*”Mengapa Guru Pilih Kasih? “*
*Oleh : Pak Pur*
*”
Guru baik itu yang mengenal dirinya sendiri untuk bisa mengenali karakter siswa”*
Guru menjadi sorotan masyarakat
karena apapun yang dilakukan guru baik di dalam sekolah ataupun di luar sekolah
menjadi acuan siswa. Guru adalah publik figure manusiawi yang memmiliki peran
penting dalam pendidikan. Guru dalam pandangan masyarakat juga melaksnakan pendidikan
di sekolah maupun di luar sekolah.
Siswa sebagai manusia yang ngsa dan Negara ini juga perlu dibina dan dibimbing dengan
perantara guru. Semua siswa memiliki
potensi akal untuk dijadikan kekuatan agar menjadi manusia yang susila yang
cakap tanpa kecualai. Apakah guru juga harus menghormati muridnya? tentu saja
iya, dalam artian memberikan hak siswa sebagaimana mestinya sesuai peraturan.
Sikap-sikap yang harus dilakukan
oleh guru ke muridnya, agar tidak menyakitkan merasa sakit hati atau tidak diperhatikan
oleh guru. 1. Guru tersebut ikhlas mengajarkan siswa atau murid yang
sedang diajarnya. 2. Guru tidak menggunakan kekerasan fisik
namun harus tetap disiplin.3. Guru tidak boleh pilih kasih kepada siswa tanpa syarat. 4. Guru harus mengenal karakter murid yang berbakat ataupun yang tak berbakat.
Hal negatif apa yang diterima oleh
anak ketika saat berada di sekolah selain di-bully temannya? Yang menyakitkan
hati yaitu adanya diskriminasi dan sikap pilih kasih yang dilakukan oleh guru. Bila dicermati ada beberapa faktor yang membuat seorang
guru bersikap diskrimasi dan pilih kasih, Diskriminasi karena
*Faktor SARA*. Ada sebagian guru yang masih punya
pandangan jika bukan kelompoknya atau bukan sukunya atau bukan seagama, bahkan
jika punya budaya yang berbeda , masih sering member perlakuan yang berbeda.
*Faktor status social*. Sering Status sosial orangtua dianggap melekat pada murid
sehingga jangan heran jika anak seorang pejabat tinggi daerah mendapat
perlakuan dan perhatian lebih dari guru atau pihak sekolah.
*Faktor
gratifikasi*. Jangan dikira yang menerima gratifikasi hanya pejabat
pemerintah saja. Guru mungkin profesi yang sering menerima gratifikasi. Memberi
hadiah baik dalam bentuk barang ataupun uang kepada guru sebagai tanda terima
kasih sudah jamak terjadi terutama pada saat kenaikan kelas.. Guru tentunya
punya integritas, namun akan lebih berintegritas jika menjalankan profesinya
dengan tidak menanggapi godaan materi yang datangnya dari pihak lain yang akan mempengarui penilaian dan perhatian terhadap
murid.
*Faktor fisik dan gender.* Guru harus bisa menyingkirkan rasa yang hanya bertumpu pada
nafsu. Bentuk fisik dan gender bukan halangan untuk member penilaian yang adil
kepada siswa. Persoalan nilai dan bukan tergantung pada fisik dan gender tetapi
harus lebih mengedepankan pada proses.ranking
Seorang
guru pasti punya banyak cara menarik untuk mengenal murid-muridnya
masing-masing sehingga tak ada rasa kecemburuan terhadap seorang satu murid
dengan murid yang lain. Yang parahnya
lagi jika seorang guru tak pernah
mencoba berkomunikasi dengan siswa yang bermasalah atau yang biasa-biasa saja. Jadilah seperti ada
semacam kesalahpahaman. Si murid malu bertanya dan si guru tidak peka dengan
keadaan.
*Apa pun alasannya, semua murid layak untuk diperlakukan dengan
sama walau ketika masuk sekolah dengan keadaan yang tak sama. Membangun
komunikasi antara guru dan murid sangatlah penting karena kegagalan dalam
proses belajar-mengajar bisa terjadi karena kurangnya komunikasi guru terhadap
semua murid didikannya. Jadi, sudah seharusnya para guru mengenali
murid-muridnya baik dari yang duduk di kursi depan sampai ke pojokan
paling belakang agar tak dinilai pilih kasih.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar