“ FENOMENA GURU “CULUN “ “
Oleh : Pak Pur
Belajar itu kebutuhan
sepanjang hidup. Guru yang menyampaikan pengetahuan merupakan pembelajar yang terus-menerus.
Karena itu, komitmen menjadi guru berarti kesediaan dan kesiapan seseorang
belajar terus-menerus dalam melakukan tugasnya. Hal ini agar dapat merespon
tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan masyarakat.
Kesediaan individu sebagai
pengajar ( Guru ) untuk melakukan
refleksi terhadap apa yang telah dicapai atau ditemukan dalam pembelajaran,
merupakan perwujudan komitmen belajar terus-menerus, Oleh karena itu ketika
seorang guru memutuskan berhenti untuk belajar atau tidak mau belajar maka pada
saat itu dia berhenti menjadi guru atau pendidik. Akankah predikat *Guru
“ Culun “ yang berarti Naif dan tidak
berpengalaman*.( https://lektur.id/arti-culun/).
Ada beberapa alasan
mengapa seorang guru harus terus belajar selama dia berprofesi sebagai
pendidik, karena Profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang
dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalitas memiliki kesempatan untuk
mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang
hayat.
Perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni menuntut guru untuk harus belajar beradaptasi
dengan hal-hal baru yang berlaku saat ini. Dalam kondisi ini, seorang guru
dituntut untuk bisa beradaptasi dengan berbagai perubahan yang baru. Adapun
kemampuan tersebut bisa diperoleh melalaui pelatihan, seminar maupun melalui studi
kepustakaan
Karakter peserta didik,
yang senantiasa berbeda dari generasi ke generasi menjadi tantangan tersendiri
bagi seorang guru. Metode pembelajaran yang digunakan pada peserta didik
terdahulu akan sulit diterapkan pada peserta didik generasi sekarang. Oleh
karena itu, cara ataupun metode pembelajaran yang digunakan guru harus
disesuaikan dengan kondisi peserta didik saat ini.
Guru musti bisa digugu
dan ditiru, sebagaimana diabadikan dalam pepatah, "Guru kencing
berdiri, murid kencing berlari." Jalan Terjal Meraih Sebutan
"Guru" Tak mudah mendapat predikat guru, entah itu PNS, guru kontrak,
honorer atau guru tetap dan guru tidak tetap di sekolah swasta. Seseorang musti
melalui alur yang terjal, bahkan berliku.
Calon guru diajar dan
dihajar dengan berbagai rumpun ilmu agar memiliki kompetensi sebagai seorang
guru. Tak hanya keterampilan mengajar, namun juga etika profesi dan psikologi
pendidikan.
Sebagai kata “ Wajib “
bagi guru harus belajar karena tugas utama guru adalah mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi setiap peserta
didik. Sebab itu, profesi guru sangat lekat dengan integritas, kepribadian, dan
update pengetahuan.
https://kaltim.tribunnews.com/2017/07/10/mengapa-guru-harus-terus-belajar.
https://siedoo.com/berita-3430-guru-wajib-update-pengetahuan/
https://siedoo.com/berita-3430-guru-wajib-update-pengetahuan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar