Senin, 27 September 2021

Remidi Soal PTS Bhs. Indonesia Kelas XI sem 1 tahun 2021

 

PENILAIANTENGAHSEMESTERI
TAHUNPELAJARAN2021/2022

 


Mata Pelajaran        : Bahasa Indonesia                                Hari/Tanggal : ……………………
Kelas                      : XI (Sebelas)                                        Waktu           : …………………….

 


I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau epada jawaban yang paling tepat !

1. Kalimat dalam teks prosedur tidak membingungkan dan mudah diikuti berarti kalimat tersebut ….

a. logis

b. jelas

c. baku

d. singkat

e. ejektif

 

2. Berikut yang bukan merupakan contoh dari konjungsi temporal adalah ….

a. mengapa

b. selanjutnya

c. kemudian

d. apabila

e. setelah

 

3. “Jangan serahkan kendaraan atau STNK begitu saja” merupakan kalimat ….

a. interogatif

b. imperatif

c. deklaratif

d. primitif

e. baku

 

4. jika, seandainya, apabila merupakan bagian dari ….

a. konjungsi temporal

b. verba tingkah laku

c. verba material

d. pembukaan

e. konjungsi syarat

 

5. “Pastikan tuduhan pelanggaran” merupakan contoh dari …

a. deklaratif

b. interogatif

c. imperatif

d. persuasive

e. deklaratif

 

Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 6-7!

 

Teks tersebut terdiri dari pendahuluan dan rincian-rincian tentang sebab terjadinya gempa bumi. Bagian pendahuluan terdiri atas tiga paragraf  yang berisi pengertian gempa bumi dan jenis-jenisnya. Bagian perincian terdiri atas lima paragraf. Paragraf pertama membahas …

 

6. Teks diatas adalah penilaian hasil analisis teks eksplanasi bagian ….

a. kaidah

b. bahasa

c. struktur

d. kesimpulan

e. isi

 

7. Hal yang tidak diungkap dalam penilaian laporan hasil analisis teks eksplanasi di atas adalah ….

a. Rincian sebab terjadinya gempa bumi

b. Jumlah paragraf

c. Pengertian gempa bumi

d. Proses terjadinya gempa bumi

e. Jenis-jenis gempa bumi

 

Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 8-10!

Bahasa Indonesia yang digunakan sekarang berasal dari bahasa Melayu. Bahasa tersebut sejak lama digunakan sebagai bahasa perantara (lingua franca) atau bahasa pergaulan. Tidak hanya digunakan di kepulauan Nusantara, tetapi juga digunakan hampir di seluruh Asia tenggara. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya prasasti-prasasti kuno yang ditulis dengan menggunakan bahasa Melayu.

8. Teks eksplanasi di atas menuangkan tentang pengetahuan tentang masalah/ fenomena ….

a. alam

b. sosial

c. agama

d. ekonomi

e. budaya

 

9. Pernyataan yang sesuai dengan teks di atas adalah …

a. Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu

b. Bahasa Indonesia sejak lama digunakan sebagai bahasa perantara (Lingua france) atau bahasa pergaulan

c. Bahasa Indonesia tidak hanya digunakan di kepulauan Nusantara, tetapi juga digunakan hampir di seluruh Asia Tenggara

d. Ditemukannya prasasti-prasasti kuno yang ditulis dengan menggunakan bahasa Melayu

e. Di Melayu telah ditemukan prasasti-prasasti kuno

 

10. Obyek teks eksplanasi di atas adalah ….

a. Asal usul bahasa Melayu

b. Asal usul bahasa Lingua France

c. Asal usul bahasa Indonesia

d. Asal usul bahasa prasasti kuno

e. Asal usul suka Melayu

 

11. Paragraf ketiga dalam teks prosedur berisi ….

a. tujuan

b. interpretasi

c. langkah-langkah

d. tesis

e. argumentasi

 

12. Langkah-langkah dalam struktur teks prosedur artinya ….

a. hasil akhir yang akan dicapai

b. cara-caranya

c. pengertian

d. penjelasan

e. penafsiran

 

13. Syarat-syarat dan piliha kata yang tepat dalam teks prosedur adalah ….

a. siapa, dimana, kapan

b. jika, apabila, dan seandainya

c.sedang, dengan, dan apa

d. dan, dengan

e. kapan, dimana

 

14. Contoh konjungsi tujuan yang benar adalah …

a. tetapi

b. dengan

c. dan

d. kapan

e. agar

 

15. pertama, kedua, selanjutnya termasuk kata ….

a. prosedur

b. tujuan

c. struktur

d. verba

e. konjungsi

 

16. Tujuan ceramah adalah ….

a. memberikan nasehat

b. mendeskripsikan sesuatu

c. menjelaskan fenomena

d. mengembangkan paragraf

e. mengumumkan iklan

 

17. Berikut ini bukan ciri ceramah adalah ….

a. tujuannya jelas

b. mengandung opini saja

c. isinya mengandung kebenaran

d. cara penyampaian sesuai dengan pendengar

e. menciptakan suasana yang efektif

 

18 Ceramah dilakukan oleh ….

a. pendengar

b. audiens

c. pendakwah

d. pidato

e. pembicara

 

19. Penyampaian nasihat yang tidak dibatasi oleh waktu adalah ….

a. ceramah

b. pidato

c. dakwah

d. seminar

e. presentasi

 

20. Ceramah bersifat menyeluruh tidak ada batasan-batasan apapun baik baik dari audien yang tua maupun muda, hal tersebut disebut ceramah ….

a. khusus

b. umum

c. illegal

d. luar

e. dalam

 

21. Isi teks ceramah mengandung ….

a. kalimat ambigu

b. kebenaran

c. tujuannya tidak jelas

d. kebohongan

e. opini

 

22. pengucapan kata melalui mulut agar terdengar dengan baik dan benar serta jelas disebut ….

a. artikulasi

b. intonasi

c. volume

d. nada

e. irama

 

23. Hal yang harus dipersiapkan dalam melakukan ceramah, kecuali ….

a. wawasan pembicara

b. mengetahui lama waktu

c. menyusun kata-kata

d. mengetahui jenis ceramah

e. tidak menyiapkan bahan

 

24. Suatu metode dalam ceramah yang serta merta tanpa persiapan terlebih dahulu disebut ….

a. impromptu

b. memoriter

c. naskah

d. ekstemporan

e. imporan

 

25. Metode berpidato yang dengan menghapalkan naskah teks pidato terlebih dahulu disebut ….

a. impromptu

b. memoriter

c. naskah

d. ekstemporan

e. imporan

 

Bacalah kutipan teks berikut untuk menjawab soal nomor 26-30!

Keberhasilan kita hari ini dan hari kemarin merupakan keberhasilan guru dan kedua orang tua kita yang dengan susah payah telah membesarkan dan membimbing kita, sehingga kita bisa meraih apa yang kita miliki hari ini. Pendidikan yang mereka ajarkan kepada kita, sungguh sangat berarti. Darah mereka yang mengalir di tubuh kita. Menjadi penguat dan penyegar hidup kita. Kasih sayang yang mereka tumpahkan, telah menjadi butiran-butiran mutiara yang tak ternilai harganya.

 Kepadamu ya tuhan, beri kami kesempatan untuk berbakti kepada orang tua dan guru-guru kami. Berikan kami keberanian untuk bersimpuh dipangkuannya, untuk meminta maaf dan do’a ibu dan Bapak.

Bapak ibu guru dan hadirin yang saya cintai inilah yang saya bisa ungkapan, semoga bermanfaat bagi kita sekalian. Mohon maaf bila ada kesalahan.

26. Teks tersebut termasuk teks ….

a. pidato

b. ceramah

c. eksplanasi

d. cerpen

e. eksposisi

 

27 inti dari kutipan teks di atas adalah ….

a. Berbakti kepada orang tua

b. mengenang jasa orang tua

c. mengenal perjuangan orang tua

d. kebaikan orang tua

e. orang tua dan anak

 

28. Struktur bagian isi terdapat pada kalimat ….

a. pertama

b. empat

c. lima

d. enam

e. tujuh

 

29. Kalimat yang menyatakan penutup adalah ….

a. Mohon maaf

b. dan ini

c. tetapi

d. inilah

e. sekalipun

 

30. Paragraf kedua termasuk struktur bagian ….

a. pendahuluan

b. isi

c. penutup

d. orientasi

e. abstrak

 

31. Perhatikan wacana berikut!

Buku ini berjudul Matematika Aplikasi yang diperuntuhkan untuk SMA dan MA Kelas XII program studi ilmu alam, supaya dapat dipelajari sebagai sumber  pengetahuan dan siswa dapat mendalami pelajaran matematika secara luas. Buku ini ditulis oleh Pesta E. S. dan Cecep Anwar H, F, S dimana dalam buku ini siswa dapat belajar aktif melalui aktivitas di kelas, gamemath dan siapa berani.

Buku ini tergolong buku pelajaran yang materinya disajikan dengan bahasa yang lugas dan ilustrasi yang menarik. Buku ini berbalur ungkapan santun dengan bahasa yang komunikatif sehingga mudah dipahamioleh siswa. Selain itu, buku ini juga didukung dengan tampilan tata letak yang baik, desain dan ilustrasi yang menarik dengan memperhatikan tingkat pemahaman siswa.

 

Kutipan buku nonfiksi tersebut memaparkan tentang ….

a. identitas buku dan ikhtisar isi buku

b. ikhtisar isi buku dan kekurangan buku

c. identitas buku dan kelebihan buku

d. ikhtisar isi buku dan kelebihan buku

e. judul buku dan ikhtisar buku

 

32. Perhatikan wacana berikut!

Buku ini memiliki banyak keunggulan yang disajikan dibandingkan dengan buku lain, yakni memiliki daftar simbol yang merupakan kumpulan simbol atau  rotasi beserta penjelasannya yang dilengkapi nomor halaman kemunculannya. Memiliki info math yang disisipkan sebagai informasi  untuk membuka wawasan sehingga tidak buta terhadap informasi matematika dan perkembangan teknologi. Memiliki glosarium yang disajikan untuk memahami istilah-istilah yang disusun secara alfabetis beserta penjelasannya. Memiliki indeks yang merupakan kumpulan istilah penting yang dilengkapi dengan nomor halaman kemunculan istilah dan disajikan secara alfabetis.

 

Berdasarkan kutipan resensi tersebut, kekuatan yang tidak dimiliki buku tersebut adalah ….

a. memiliki kumpulan simbol yang merupakan kumpulan simbol atau rotasi beserta penjelasannya yang dilengkapi nomor halaman kemunculannya.

b. memiliki informasi latar belakang matematikawan yang telah berjasa dengan menemukan berbagai macam teori yang sekarang ini digunakan dan dirasakan manfaatnya.

c. memiliki info math yang disisipkan sebagai informasi untuk membuka wawasan sehingga tidak buta terhadap informasi matematika dan perkembangan teknologi

d. memiliki glosarium yang disajikan untuk memahami istilah-istilah yang disusun secara alfabetis beserta penjelasannya.

 

33. Perhatikan wacana berikut!

Buku bersampul hijau dan kuning ini berisi 196 halaman dan terdapat 8 bab, 4 bab pada pembahasan pertama, 4 bab lainnya pada pembahasan kedua. Pada pembahasan pertama yaitu kegiatan bersama, Bab I tertulis pada halaman 1, Bab II terdapat pada halaman 25, Bab III (Keperluan Hidup) tertuang dalam halamn 47, Bab IV berisi “Melejitkan potensi diri” tertulis pada halaman 73, Pada pembahasan yang kedua yaitu Bab V pada halaman 103 membahas menghargai kreativitas, Bab VI membahas tentang “Budaya Daerah” Bab ini tertulis pada halaman 125, Bab VII membahas tentang “Menguasai ILmu Pengetahuan” Bab VIII membahas tentang “Kegiatan Berkesan”. Pada akhir buku ini terdapat Epilog ditulis pada sampul belakang.

Kutipan resensi tersebut memaparkan tentang ….

a. identitas buku

b. ikhtisar isi buku

c. kelebihan dan kekurangan buku

d. kesimpulan

e.  judul buku

 

34. Berikut bentuk karangan nonfiksi, kecuali ….

a. fakta

b. realita

c. benar

d. terjadi

e. opini

 

35. Tulislah nonfiktif biasanya berbentuk …

a. laporan

b. artikel

c. feature

d. novel

e. skripsi

 

36. Bahasa yang digunakan dalam buku nonfiksi adalah ….

a. konotatif

b. denotatif

c. kalimat pasif

d. ambigu

e. bermakna ganda

 

37. Berikut yang termasuk buku nonfiksi adalah ….

a. artikel

b. novel

c.cerpen

d. puisi

e. komik

 

38. Makalah termasuk buku ….

a. artikel

b. nonfiksi

c. fiksi

d. fabel

e. novel

 

39. Berikut yang bukan ciri tulisan nonfiksi adalah ….

a. berbentuk tulisan ilmiah

b. berusaha mencapai tahap objektivitas yang tinggi

c. berusaha menarik

d. bahasa bersifat konotatif

e. menggugah nalar

 

40. Buku yang berisi tentang pengembangan berdasarkan dari data-data yang otentik atau pasti disebut ….

a. nonfiksi murni

b. nonfiksi kreatif

c. fiksi melayu

d. fiksi sastra

e. nonfiksi campuran

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Rabu, 15 September 2021

Materi Teks Ceramah

 

Pengertian, Ciri-ciri, Tujuan, Struktur, Kaidah Kebahasaan

dan Contoh Teks Ceramah

Teks ceramah ialah karangan berisi sekumpulan paragraf yang mengandung informasi, suatu hal, atau pengetahuan untuk disampaikan kepada khalayak ramai.Secara singkatnya, teks ceramah merupakan teks yang dibaca dan digunakan ketika sedang melakukan ceramah.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian ceramah adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar, mengenai suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya.

Berceramah adalah memberikan uraian tentang suatu hal (pengetahuan dan sebagainya); menyampaikan ceramah. Menceramahkan adalah membentangkan (memberi ulasan tentang) suatu hal dengan ceramah. Adapun orang yang memberikan ceramah disebut penceramah. Penceramah haruslah orang dengan ilmu pengetahuan dan wawasan luas atau merupakan pakar yang menguasai bidang dan informasi terkait. Ceramah ditujukan untuk didengarkan oleh banyak orang. Dalam teks ceramah biasanya mengandung pesan yang berisi petunjuk, nasihat atau petuah.

Itulah sedikit penjelasan mengenai teks ceramah. Untuk bisa memahami lebih jelas tentang teks ceramah, bisa membaca ciri-ciri, struktur hingga contohnya.

Berikut ini rangkuman mengenai ciri-ciri, struktur, unsur kebahasaan dan contoh teks ceramah, seperti dilansir dari laman Serupa, Kamis (15/10/2020).

Ciri-ciri Teks Ceramah

Ilustrasi teks. (dok. pixabay.com/Asnida Riani)

Adapun ciri-ciri teks ceramah dipaparkan pada daftar di bawah ini:

1. Ada sesuatu yang dijelaskan atau diinformasikan untuk memperluas pengetahuan para pendengar.

2. Disampaikan oleh seseorang yang memiliki keahlian atau dianggap pakar dalam bidang atau disiplin ilmu yang diceramahkan.

3. Terdapat ajakan atau persuasi untuk mengubah sikap atau melakukan tindakan terhadap materi yang dibicarakan.

4. Berisi argumen yang menguatkan topik yang dibicarakan.

5. Memiliki fakta dan data yang memperkuat argumen dalam teks.

6. Terdapat komunikasi dua atau banyak arah antara pembicara dan pendengar, berupa dialog, tanya jawab.

Tujuan Ceramah

Ilustrasi teks. Credit: pexels.com/Ylanite

1. Informatif/instruktif

Memberikan informasi tentang sebuah hal sehingga pendengar bisa memahami atau mengerti isi informasi tersebut dengan jelas dan benar.

2. Persuasif

Mengajak pendengar agar mengikuti apa yang sudah penceramah sampaikan supaya keyakinan pendengar makin bertambah guna melakukan sesuatu ke arah yang lebih baik lagi.

3. Argumentatif

Untuk meyakinkan pendengar tentang sebuah hal.

4. Deskriptif

Untuk menggambarkan atau melukiskan mengenai sebuah keadaan tertentu.

5. Rekreatif

Untuk menghibur atau menggembirakan para pendengar agar merasa senang.

6. Naratif

Untuk menceritakan sesuatu hal pada para pendengar.

Struktur Teks Ceramah

Ilustrasi teks. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Seperti teks lain, teks ceramah memiliki struktur yang membangun teks ini melalui beberapa bagian pembangunnya. Berikut adalah struktur teks ceramah:

1. Pembuka (Tesis)

Pembuka berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan dibahas. Bagian ini sama dengan tesis dalam teks eksposisi.

2. Isi (Rangkaian argumen)

Berupa rangkaian argumen-argumen penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada pembuka atau tesis. Bagian ini biasanya mengemukakan pula berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah.

3. Penutup (Penegasan kembali)

Merupakan penegasan kembali mengenai apa yang disampaikan dalam ceramah. Hal ini bertujuan untuk memastikan penceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang dimaksudkan, hingga agar diingat oleh pendengarnya.

Selain itu, agar ceramah terkenang dan pendengarnya terpengaruh untuk melakukan sesuatu, bagian ini juga biasa diisi oleh rekomendasi atau saran mengenai topik yang disampaikan.

Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah

Ilustrasi teks. Credit: unsplash.com/Charice

Teks ceramah mempunyai karakteristik dan ciri khas kebahasaan tersendiri.

1. Banyak memakai kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua jamak sebagai sapaan.

2. Banyak menggunakan kata teknis atau peristilahan yang sesuai dengan topik yang dibahas.

3. Menggunakan kata-kata yang menunjukan hubungan sebab akibat atau argumentasi. Contohnya adalah: dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu, maka, sebab, karena.

4. Banyak memakai kata kerja mental, misalnya: memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, diharapkan, berasumsi, menyimpulkan, berpendapat.

5. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti: diharapkan, sebaiknya, hendaklah, perlu, harus.

6. Teks ceramah juga banyak menggunakan kalimat majemuk bertingkat.

6 dari 6 halaman

Contoh Teks Ceramah Singkat

                                                                           Pentingnya Berbahasa Santun

Pembuka (pendahuluan)

Pemilihan kata-kata oleh masyarakat akhir-akhir ini cenderung makin menurun kesantunannya dibandingkan dengan zaman saya dahulu ketika kanak-kanak. Hal tersebut tampak pada ungkapan-ungkapan banyak kalangan dalam menyatakan pendapat dan perasaan-perasaannya, seperti ketika berdemonstrasi ataupun rapat-rapat umum. Kata-kata mereka kasar (sarkastis), menyerang, dan tentu saja hal itu sangat menggores hati yang menerimanya.

Isi (rangkaian argumen)

Fenomena tersebut menunjukkan adanya penurunan standar moral, agama, dan tata nilai yang berlaku dalam masyarakat itu. Ketidaksantunan berkaitan pula dengan rendahnya penghayatan masyarakat terhadap budayanya, sebab kesantunan berbahasa itu tidak hanya berkaitan dengan ketepatan dalam pemilikan kata ataupun kalimat. Kesantunan itu berkaitan pula dengan adat pergaulan yang berlaku dalam masyarakat itu.

Penutup (penegasan ulang)

Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh setiap orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. Apabila dibiarkan, tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu kemudian menjadi orang yang arogan, kasar, dan kering dari nilai-nilai etika dan agama. Tentu saja, kondisi itu tidak diharapkan oleh orangtua dan masyarakat manapun.

 

Teks ceramah biasanya disampaikan oleh seseorang yang ahli atau dianggap pakar. Misalnya Susi Pudjiastuti yang sering diundang ke berbagai forum untuk berbicara soal perikanan (Foto: Ari Saputra)

Jakarta - Apakah detikers pernah mendapat tugas atau kesempatan untuk berceramah di depan umum? Bagaimana pengertian, ciri, struktur, dan kaidah kebahasaan teks ceramah?

Teks ceramah adalah teks yang berisi pemberitahuan atau penyampaian informasi yang bertujuan untuk memberikan nasihat atau petunjuk-petunjuk kepada pendengar.

Penceramah biasanya merupakan orang-orang yang menguasai bidang informasi yang disampaikan. Karena ceramah ditujukan untuk didengar banyak orang, medianya bisa dibicarakan langsung di tempat yang luas. Misalnya, ceramah di kelas atau aula, bisa juga melalui sarana komunikasi seperti radio, televisi, internet, dan lainnya.

Ada jenis teks atau kegiatan yang hampir mirip dengan ceramah. Biasanya, orang-orang kurang paham perbedaan pidato, khotbah, dan ceramah. Melansir dari e-modul Bahasa Indonesia kelas XI terbitan Kemendikbud, ketiga jenis ini memiliki perbedaan.

Pidato, adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuasif, yaitu untuk mengajak pendengar mengubah persepsi, sikap, atau tindakannya. Pidato juga sering dipakai untuk menumbuhkan motivasi dan mendapat dukungan dari pendengar.

Lalu, khotbah adalah pembicaraan di depan umum yang biasanya berisi penyampaian pengetahuan mengenai keagamaan dan praktik ibadah. Bisa berupa ajakan untuk memperkuat keimanan para pendengarnya.

Sementara, ceramah bersifat lebih umum. Ceramah berfungsi menyampaikan suatu pengetahuan, informasi, atau isu tertentu yang umum dan mencakup semua bidang. Sering kali disampaikan oleh pakar atau orang yang ahli di bidangnya.

Ciri-Ciri Teks Ceramah

Ada beberapa ciri teks ceramah yang membedakannya dari teks yang lain, yaitu:

  • Ada suatu pengetahuan untuk dijelaskan atau diinformasikan kepada pendengar
  • Biasanya disampaikan oleh seseorang yang ahli atau dianggap pakar dalam bidang ilmu yang diceramahkan
  • Merupakan keterampilan berbahasa satu arah
  • Pembicara berdiri di depan orang banyak untuk menyampaikan materi, sementara pendengar hanya menyimak
  • Ada ajakan atau persuasi untuk mengubah sikap atau tindakan terkait materi yang dibicarakan
  • Berisi argumen, fakta, atau data untuk memperkuat topik yang dibicarakan
  • Terkadang, bisa menjadi dua arah jika pembicara membuka kesempatan tanya jawab atau diskusi

Jenis Teks Ceramah

Mengutip dari buku CMS Bahasa Indonesia SMA/MA kelas X, XI, XII, teks ceramah dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Diantaranya adalah:

  • Ceramah informasi, yang bertujuan untuk menyampaikan berita atau informasi penting kepada pendengar.
  • Ceramah persuasi, bertujuan untuk menyampaikan informasi yang dapat mengajak atau memengaruhi pikiran dan tindakan pendengar.
  • Ceramah rekreatif, adalah ceramah yang bertujuan untuk menghibur pendengar.

Struktur Teks Ceramah

Lalu, bagaimana susunan teks ceramah yang baik dan benar? Umumnya struktur teks ceramah terdiri dari:

1.       Salam pembuka, yang digunakan untuk menyapa khalayak. penceramah yang baik harus dapat menarik perhatian pendengarnya.

2.       Pembuka, berisi pengenalan isu berupa deskripsi atau pendahuluan terkait topik yang akan dibahas.

3.       Isi, berupa rangkaian argumen pendapat disertai fakta-fakta yang menjelaskan isu tertentu.

4.       Penutup, berupa penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya, atau kesimpulan dan saran jika ada.

5.       Salam penutup, setara dengan salam pembuka, berarti mengakhiri pembicaraan dengan kata penutup.

Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah

Ada beberapa kaidah kebahasaan yang biasanya digunakan untuk menyusun teks ceramah, yaitu:

  • Menggunakan kata sapaan, misalnya "Selamat pagi, siang, sore", dan sebagainya.
  • Memakai kata ganti orang pertama tunggal dan kata ganti orang kedua jamak sebagai sapaan. Contoh kata ganti pertama: saya, aku, kami. Contoh kata ganti orang kedua jamak: anak-anak, hadirin, bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara, dan lainnya.
  • Menggunakan kata yang menunjukkan sebab-akibat atau argumentasi. Contohnya "dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu, maka" dan lain sebagainya.
  • Sering memakai kata kerja mental, seperti: memprihatinkan, memperkirakan, berpendapat, diharapkan, dan lain-lain.
  • Memakai kata persuasif, untuk mengajak seseorang. Seperti: sebaiknya, hendaklah, seharusnya.
  • Memakai kalimat imperatif, untuk melarang atau meminta seseorang melakukan sesuatu. Seperti: jangan, coba pahami, dan lain-lain.