“ Toleransi dan Persaudaraan Di Bulan
Ramadhan ‘
Oleh : Ustadz Taka
Semoga
ibadah tahun ini lebih baik dari tahun lalu dan dapat meningkatkan ketaqwaan
kita serta menumbuhkan kepedulian kita pada Tanah Air.Toleransi bukan hanya
dilakukan dari pihak minoritas kepada mayoritas. Demikian juga bukan hanya
dilakukan dari pihak mayoritas kepada minoritas. Toleransi harus sama-sama
dilakukan baik pihak yang mayoritas kepada minoritas.
Diharapkan umat Islam
menghargai perbedaan dan meninggalkan sikap egoisme kelompok yang berlebihan
dalam kehidupan sosial dan keagamaan, Pada momentum bulan Ramadhan yang mulia
ini, saatnya kita mengakhiri semua silang sengketa, saling tuduh, fitnah, dan saling olok . Berpuasa merupakan
implementasi dari nilai-nilai Islam tentang perdamaian, kasih sayang, toleransi,
persaudaraan dan keadilan.
Ibadah
puasa melatih kita untuk menahan emosi dan prilaku negatif. Lebih daripada itu,
momentum Ramadhan harus dapat dimanfaatkan untuk semakin mencerminkan sikap
konsisten untuk menolak kekerasan, menghormati kemerdekaan dan kemajemukan,
yang menjalin ukhuwah Islamiyah serta mencerminkan Islam sebagai rahmatan
lil’alamin.
Sebaliknya,
umat Islam perlu memahami bahwa ada sebagian saudara kita yang sedang tidak
berpuasa. Kita sebaiknya juga menghormati hak-hak mereka yang tidak sedang
berpuasa. Jadi, orang yang puasa harus menghormati yang tidak puasa, begitu
pula sebaliknya.prinsip toleransi dalam persaudaraan adalah tidak meminta
dihormati tetapi juga memberikan penghormatan.Bentuk toleransi persudaraan
adalah Umat lain harus menyadari bahwa umat Islam harus khusyuk menjalani
ibadah puasa untuk mendapatkan berkah dan rida Sang PenciptaNYA, Allah SWT.
Itu pula sebabnya, umat non-muslim harus memberikan toleransinya.
Alangkah
indahnya apabila toleransi diterapkan oleh kita semua baik mayoritas ataupun
minoritas sebagai wujud saling menghormati sesama manusia. Sebagai bentuk
pengakuan semua manusia memiliki kebutuhan hidup yang pemenuhannya
berbeda-beda. Setiap manusia memiliki hak asasi yang pemenuhannya dilakukan
secara bertanggungjawab.
Kita
sahabat, Kita Saudara sebangsa, se tanah air. Kita rajut bersama dengan
mengedepankan hati bukan emosi. Moment ramadhan saatnya kita berjabat tangan
kembali, bergandeng tangan untuk menuju Indonesia lebih maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar