Sabtu, 18 Maret 2023

Artikel: *”Membedah “KOLOKASI” dalam Bahasa Indonesia”*

 


*”Membedah “KOLOKASI” dalam Bahasa Indonesia”*

 

A.    *Pengertian*

 

Kolokasi – Dapat didefinisikan sebagai “kombinasi beberapa kata berdasarkan akor yang tidak tertulis untuk dicocokkan”. Gabungan kata-kata ini, mereka bisa menjadi kata kerja + kata benda, kata benda + kata benda, kata benda + kata sifat dan sebagainya. Kolokasi adalah kata pengamplasan yang pasti.

 

Kata pengamplasan adalah dua kata yang biasanya dipasangkan dan diperbaiki. Rahyono (2012: 108) menyatakan bahwa kolokasi adalah serangkaian unit leksikal di mana keberadaan unit leksikal diperbaiki dalam sebuah seri – telah menjadi norma dalam bahasa yang dipertanyakan – tetapi setiap unit tetap merupakan komponen semantik yang independen. Tidak seperti idiom, masing-masing konstituen yang menyusun lokasi masih merupakan unit konstituen semantik dan maknanya dapat dilacak berdasarkan konstituennya.

 

Kolokasi  Menurut Gunawan (PPPPTK )  telah menjadi isu yang meluas dalam Linguistik beserta cabangnya, seperti Semantik, Linguistik Sistemik, Morfosintaksis, Fraseologi, Linguistik Korpus, dan  Leksikografi. Ketika mengkaji konsep kolokasi.

 

Kolokasi ( KBBI) adalah  asosiasi tetap antara kata dan kata lain dalam lingkungan yang sama; Kolokasi menurut  Aan Setyawan  adalah sebuah kata atau frasa yang digunakan atau digabung dengan kata atau frasa lain dimana terdengar benar dan wajar oleh penutur bahasa tersebut, tetapi penutur bahasa lain mungkin akan mengalami kesulitan untuk memahaminya.

 

Hampir setiap bahasa memiliki kolokasi termasuk Bahasa Indonesia, misalnya frasa "lampu mati" kita tidak mengucapkan lampu meninggal, lampu tewas, atau lampu wafat walaupun kata mati, meninggal, tewas, dan wafat memiliki arti yang sama. Bahasa Inggris juga memiliki kolokasi layaknya bahasa Indonesia, misalnya frasa "fast car" bukan "quick car" padahal kata fast dan quick maknanya adalah sama yaitu cepat.

 

Dalam kata kolokasi, secara morfologis-semantis, ko– bermakna bersama, sedangkan lokasi bermakna tempat. Jadi, kolokasi adalah kata-kata yang ditempatkan bersama. Kolokasi adalah sekelompok kata yang nongkrong (hang out) bersama. Sederhananya, kolokasi adalah kata-kata yang bersanding secara timbal balik. Kekuatan bersandingnya sebuah kata dengan kata lain sungguh beragam, dari lemah, kuat hingga tetap (tidak dapat diganggu gugat). Akan tetapi, interpretasi  dalam kolokasi bersifat jernih (transparent) sedangkan dalam idiom sifatnya buram (opaque), dalam arti bahwa makna kolokasional dapat ditentukan berdasarkan elemen konstituennya sedangkan makna idiomatis tidak dapat.

 

 

B.    *Karakteristik Kolokasi*

Ada dua karakteristik dalam penempatan, yaitu:

  • Pasangan kata memiliki konsistensi makna dan referensi.
  • Sepasang kata sudah diperbaiki

 

C.    *Macam-Macam Kolokasi*

1.     *Kolokasi Gramatikal*

Kolokasi tata bahasa adalah bentuk tatanan bahasa pada kalimat seperti penyatuan 2 kata dimana terdiri dari preposisi dan kata benda, kata kerja dan kata sifat, misalnya kesalahan yang sering muncul dari penutur bahasa Inggris di Indonesia sulit ketika digunakan untuk, , untuk lebih jelasnya, lihat beberapa contoh di bawah ini:

 

Kolokasi gramatikal adalah kolokasi dalam bentuk tata bahasa dalam kalimat misalnya bergabungnya dua kata yang terdiri atas kata depan dan nomina, verba, dan adjektiva, misalnya kesalahan yang sering muncul oleh penutur berbahasa Inggris di Indonesia adalah sulit kapan menggunakan ke, pada, dan kepada, untuk lebih jelasnya lihat beberapa contoh di bawah ini:

-        Anak-anak berlari ke pasir putih di tepi pantai bukan: Anak-anak berlari kepada pasir putih di tepi pantai.

-        Sebaliknya, anak-anak berlarian di pasir putih di pantai: Anak-anak berlari di pasir putih di pantai.

-        Sementara dalam bahasa Inggris kita dapat menemukannya

-        Samsung berbeda dari ASUS, bukan Samsung berbeda dari ASUS.

 

D.    *Kolokasi Leksikal*

Kolokasi leksikal adalah kolokasi pada tingkat jenis kata-kata, dapat berupa kata kerja, kata benda, kata sifat, preposisi dan sebagainya, misalnya tingkat kebisingan bukan derajat kebisingan meskipun tingkat dan derajat memiliki makna yang setara, banyak sekali kesepakatan tidak bisnis besar atau bisnis besar ketika mereka besar, besar dan besar memiliki arti yang sepadan. Dalam bahasa Indonesia, misalnya, dokter hewan bukan dokter hewan, taman kanak-kanak bukan taman anak-anak..

 

Kolokasi leksikal adalah kolokasi pada tataran jenis kata, bisa kata kerja, kata benda, kata sifat, kata depan, dan sebagainya, misalnya noise levels bukan noise grades padahal level dan grade memiliki makna yang sepadan, great deal bukan huge deal ataupun large deal padahal great, large, dan huge memiliki makna yang sepadan. Di dalam bahasa Indonesia misalnya dokter hewan bukan dokter binatangtaman kanak-kanak bukan taman anak-anak.

 

 

E.    Perbedaan Kolokasi dan Indiom

Penempatan dan idiom adalah dua hal yang berbeda. Perbedaan antara kolokasi dan idiom adalah bentuk pengaturan dan artinya. Dalam bahasa, komposisi dua atau lebih kata yang memiliki makna jauh dari kata-kata yang menyusunnya, misalnya pinjaman hiu berarti pinjaman hiu, tabel hijau Kolokasi menurut  Aan Setyawan  adalah sebuah kata atau frasa yang digunakan atau digabung dengan kata atau frasa lain dimana terdengar benar dan wajar oleh penutur bahasa tersebut, tetapi penutur bahasa lain mungkin akan mengalami kesulitan untuk memahaminya.

 

Hampir setiap bahasa memiliki kolokasi termasuk Bahasa Indonesia, misalnya frasa "lampu mati" kita tidak mengucapkan lampu meninggal, lampu tewas, atau lampu wafat walaupun kata mati, meninggal, tewas, dan wafat memiliki arti yang sama.

Sementara kolokasi terdiri dari 2 kata bahkan lebih dimana salah satu metode kata ini mempunyai hubungan bersamaan komunitas kata yang lain, misalnya mengandung makna yang sama, misalnya mobil cepat, bukan mobil cepat di mana cepat dan cepat memiliki arti yang sama .

Kolokasi dan idiom adalah dua hal yang berbeda. Perbedaan antara kolokasi dan idiom adalah bentuk penyusunan dan artinya. Pada idiom bentuk penyusunanya dari dua kata atau lebih yang memiliki makna jauh dari kata-kata yang menyusunnya, misalnya lintah darat artinya rentenir, meja hijau artinya pengadilan, dalam bahasa Inggris misalnya "break a leg" artinya semoga berhasil. Sedangkan kolokasi dibentuk dari dua kata atau lebih yang salah satu unsur kata tersebut memiliki hubungan dengan anggota kata lain, misalnya mengandung makna yang sama, misalnya fast car, bukan quick car dimana fast dan quick memiliki arti yang sama.

 

Sebaliknya, Prinsip Idiom (PI) menerangkan fraseologi yang entitasnya tidak berasal dari gramatikalisasi bebas seperti dalam PT, tetapi dari gabungan konvensi sosio-leksikal dalam bahasa apapun yang ada.

 

Pola kolokasi gramatikal

Kolokasi gramatikal adalah frase yang terdiri atas kata dominan (nomina,

adjektiva, verba) dan kata fungsi. Kami mengklasifikasikan kolokasi gramtikal ke dalam 8 (delapan) kelompok:

 

Pola

Contoh

Adjektiva + kf + Nomina

Teguh dalam pendirian,

Verba + kf + Nomina

Berjalan dalam kegelapan,

Verba + kf + Verba + Nomina

Bersua dengan penuh kegembiraan

Kf + Nomina

Dalam kegelapan, seiring dengan perkembangan zaman, dalam kesulitan,

dalam kebahagiaan, pada dasarnya,

Kf + adjektiva

Cukup baik, kurang sedap,

Nomina + kf + klausa

Pria yang memakai baju biru itu paman

saya.

Verba + kf + klausa

Kamu harus rajin belajar agar pandai. Dia tetap bekerja walaupun sakit.

Dia berkata bahwa besok akan pergi.

Tersenyum pun tidak mau apalagi memberi minum.

Kf + adverbia

Dia makan lima kali dalam sehari.

 

 

 

 

 

Pola Kolokasi Leksikal

Kolokasi leksikal biasanya tidak berisi kata fungsi, tetapi terdiri atas nomina, adjektiva, dan verba. Kolokasi leksikal meliputi 9 pola:

 

Pola

Contoh

Nomina + Verba

Air mengalir, petir menggelegar

Nomina + Adjektiva

Kopi pahit, teh kental, gerak lambat

Nomina + Nomina

Es batu, kopi susu, hujan batu

Verba                                      +

Nomina

Membajak sawah,   mengemudikan

mobil, naik pangkat

Adjektiva + Verba

Cepat sembuh,   lambat   mendarat,

berani bertanggungjawab

Verb + Adjektiva

Lari   cepat,   berpikir   logis,   jalan

santai, bicara tinggi

Nomina + Adverbia

Tahun lalu, tahun depan, halaman

belakang

Verba + Adverbia

Berlayar langsung,

Adjektiva + Nomina (makna

spesifik)

Sakit hati, keras kepala, besar mulut,

rendah hati

 

Daftar Pustaka

[1]                    Bahns, Jens. 1993. ”Lexical Collocations: a Contrastive View”. ELT Journal Vol. 47 , No. 1 January 1993.

[2]                    Baker, Mona. 1997. In Other Words:A Course book on Translation. London: Routledge.

[3]                    Greenbaum, Sydney. 1970. Verb-Intensifier Collocations in English”. The Hague:Mouton.

[4]                    Imran, Indiyah dkk. 2005. Analisis Kesalahan Terjemahan Bahasa Inggris dari Bahasa Indonesia”.      Universitas Gunadarma. (tidak diterbitkan).

[5]                    Kennedy, Graeme D. 1990. Collocations:Where Grammar and Vocabulary Teaching Meet”. Conference Language Teaching Methodology for the nineties.

[6]                    Larson, Mildred. 1984. Meaning Based-Translation.  London University Press of America.

[7]                    Shei C.C dan Helen Pain. 2000. An ESL Writer’s Collocation Aid”. Jurnal “Computer Assisted Language Learning”. Vol. 13, No. 2, pp.167-182.

[8]                    Wilkinson, David (editor). 2000. The Researcher’s Toolkit: Complete Guide to Practitioner Research. Routledge Falmer. London.

[9]                    Zgusta, Ladislav dkk. 1971. Manual of Lexicography”. The Hague: Mouton.

[10]               Zuraida Safrina. 1987. “Kolokasi Leksikon Pendukung Alur: Sebuah Telaah Stilistika”. Skripsi S1 Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

[11]               Gunawan Widiyanto;  ( 2020 ) Kolokasi dalam Bahasa Inggris. Widyaiswara Bahasa Inggris PPPPTK Bahasa

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar