* Jenis Kalimat dan Strukturnya
Sesuai EYD Terbaru*
Jenis-Jenis Kalimat dan Fungsinya – Banyak sih orang
dengan mudah menulis maupun mengucapkan kalimat, tetapi belum tentu orang
tersebut tahu jenis kalimat yang mereka tulis maupun ucapkan. Kalimat merupakan
unsur utama pembentuk paragraf.
*Jenis Kalimat
Berdasarkan Pengucapannya*
Kalimat ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Kalimat Langsung
Kalimat langsung yaitu kalimat yang diucapkan oleh seseorang
menirukan ucapan orang lain (orang ketiga) secara cermat. Kalimat ini ditandai
dengan tanda (“….”) dan dapat berupa kalimat tanya ataupun kalimat perintah.
Contoh :
Ayah berkata : “Dimana Ibu sekarang?”
“Saya sangat senang sekali”, kata Dina, “karena nenek datang
ke rumah”.
2. Kalimat Tak Langsung
Kalimat tak langsung yaitu kalimat yang menceritakan kembali
ucapan orang lain. Kalimat ini tidak ditandai lagi dengan tanda petik dua dan
berupa kalimat berita.
Contoh :
Ibu guru berkata bahwa besok akan dilaksanakan upacara
bendera.
Andi berkata bahwa nanti sore akan bermain sepak bola.
*Jenis Kalimat
Berdasarkan Struktur Gramatikalnya*
Kalimat ini terbagi manjadi 2 jenis, yaitu :
1. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal yaitu kalimat yang hanya memiliki satu pola
atau klausa yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat. Kalimat tunggal
merupakan kalimat dasar yang memiliki pola sederhana.
Pola-pola dasar yang dimaksud meliputi :
-Kata Benda + Kata Kerja (KB + KK)
Contoh : Danang sedang menulis
-Kata Benda + Kata Sifat (KB + KS)
Contoh : Layli sangat pandai
-Kata Benda + Kata Bilangan (KB + K.Bil)
Contoh : Bola itu seharga tiga ribu rupiah
2. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk yaitu kalimat yang terdiri dari dua atau
lebih kalimat tunggal. Kalimat majemuk dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1) Kalimat Majemuk Setara
Kalimat ini terbentuk dari dua atau lebih kalimat tunggal
yang memiliki kedudukan yang sama di setiap kalimatnya.
Contoh :
Kami bermain sepakbola dan mereka menontonnya.
Bukan Andi yang memecahkan vas itu, melainkan diriku.
2) Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat yaitu kalimat yang memiliki induk
kalimat dan anak kalimat yang kedudukannya tidak sederajat dan dihubungkan
dengan konjungsi (kata hubung).
Contoh :
Kamu boleh datang ke acara itu asalkan membawa undangannya.
Sebaiknya kamu belajar yang rajin agar mendapatkan nilai
ujian yang bagus.
3) Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran yaitu kalimat yang terdiri dari
kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.
Contoh :
Karena hari menjelang malam, jadi kami berhenti bermain dan
langsung pulang.
Kami beristirahat, tetapi mereka masih mengerjakan karena
tugasnya belum selesai.
*Jenis Kalimat
Berdasarkan Isi dan Fungsinya*
Kalimat ini dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :
1. Kalimat Perintah
Kalimat perintah yaitu kalimat yang tujuannya memberikan
perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu dengan intonasi yang tinggi
dan diakhiri dengan tanda seru (!) dalam penulisannya.
Contoh :
Gantilah air minum dalam gelas itu!
Jangan meletakan air minum di atas televisi!
Tolong temani adikmu membeli buku!
2. Kalimat Berita
Kalimat berita yaitu kalimat yang berisi perberitahuan
sesuatu kepada orang lain yang mendorong orang tersebut memberikan tanggapan.
Contoh :
Kakek dan nenek akan datang dari Solo besok lusa.
Saya tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti kemarin.
3. Kalimat Tanya
Kalimat tanya yaitu kalimat yang bertujuan menanyakan
sesuatu untuk memperoleh suatu informasi atau jawaban yang diharapkan. Kalimat
ini diakhiri dengan tanda tanya (?).
Contoh :
Dimanakah kamu akan melanjutkan sekolah?
Kapan pertandingan sepakbola itu akan dimulai?
4. Kalimat Seruan
Kalimat seruan yaitu kalimat yang digunakan untuk
mengungkapkan perasaan yang mendadak muncul dan dengan intonasi yang tinggi
serta diakhiri dengan tanda seru (!).
Contoh :
Aduh, sakit sekali rasanya!
Wah, indah sekali lukisanmu!
*Jenis Kalimat
Berdasarkan Unsur Kalimatnya*
Kalimat ini dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Kalimat Lengkap
Kalimat lengkap yaitu kalimat yang sekurang-kurangnya
terdiri dari sebuah subjek dan sebuah predikat dan kalimat majas termasuk ke
dalamnya.
Contoh :
Para siswa sedang melaksanakan upacara bendera di halaman
sekolah.
Anita mengenakan kerundung coklat dan rok merah.
2. Kalimat Tak Lengkap
Kalimat tak lengkap yaitu kalimat yang tidak sempurna karena
hanya memiliki subjek, predikat, objek maupun keterangan saja. Kalimat ini
biasanya berupa semboyan, perintah, salam, pertanyaan, jawaban, ajakan, seruan,
larangan, sapaan, dan kekaguman.
Contoh :
Bolehkah?, Silahkan masuk!, Selamat siang, Hei, Sobat
…
*Jenis Kalimat
Berdasarkan Susunan S-P*
Kalimat ini dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Kalimat Inversi
Kalimat inversi yaitu suatu kalimat yang predikatnya
mendahului subjeknya. Kalimat ini biasanya digunakan unutk penekanan atau
penegasan makna.
Contoh :
Ambilkan air minum di dalam kulkas!
S
P
K
Pelaksanaan jalan sehat kami lakukan pada
hari minggu.
S
O
P
K
2. Kalimat Versi
Kalimat versi yaitu kalimat yang susunannya terdiri dari
unsur-unsur kalimatnya sesuai dengan pola S-P-O-K.
Contoh :
Aku dan Ana bertemu bapak guru di dalam bus.
S P
O
K
*Jenis Kalimat
Berdasarkan Gaya Retorikanya atau Penyajiannya*
Kalimat ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Kalimat yang Melepas
Kalimat yang melepas yaitu kalimat yang terbentuk dengan
diawali oleh unsur utama (induk kalimat) dan kemudian diikuti oleh unsur
tambahan (anak kalimat). Unsur anak kalimat tersebut seakan-akan dilepaskan
saja oleh penulisnya. Jika unsur anak kalimat tidak diucapkan, kalimat itu
sudah memiliki makna yang lengkap.
Contoh :
Saya akan diajak berlibur ke Ancol oleh ayah jika
mendapatkan rangking 1 di kelas.
Semua warga negara harus mentaati hukum yang berlaku agar
kehidupan di negeri ini aman dan damai.
2. Kalimat yang Klimaks
Kalimat klimaks yaitu kalimat yang terbentuk jika kalimat
tersebut diawali dengan anak kalimat dan baru diikuti oleh induk kalimat. Kalimat
ini belum dapat dipahami jika hanya membaca anak kalimatnya saja. Penyajian
kalimat ini terasa berklimaks atau menegangkan.
Contoh :
Karena kesulitan tidur, ia bangun kesiangan.
Setelah berjalan sejauh 12km akhirnya dia sampai di desa
itu.
3. Kalimat yang Berimbang
Kalimat berimbang yaitu kalimat yang disusun dalam bentuk
kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk campuran. Struktur pada kalimat ini
memperlihatkan kesejajaran yang sejalan dan berupa bangun kalimat yang
simetris.
Contoh :
Bursa saham tahun ini tampaknya semakin menggairahkan, para
investor asing dan domestik berlomba-lomba melakukan transaki, sehingga IHSG
naik drastis.
Jika stabilitas nasional negeri ini semakin mantap,
masyarakatnya dapat bekerja dengan mudah dan beribadah dengan tenang dan bebas.
*Jenis Kalimat
Berdasarkan Subjeknya*
belajarbahasainggrismandiri.com
Kalimat ini dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Kalimat Aktif
Kalimat aktif yaitu kalimat yang subjeknya melakukan suatu
pekerjaan atau kegiatan. Kalimat ini biasanya memiliki predikat yang berupa
kata kerja yang berawalan me- dan ber-. Predikatnya dapat juga berupa kata
kerja aus (kata kerja yang tidak dapat dilekati awalan me-).
Contoh :
Mereka akan bertanding sepakbola sore ini.
Kakak sedang membaca novel di dalam kamar.
Kalimat aktif sendiri dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1) Kalimat Aktif Transitif
Kalimat aktif transitif yaitu kalimat yang dapat diikuti
oleh objek penderita (O1) dan predikatnya biasanya berawalan me-, serta dapat
dirubah menjadi kalimat pasif.
Contoh : Ibu menggoreng ikan asin di dapur.
2) Kalimat Aktif Intransitif
Kalimat aktif intransitif yaitu kalimat yang tidak dapat
diikuti oleh objek penderita (O1) dan predikatnya berawalan ber- tetapi bisa
juga berawalan me- tidak diikuti dengan O1, serta kalimat ini tidak dapat
dirubah menjadi kalimat pasif.
Contoh :
Kita akan berangkat ke Bandung minggu depan.
Isna menangis tersedu-sedu karena terjatuh dari sepeda.
3) Kalimat Semi Transitif
Kalimat semi transitif yaitu kalimat yang tidak dapat dirubah
menjadi kalimat pasif karena disertai dengan pelengkap bukan objek.
Contoh :
Dina kehilangan gelang.
Agus selalu berjalan kaki ke sekolahnya.
2. Kalimat Pasif
Kalimat pasif yaitu kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan
atau kegiatan. Kalimat pasif biasanya memiliki predikat yang berupa kata
berawalan di- dan ter- dan diikuti kata depan ‘oleh’.
Kalimat pasif sendiri dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu
:
1) Kalimat Pasif Biasa
Kalimat pasif biasa yaitu kalimat yang diperoleh dari
kalimat aktif transitif yang predikatnya menggunakan awalan di-, ter-, ke-an.
Contoh : Buku novel dibaca Amin.
S
P O
*2) Kalimat Pasif Zero*
*Kalimat pasif zero
yaitu kalimat yang objek pelakunya (O2) melekat berdekatan dengan dengan O2
lain tanpa disisipi dengan kata lain. Predikat kalimat ini berakhiran –kan dan
terjadi penghilangan awalan di-. Predikat juga dapat berupa kata dasar kerja
kecuali kata aus.*
Contoh :
*Ku jewer adik*
O2 P K
*Akan saya sampaikan undanganmu*
O2
P S
Jenis kalimat juga
mempengaruhi jenis-jenis paragraf dalam suatu artikel, serta juga mempengaruhi
dalam pemilihan pola pengemba*ngan paragraf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar