![](file:///C:/Users/cool/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg)
R.Purwantaka
*” ‘Terima kasih’ dalam Perspektif Formal atau Informal ?”*
*”Terima kasih: syukur. Berterima kasih: : mengucap syukur; melahirkan rasa syukur atau membalas
budi setelah menerima kebaikan dan sebagainya.”*KBBI
Terima
kasih dua kata satu makna. Terima berarti kita mendapatkan sesuatu yang
bernilai baik bagi kita. Sebagai ungkapan rasa syukur kita kasih atau
memberikan sesuatu terhadap orang yang sudah memberi kita. Bisa juga rasa
syukur tersebut kita berikan pada orang lain.
Terima
kasih itu kalimat sederhana, tetapi dasyat sekali maknanya. Terima kasih itu
sangat penting untuk diucapkan, karena bagian dari bentuk rasa syukur kepada
Allah SWT. Karena dibalik ucapkan terima kasih itu memiliki makna yang begitu
dalam, sekaligus melahirkan pribadi yang bersyukur dan menghargai orang lain.
Dalam
bentuk non-formal bentuknya bisa dipotong menjadi 'makasih', 'makasih banget'
dalam bentuk tulis bisa hanya ditulis 'trims'. Tanggapan lain yang juga sering didengar
adalah "terima kasih kembali". Kadang terasa janggal dengan balasan
ini karena terkesan tidak menerima "kasih" yang diberikan orang.
Sudah diberi, kok malah
dikembalikan?
Tanggapan "kembali kasih" pun setali tiga uang
dan bahkan kadang sungkan untuk diucapkan karena terkesan terlalu mesra. Sebagai
Ungkapan balasan yang cukup pas , tapi jarang diucapkan atau dengar, adalah
"dengan senang hati". Balasan ini terasa cocok maknanya dan tidak
terkesan menolak pemberikan "kasih" seseorang.
Balasan ini pun dapat mencerminkan bahwa sang terterima
kasih tidak berkeberatan memberikan pertolongannya. Namun, apa pun ungkapannya,
tentu saja tanggapan terhadap "terima kasih" perlu diiringi senyuman
dan ketulusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar