atau pemandu diskusi pada saat diskusi berlangsung adalah....
a. menegur penyanggah yang menguasai kesempatan
b. menegur penyaji yang berubah haluan
c. bertindak tegas dalam menyelesaikan permasalahan
d. berpihak kepada penyaji
e. ikut memberikan tanggapan
Jawaban: e


15. Kalimat pernyataan berikut yang tepat untuk menutup diskusi adalah....
a. Demikianlah diskusi kita kali ini, atas perhatian Saudara sekalian kami mengucapkan terima kasih
b. Saudara, sekian diskusi kali ini atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih
c. Selesailah sudah diskusi kita kali ini, terima kasih banyak dan selamat siang
d. Sekian diskusi kita. Semoga bermanfaat dan selamat siang.
e. Demikian diskusi kita kali ini. Terima kasih banyak atas partisipasinya.
Jawaban: a
16. Membaca yang mengandalkan singkatnya waktu yang dibutuhkan dan ketepatan pemahaman dinamakan membaca....
a. scanning
b. cepat
c. kritis
d. intensif
e. estetis
Jawaban: b

17. Pernyataan berikut merupakan cara untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat, 
kecuali...
a. membaca kata demi kata
b. meningkatkan perbendaharaan kosakata
c. menerapkan teknik membaca secara efisien
d. meninggalkan kebiasaan yang menghambat membaca cepat
e. membaca maju
Jawaban: a

18. Membaca ekstensif dilaksanakan terutama dalam rangka....
a. memahami persoalan sampai ke relung-relung dan pernik-perniknya
b. memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan umum
c. menangkap yang tersirat di balik yang tersurat
d. menikmati keindahan karya sastra
e. meningkatkan ketajaman imajinasi
Jawaban: c

Untuk soal nomor 19 dan 20, perhatikan teks berikut!

     Parasit adalah tumbuhan atau binatang yang hidupnya merugikan makhluk hidup lain yang ditumpanginya atau inangnya. Di Dalam tubuh inang, mereka menyerap sari makanan yang diperlukan. Hal itu tentu dapat menghambat pertumbuhan, terutama pada anak-anak.
     Parasit yang sering dijumpai adalah cacing. Jenisnya banyak; cacing gelang, cacing cambuk, cacing tambang, dan cacing kremi. Cacing gelang warnya merah muda atau putih, panjangnya 20-30 cm, dan hidup di usus kecil. Cacing cambuk berwarna merah muda atau abu-abu, panjangnya 3-5 cm, dan hidup di usus besar.

19. Pokok pembicaraan teks di atas adalah...
a. parasit yang merugikan manusia.
b. cacing merupakan salah satu jenis parasit
c. parasit menghambat pertumbuhan
d. jenis-jenis cacing
e. kehidupan cacing
Jawaban: a

20. Pernyataan yang sesuai dengan teks di atas adalah....
a. cacing gelang yang hidup di usus kecil lebih panjang dari cacing cambuk
b. cacing gelang yang hidup di usus besar lebih panjang dari cacing cabuk
c. cacing cambuk yang hidup di usus kecil lebih panjang dari cacing gelang
d. cacing cambuk yang hidup di usus besar lebih panjang dari cacing gelang
e. cacing tambang sejenis dengan cacing kremi
Jawaban: a

21. Dalam waktu 3 menit seorang siswa dapat membaca 1.050 kata. Ia dapat menjawab soal sebanyak 7 dari 10 soal yang diberikan secara benar. Kecepatan efektif membawa siswa tersebut adalah...
a. 235 kpm
b. 240 kpm
e. 245 kpm
d. 250 kpm
e. 255 kpm
Jawaban: c

22. Berikut ini merupakan fungsi penulisan editorial, 
kecuali....
a. memperjelas berita
b. membentuk opini masa
c. menampilkan ramalan
d. menambah latar belakang
e. memberikan saran
Jawaban: e

23. Sesuatu yang telah terjadi dan kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan disebut...
a. fakta
b. opini
c. peristiwa
d. kejadian
e. bukti
Jawaban: a

untuk soal nomor 24 dan 25, perhatikan penggalan editorial berikut!

    Kita ikut prihatin dengan nasib warga Tanggulangin Anggun Sejahtera 1. Mereka datang dan menginap di Jakarta untuk didengar keluhannya. Keinginan mereka ternyata tidak bisa berjalan seperti yang diharapkan. Mereka gagal untuk mengadukan nasib mereka kepada presiden yang harus tersingkir dari rumah karena diterjang lumpur panas. Harapan untuk bisa bertemu wakil rakyat pun tidak kesampaian.

24. Penggalan editorial di atas mengutamakan pada penyajian...
a. penjelasan dan ramalan
b. pendapat dan latar belakang
c. saran dan ramalan
d. penjelasan dan pertimbangan moral
e. pertimbangan moral dan pendapat
Jawaban: e

25. Berdasarkan isinya, paragraf di atas termasuk paragraf...
a. argumentasi
b. persuasi
c. narasi
d. deskripsi
e. eksposisi
Jawaban: d

untuk soal nomor 26 dan 27, perhatikan penggalan editorial berikut!

    Sudah hampir 11 bulan masalah lumpur panas terjadi di Porong, Sidoarjo yang persoalannya memang tidak sederhana. Persoalannya bahkan sangat berat karena terkait dengan fenomena alam yang tidak mudah untuk bisa diterjemahkan oleh logika biasa.
    Terhadap setiap persoalan tentunya kita selalu mengharapkan solusi yang paling ideal. Hanya saja kita pun harus menyadari bahwa kadang tidak ada solusi yang ideal itu. Solusi yang lebih masuk akal dan bisa memecahkan adalah solusi yang fleksibel.

26. Penggelan editorial di atas berisi...
a. opini
b.  fakta
c. ramalan
d. saran
e. latar belakang
Jawaban: a

27. Makna frasa solusi yang fleksibel adalah...
a. solusi yang tepat
b. solusi yang terbaik
c. solusi yang termudah
d. solusi yang adil
e. solusi yang menguntungkan
Jawaban: c

Untuk soal nomor 28 dan 29, perhatikan bacaan berikut!

     Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa teh mempunyai banyak manfaat. Mengonsumsi teh secara teratur dapat mencegah kanker meskipun tidak terlalu besar. Teh juga menguatkan tulang dan mencegah gigi berlubang. Tidak hanya memenuhi kebutuhan cairan tubuh seperti air puth, teh juga melawan penyakit jantung.
    Hasil penelitian yang dimuat dalam European Jurnal of Clinical Nutrition menolak anggapan bahwa teh menyebabkan dehidrasi. “Minuman teh terbukti lebih bagik bagi Anda daripada sekedar minur air putih,” ujar ruxton. Menurutnya, air putih hanya menggantikan cairan yang terbuang. Teh tidak hanya menggantikan cairan, tetapi juga mengandung antioksidan serta fluorid.

28.  Kalimat pertanyaan yang sesuai dengan isi paragraf kedua adalah....
a. Mengapa bahwa teh menyebabkan dehidrasi ditolak?
b. Mengapa minum teh lebih baik daripada minum air putih?
c. Apakah mengonsumsi teh secara teratur dapat mencegah kanker?
d. Bagaimanakah manfaat mengonsumsi teh pada kesehatan?
e. Di manakah penelitian tentang berbagai manfaat teh dilakukan?
Jawaban: b

29. Ide pokok paragraf pertama teks di atas yagn tepat adalah...
a. beberapa hasil penelitian
b. teh mencegah kanker
c. teh menguatkan tulang
d. teh mencegah plak gigi
e. manfaat mengonsumsi teh
Jawaban: e

30. Kehidupan para transmigran di lokasi transmigrasi tidak layak. Perumahan yang disediakan pemerintah sangat sederhana. Lahan garapan dipenuhi tonggak-tonggak kayu besar. Sarana dan prasarana transportasi tidak memadai. Demikian pula sarana pendidikan dan sarana kesehatan juga tidak memenuhi syarat.
Kalimat utama paragraf di atas adalah...
a. Kehidupan para transmigran di lokasi transmigrasi tidak layak
b. perumahan yagn disediakan pemerintah sangat sederhana
c. lahan garapan dipenuhi tonggak tonggak kayu besar
d. sarana dan prasarana transportasi tidak memadai
e. demikian pula sarana pendidikan dan sarana kesehatan juga tidak memenuhi syarat.
Jawaban: a

31. Berikut ini termasuk persiapan pementasan drama, 
kecuali....
a. menghafal teks
b. memahami cerita
c. bloking dan ekspresi
d. latihan vokal
e. meditasi dan mediasi
Jawaban: e

32. Kalimat dalam teks drama yang ditulis dalam kurung, tidak didialogkan, melainkan diaktingkan disebut...
a. monolog
b. pantomim
c. prolog
d. wawancang
e. kramagung
Jawaban: e

33. Salah satu alasan perlunya berlatih pernapasan dalam memerankan drama adalah....
a. membantu pengaturan dan pertahanan vokal selama pentas berlangsung
b. membantu pengaturan dan pertahanan nada selama pentas berlangsung
c. memperlancar dialog antarpemain
d. memperjelas ekspresi dan gerak anggota tubuh dalam mendukung peran
e. mempermudah pembedaan karakter dan sifat dasar pemeranan
Jawaban: a

34. Watak atau karakter tokoh dalam drama dapat ditampilkan mellaui beberapa hal berikut, 
kecuali...
a. gerak
b. bloking
c. dialog
d. ekspresi
e. mimik
Jawaban: b

35. Sifat dasar yang harus diperankan pemain dalam drama sehingga memungkinkan untuk bertentangan dengan sifat yang dimiliki disebut....
a. akting
b. laku
c. perwatakan
d. ekspresi
e. alur
Jawaban: a

36. Berikut ini termasuk unsur yang harus ada dalam pementasan drama, 
kecuali...
a. panggung
b. pemain
c. penonton
d. naskah
e. sutradara
Jawaban: c

37. Setting sebuah drama mengandung unsur...
a. tempat terjadinya peristiwa
b. waktu peristiwa bergulir
c. suasana cerita
d. tempat dan waktu cerita
e. tempat, waktu, dan suasana cerita
Jawaban: e

38. Pada tahap persiapan pementasan drama, seorang sutradra melakukan seleksi untuk memilih pemeran yang sesuai dengan peran aka dimainkan. Tahapan ini disebut...
a. akting
b. casting
c. bloking
d. editing
e. lighting
Jawaban: b

39. Agar terlihat bermuka jahat, pemeran antagonis memerlukan jasa....
a. seni tata rias
b. seni tata busana
c. seni lukis
d. seni vokal
e. seni tata lampu
Jawaban: a

40. 
Romeo : Petunjuk cinta yang gaib telah mempersatukan aku ke hadapanmu. Dan untuk cinta  yang kudapatkan akan kutaruhkan segalanya. Tapi......aku seorang Montague.....
Juliet : Dan aku seorang Capulet. Mengapa kita punya nama? Biarlah aku menjadi bukan Capulet dan kau bukan Montague, Romeo!

Tema yang tersirat dari penggalan drama di atas adalah....
a. kepercayaan
b. persahabatan
c. permusuhan
d. percintaan
e. pertentangan keluarga
Jawaban: d

41. Dahlan:    Kamis malam Jumat. Jumat apa?
Rosana    : Malam Jumat Kliwon, Pak! Bukankah hari kelahiran ibu juga jatuh pada hari Jumat Kliwon?
Dahlan    : Ya, beutl! Ibumu waktu mau meninggal kurang satu minggu sudah ada tanda-tanda.....nasihat-nasihat berharga. Masa hidupnya banyak meninggalkan kesan teladan. Tetapi....juga ada kelemahannya.
Rosana    : Kelamahan? Memang manusia tidak ada yang sempurna
Dahlan    : Ya, jangan sampai menurun pada anak cucu. Ibumu dahulu sakit-sakitan karena banyak pikiran. Ikut-ikutan orang jual-beli perhiasan. Barangnya hilang, ibumu gigit jari menanggung hutang. Siapa lagi kalau bukan Bapak yang turun tangan?
Rosana    : Bukankah pada diri Bapak juga ada kelemahannya?
Dahlan    : Apa? Bapak rasa tidak ada! (Tongkat terjatuh, kemudian dipungut lagi)
Rosana    : Maaf, Pak.. ibu bertambah sakit akibat Bapak dahulu sering mabuk judi, bukan? Ros masih ingat barang-barang rumah dilelang. Habis terjual!
Dahlan    : Ya...., itu akibat perbuatan ibumu, tahu! (keras). Serakah dan mau menang sendiri. Mudah-mudahan pengalaman pahit, miskin, tidak terulang lagi!

Pesan atau amanat yang terkandung dalam penggalan drama di atas adalah....
a. sifat serakah dan suka berjudi membuat orang hancur
b. nasib manusia ditentukan oleh Tuhan
c. sifat buruk menurun pada anak
d. manusia berusaha untuk sempurna
e. anak harus patuh pada orang tua
Jawaban: a

42. 
Sukro : Sudahlah, Min! Suatu saat pasti berhasil. Jangan mudah putus asa!
Jasmin : Tapi, saya sudah keluar modal banyak. Kapan sepeda motorku bisa kembali?
Penggalan dialog di atas menggambarkan watak tokoh secara...
a. mutlak
b. lengkap
c. lahir
d. batin
e. langsung
Jawaban: d

43. Waktu itu sudah hampir jam satu. Sekolahsudah usai. Bahwa Yanti belum pulang itulah yang menyebabkan Asdiarti terkejut.
Asdiarti    : Kau masih ada di sini, Yanti. Belum pulang?
Yanti    :  (Tidak menjawab. Ia hanya menggeleng dan terus melanjutkan membaca.)
Penggalan drama tersebut memuat latar....
a. tempat
b. waktu
c. suasana
d. alat
e. tempat, waktu, suasana, dan alat
Jawaban: b

44. 
Fenita : Kamu harus menentukan sikap. Pilih aku atau dia, sekarang juga!
Verri : Beri aku kesempatan sekali lagi....
Fenita : Tidak perlu basa-basi, kalau tidak aku yang memutuskan, titik!
Penggalan dialog di atas menunjukkan drama sampai pada bagian....
a. pemaparan
b. konflik
c. klimaks
d. resolusi
e. penyelesaian
Jawaban: b

45. 
Satilawati : Pengecut! Sedikit diserang kritik orang, engkau hendak melarikan diri. Untuk menjaga nama supaya jangan merosot. Aku sudah maklum.
Ishak : (Sambil menunjuk ke luar) Pergi daripadaku. Engkau boleh memusuhi aku. Untuk cita-cita aku bersedia mengorbankan segalanya juga cintaku.

Watak tokoh Ishak dalam penggalan drama di atas adalah....
a. pemarah
b. pembual
c. pemberani
d. sombong
e. tidak bertanggung jawab
Jawaban: a
46. Gambaran tempat, ruang, waktu, dan suasana cerita disebut....
a. setting
b. plot
c. bloking
d. panggung
e. layar
Jawaban: a

47. Kesenian berikut yang 
tidak termasuk drama tradisional adalah....
a. opera
b. ketoprak
c. lenong
d. ludruk
e. wayang orang
Jawaban: a

48. Bagian alur yang ditandai dengan pertentangan antartokoh dikenal dengan istilah....
a. eksposisi
b. pelukisan awal
c. konflik
d. klimaks
e. resolusi
Jawaban: c

49. Bagian eksposisi suatu alur berisi hal-hal berikut, 
kecuali....
a. penggambaran setting
b. kehadiran tokoh
c. tokoh mulai berakting
d. tokoh-tokoh mulai berdialog
e. pertentangan antartokoh
Jawaban: a

50. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dilakukan pada saat menyusun teks drama, kecuali....
a. menentukan tema
b. merancang alur dan setting
c. menyusun ringkasan cerita
d. mengatur akting pelaku
e. mencantumkan petunjuk pementasan
Jawaban: d

51. 
Tina    : Hei, semua berhenti! (Sambil menggberka meja)
Anwar    : Tidak usah ikut campur!
Bagian yang ditulis dalam kurung penggalan dialog di atas disebut....
a. epilog
b. prolog
c. petunjuk pementasan
d. kramagung
e. wacanang
Jawaban: d

52. Pokok persoalan yang dikembangkan dalam suatu drama disebut....
a. tema
b. amanat
c. pesan
d. konflik
e. ringkasan cerita
Jawaban: a

53. 
Perempuan    : Aneh!
Penyair    : Kedengarannya memang aneh, akan tetapi begitulah.
Perempuan    : Lalu apa yang Bung kagumi?
Penyair        : ......
Perempuan    : Aku tidak mengerti, coba jelaskan yang aneh padaku itu!
Penyair        : Maksudku, pernyataan yang mana?

Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang penggalan drama di atas adalah....
a. kecantikan Saudari itu
b. Ya, keanehan karya sastra itu
c. Itulah yagn aku kagumi
d. Bahwa Bung selamat selama ini.
e. Pernyataan Saudari tadi.
Jawaban: e

54. Peristiwa mulai terjadinya permasalahan antartokoh sampai pada puncaknya disebut bagian....dalam alur drama.
a. pengenalan
b. komplikasi
c. klimaks
d. katastrof
e. ending
Jawaban: c

55. Seperti halnya karya sastra bentuk lain, sebuah drama memiliki unsur estetis... Estetis artinya...
a. merupakan karya rekaan
b. mengupas masalah sosial
c. mengandung unsur keindahan
d. memiliki nilai moral
e. mengandung unsur budaya
Jawaban: c

Untuk soal nomor 56 dan 57, perhatikan penggalan drama berikut!
Ayu    : Sudah malam lo Sis, kita harus segera pulang
Siska    : Sudahlah Yu, tenang saja toh ini baru jam sembilan lebih sedikit. Jalanan masih ramai
Ayu    : Ih, sudah malam begini kok tenang. Kan kita perempuan, masak pulang sampai larut malam. Tidak enak kan dengan tentangga. Nanti mereka mengira kita suka keluyuran malam.
Siska    : (Dengan sikap tenang) Sudah, nanti saya antar kamu. Memang repot, kita ini perempuan tidak wajar kalau pulang terlalu malam. Kita pun tidak berani melanggar aturan tidak tertulis di masyarakat kita ini.

56. Penggalan drama di atas mengandung nilai...
a. agama
b. pendidikan
c. sosial
d. budaya
e. moral
Jawaban: d

57.Tokoh Siska dalam penggalan drama di atas berperan sebagai tokoh....
a. antagonis
b. protagonis
c. tritagonis
d. figuran
e. pembantu
Jawaban: a

Untuk soal nomor 58 sampai dengan 60, perhatikan penggalan drama berikut!
Samin    : Fred, jangan cepat-cepat bahaya!
Fredi    : Alaa, malam begini sepi, tak apa! (Samin menyusul dan menariknya mundur.)
Samin    : Kita berhenti dulu!
Fredi    : Ah! Lebih cepat sampai ke alamatnya kan lebih baik!
Samin    : Ingat yang aku bawa surat penting!
Fredi    : Justru itu!
Samin    : Pokoknya berhenti, Fred!Aku tidak mau ambil risiko tertangkap Belanda.
Fredi    : Baik, Min! Kau yagn pegang komando.

58. Konflik yang terdapat dalam penggalan drama di atas adalah....
a. terjadinya pertengkaran antara Sarmin dan Fredi
b. Keinginan berhenti untuk beristirahat
c. perebutan pemegang komando tugas
d. kekhawatiran aka keselamatan surat penting
e. ketakutan berjalan di malam hari
Jawaban: d

59. Tokoh Samin pada penggala drama di atas adalah bersifat....
a. penyabar
b. ambisius
c. semangat
d. hati-hati
e. tanggung jawab
Jawaban: e

60. Suasana yang tergambar dalam drama di atas adalah....
a. sepi
b. tegang
c. terburu-buru
d. takut
e. gelisah
Jawaban: b

61. Bahasa yang digunakan dalam penyusunan laporan penelitian hendakya memiliki ciri-ciri berikut, yaitu....
a. bersifat ilmiah, subjektif, lugas
b. bersifat ilmiah, denotatif, tanpa prasangka
c. bersifat ilmiah, denotatif, subjektif
d. bermakna konotatif, lugas, tanpa prasangka
e. bermakna denotatif, lugas, subjektif
Jawaban: b

62. Berikut ini yang 
tidak termasuk langkah-langkah dalam menyusun laporan hasil penelitian adalah....
a. menentukan latar belakang
b. mengumpulkan bahan
c. menyeleksi bahan
d. mengidentifikasi masalah
e. menyusun laporan
Jawaban: a

63. Pertimbangan memilih masalah menjadi topik penelitian adalah....
a. masalah memungkinkan untuk diteliti
b. kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralasikan
c. masalah memiliki daya tarik yang kuat bagi peneliti dan masyarakat
d. masalah banyak berada di sekeliling kita, sehingga mudah ditemukan
e. masalah mempunyai arti penting bagi ilmu pengetahuan dan kehidupan sehari-hari
Jawaban: e

64. Penelitian memiki ciri-ciri ilmiah. Ini berarti bahwa penelitian bersifat...
a. objektif dan rasional
b. valid, objektif, dan terencana
c. rasional, objektif, valid, dan sistematis
d. rasional, kognitif, transparan, dan terencana
e. rasional, transparan, objektif, dan tidak memihak
Jawaban: c

65. Menyajikan hasil kegiatan, percobaan, studi pustaka, dan lain-lain untuk pertanggungjawaban terhadap pihak yagn berkepentingan merupakan...
a. tujuan laporan
b. hasil laporan
c. unsur laporan
d. fungsi laporan
e. tanggapan laporan
Jawaban: a

66. Latar belakang masalah penelitian mengandung uraian yang menjelaskan....
a. judul penelitian
b. masalah penelitian
c. alasan pemilihan masalah
d. kesimpulan hasil penelitian
e. hasil penelitian
Jawaban: c

67. Faktor yang menentukan penelitian memperoleh data yang baik dalam pelaksanaan penelitian adalah...
a. memahami pedoman kerja
b. memahami lokasi penelitian
c. mengetahui alat yang digunakan
d. memahami hasil penelitian orang lain

e. menanggapi sesuatu yang menunjang penelitian
Jawaban: c

68. Sistematika laporan penelitian yang  berupa bentuk standar seperti di bawah ini, 
kecuali....
a. pendahuluan
b. metodologi penelitian
c. penafsiran hail dan hasil penelitian
d. analisis hasil penelitian
e. penutup
Jawaban: d

69. Laporan penelitian yang kita sampaikan harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, berarti penyampaian laporan tersebut bersifat....
a. faktual
b. aktual
c. denotatif
d. objektif
e. informatif
Jawaban: d

70. Berikut ini merupakan ketentuan umum penulisan laporan penelitian, 
kecuali....
a. laporan penelitian hendaknya ditulis secara objektif
b. sifat laporan hendaknya singkat dan padat makna
c. laporan ditulis dengan berbagai gaya bahasa
d. laporan ditulis tepat pada waktunya
e. bahasa laporan bersifat denotatif
Jawaban: c

71. Berikut ini hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan masalah penelitian adalah....
a. rumusan tidak aktual
b. masalah yang sempit sifatnya
c. masalah yang terlalu luas
d. mengandung unsur yang tidak ilmiah
e. tidak mengungkapkan hubungan data variabel penelitian
Jawaban: b

72. Berikut ini merupakan cara-cara mengumpulkan data penelitian, 
kecuali....
a. menulis apa saja yang terdapat dalam benak kita
b. mengumpulkan data dari dokumen tertulis
c. mengumpulkan data dari gambar
d. melakukan wawancara
e. menyebabkan kuesioner
Jawaban: a

73. Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis tanggapn terhadap hasil penelitian adalah....
a. kejelasan isi tanggapan
b. kebenaran isi tanggapan
c. menggunakan bahasa tidak baku
d. keluaran dan kedalaman tanggapan
e. kesesuaian antara tanggapan dengan permasalahan yang dihadapi
Jawaban: e

74. Pernyataan berikut bukan merupakan persiapan dalam presentasi adalah...
a. membuat garis besar hasil penelitian
b. mengetahui karakteristik dan dasar pengetahuan pendengar
c. menentukan tujuan
d. mempersempit topik presentasi
e. mengadakan latihan presentasi
Jawaban: c

75. Berikut teknik yang harus dikuasai oleh penyaji laporan hasil penelitian, 
kecuali....
a. menggunakan kata ganti personal
b. melakukan kontak mata dengan pendengar
c. menggunakan suara ramah/akrba
d. membuat suasana serius dan tegang
e. memberikan pertanyaan kepada pendengar
Jawaban: d
76. Perhatikan unsur karya tulis berikut!
1) Latar belakang
2) pendahuluan
3) kesimpulan
4) pembahasan
5) penutup
Sistematika yang tepat dari unsur-unsur karya tulis di atas adalah...
a. 1, 2, 3, 4, 5
b. 2, 3, 4, 5, 1
c. 3, 4, 5, 1, 2
d. 1, 3, 5, 4, 2
e. 2, 1, 4, 5, 3
Jawaban: e

77. Hal-hal yang merupakan pendahuluan dalam karya ilmiah adalah sebagai berikut, 
kecuali...
a. latar belakang permasalahan
b. tujuan penulisan
c. kesimpulan penulisan
d. sistematika penulisan
e. metode penulisan
Jawaban: c

78. Perhatikan data daftar pustaka berikut!
1) judul buku
2) penerbit
3) pengarang
4) kota terbit
5) tahun terbit
Penulisan daftar pustaka yang tepat yaitu denga urutan nomor....
a. 1, 2, 3, 4, 5
b. 3, 1, 2, 4, 5
c. 3, 5, 1, 4, 2
d. 1, 3, 4, 2, 5
e. 1, 3, 5, 4, 2
Jawaban: c

79. Kalimat efektif untuk pengantar penulisan tujuan karya tulis adalah....
a. Tujuan daripada penulisan ini adalah sebagai berikut.....
b. Karena itu tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut....
c. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut....

d. Di muka telah dikemukakan latar belakang permasalahan. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut....
e. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut
Jawaban: e

80. Akhir-akhir ini masalah limbah menjadi topik utama di media cetak maupun media elektronik. Akibat kemajuan bidang industri dan teknologi, maka limbah pun mulai menjadi masalah.
Paragraf di atas merupakan bagian pendahuluan pada karya tulis yaitu....
a. kegunaan penelitian
b. manfaat penulisan
c. tujuan penulisan
d. latar belakang masalah
e. sistematika
Jawaban: d

81. Dengan membaca kartu katalog, kita dapat mengetahui dengan cepat di mana buku itu berada, karena....
a. menghemat tenaga
b. menghemat waktu
c. dalam kartu katalog dituliskan nomor klasifikasi buku yang dicari
d. kita tidak perlu menghafal buku satu persatu
e. kita tidak perlu membuka buku satu persatu
Jawaban: c

82. Klasifikasi buku yang ditemukan Djhon Dewey disebut DDC, kepanjangannya adalah...
a. Dewey Decimal Clasification
b. Decimal Dewey Clasification
c. Clasification Dewey Decimal
d. Clasification Decimal Dewey
e. Dewey Clasification Decimal
Jawaban: a

83. Pernyataaan berikut merupakan informasi yang dapat ditemukan melalui kartu katalog, 
kecuali....
a. nama pengarang
b. judul buku
c. jumlah buku
d. edisi
e. data publikasi
Jawaban: c

84. Bagian pertama yang dicantumkan pada format ringkasan isi buku nonfiksi adalah....
a. jumlah bab
b. ringkasan isi
c. komentar
d. identitas buku
e. judul buku
Jawaban: d

85. Pernyataan berikut merupakan ciri karya tulis ilmiah, 
kecuali....
a. menggunakan pola pikir ilmiah
b. disusun secara sistematis
c. berdasarkan fakta hasil pengamatan
d. bersifat subjektif
e. menggunakan bahasa Indonesia ilmiah
Jawaban: d

86. Pengarang menuturkan cerita dirinya sendiri, dengan pelaku aku/orang pertama tunggal/jamak, berarti kedudukan pengarang dalam cerpen tersebut sebagai...
a. tokoh bawahan
b. tokoh pengamat
c. campuran
d. pendamping
e. tokoh utama
Jawaban: e

87. Tema yang merupakan cabang permasalahan pokok, wujudnya dapat berupa akibat lebih lanjut yang ditimbulkan oleh tema pokok, disebut...
a. tema mayor
b. tema besar
c. tema minor
d. tema luas
e. tema inti
Jawaban: c

88. Hubungan peristiwa satu dengan lainnya sangat erat, padu, sehingga tidak mungkin ada bagian cerita yang dapat diambil. Pernyataan tersebut disebut....
a. plot erat
b. plot longgar
c. plot tunggal
d. plot ganda
e. plot campuran
Jawaban: a

89. Pengarang langsung menceritakan watak tokoh. Hal ini merupakan pelukisan watak tokoh secara....
a. dramatik
b. analitik
c. campuran
d. intrinsik
e. ekstrinsik
Jawaban: b

90. Bentuk alur sorot balik digunakan apabila pengarang bermaksud....
a. membayangkan cerita mendatang
b. mengemukakan khayalan-khayalan
c. menerangkan cerita yang sedang terjadi
d. menerangkan peristiwa masa lalu dengan ragaan
e. menerangkan peristiwa yang benar-benar terjadi
Jawaban: d

91. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan ciri cerpen adalah....
a. Habis dibaca sekali duduk
b. Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari
c. Tokoh tidak mengalami perubahan nasib
d. Melukiskan seluruh kehidupan tokoh
e. Meninggalkan kesan mendalam
Jawaban: d

92. Pengarang melukiskan watak tokoh dengan tidak langsung, tetapi melalui gambaran tempat tinggal, lingkungan, percakapan antartokoh dan perbuatan. Berarti pelukisan watak tokoh tersebut dengan cara...
a. analitik
b. campuran
c. dramatik
d. simbolik
e. fantastik
Jawaban: c

93. Pengarang sebagai orang yang berada di luar cerita dan tidak terlibat dalam cerita, dengan menggunakan pelaku utama ia/dia. Kedudukan pengarang dalam cerita tersebut sebagai....
a. tokoh utama
b. tokoh bawahan
c. tokoh figuran
d. tokoh protagonis
e. pengamat
Jawaban: e

94. Perkenalan, ...., perumitan, klimaks, peleraian, dan penyelesaian.
Bagian alur yang tepat untuk mengisi titik-titik di atas, yaitu....
a. pendahuluan
b. eksposisi
c. pertikaian
d. penjelasan
e. antiklimaks
Jawaban: c

95. Dalam cerpen tokoh-tokohnya dilukiskan mengalami konfliks sampai pada....
a. penyelesaian
b. perubahan nasib
c. meninggal
d. klimaks
e. perumitan
Jawaban: a

96. Berikut yang tidak perlu diperhatikan dalam memberikan ulasan biografi adalah....
a. mengarah tepat pada apa yang diulas
b.menggunakan bukti autentik
c. menggunakan data subjektif
d. menggunakan kata yang tepat
e. penguraian secara logis
Jawaban: c

97. Dokter spesialis itu lalu tersenyum. Benda kecil yang ia operasi itu ditepisnya dengan ujung jarinya. Dan anak sunatan yang terbujur di depannya membalas senyum dokter itu dengan tertawa kecil.
Latar tempat pada penggalan cerita di atas adalah....
a. ruang tunggu
b. kantin
c. kamar operasi
d. teras
e. UKS
Jawaban: c

98. Penulis menjadi peserta dalam cerita denga menggunakan kata aku, berarti pengarang menggunakan sudut pandang....
a. orang pertama
b. orang kedua
c. orang ketiga
d. orang tunggal
e. dia
Jawaban: a

99. Salah satu ciri hikayat adalah istana sentris, yang berarti.....
a. menggambarkan tradisi masyarakat
b. tidak diketahui pengarangnya
c. dari mulut ke mulut
d. ceritanya seputar kehidupan istana
e. milik bersama
Jawaban: d

100. Pengarang memberikan pemecahan mengenai peristiwa yang mendahuluinya. Ini merupakan bagian alur yang disebut....
a. peristiwa awal
b. peristiwa inti
c. peristiwa akhir
d. peristiwa pokok
e. peristiwa klimaks
Jawaban: c

101. Tulisan atau karangan yang berisi atau mengungkapkan riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain disebut....
a. biografi
b. otobiografi
c. autobiografi
d. bibliografi
e. skenario
Jawaban: a

102. Buku berikut yang termasuk biografi adalah....
a. Pengalaman Masa Kecil oleh Nur Sutan Iskandar
b. Habis Gelap Terbitlah Terang oleh R.A. Kartini
c. Ir. Soekarno oleh M. Yunan Nasution
d. Siti Nurbaya oleh Marah Rusli
e. Belenggu oleh Armyn Pane
Jawaban: c


103. Berikut merupakan manfaat membaca biografi seorang tokoh, kecuali....
a. menumbuhkan motivasi
b. menggugah kesadaran diri
c. menumbuhkan rasa bangga
d. mendapatkan pengalaman hidup
e. mendapatkan kepekaan imajinasi
Jawaban: e

104. Buku Habis Gelap Terbitlah Terang yang ditulis R.A. Kartini termasuk jenis autobiografi. Pengarang yang mengumpulkan autobiografi tersebut adalah....
a. Sanusi Pane
b. Armyn Pane
c. Merari Siregar
d. Abdul Muis
e. HAMKA
Jawaban: b

105. Dalam menghimpun informasi atau penjelasan tentang kehidupan seseorang dapat kita lakukan dengan berbagai cara berikut ini, kecuali...
a. teliti
b. kronologis
c. sistematika
d. objektif
e. subjektif
Jawaban: e

106. Berikut ini merupakan ciri-ciri hikayat, kecuali....
a. berisi kisah-kisah kehidupan di lingkungan kerajaan
b. sulit dibedakan peristiwa yang nyata dan peristiwa yang imajinatif
c. juru cerita dalam hikayat tidak pernah disebutkan secara eksplisit
d. peristiwa masuk akal
e. sering kali menggunakan kosakata yang diulang-ulang
Jawaban: d

107. Pengembangan tema dengan cara menggambarkan kehidupan pelakunya saja, sehingga pembaca harus mengambil kesimpulan sendiri disebut cara....
a. langsung
b. dialog
c. teknik renungan
d. tersurat
e. tersirat
Jawaban: e

108. Nilai-nilai yang terjadi di Minangkabau (Sumatra) pada tahun 20-an adalah sebagai berikut, kecuali....
a. sikap sombong golongan bangsawan di Sumatra yang mendapat tantangan dari golongan muda.
b. sikap golongan tua di Minangkabau terhadap pengaruh kebudayaan Barat
c. sikap rendah hati golongan bangsawan di Sumatra yang mendapat tantangan dari golongan muda
d. sikap golongan muda di Minangkabau setelah mengenal kebudayaan Barat
e. kritik terhadap adanya poligami
Jawaban: c

109. Peristiwa yang menjadi bagian penutup diutarakan lebih dahulu, baru menceritakan peristiwa pokok melalui kenangan salah satu tokoh, disebut alur.....
a. regresif
b. progresif
c. maju
d. campuran
e. gabungan
Jawaban: a

110. Penulis seolah-olah berdiri di luar cerita dan hanya menceritakan apa yang  terjadi di antara tokoh-tokoh dalam ceritanya. Dalam hal ini penulis menggunakan sudut pandang....
a. orang pertama
b. orang kedua
c. orang ketiga
d. akuan
e. orang jamak
Jawaban: c

Soal UAS

Pak Taka Blogspot