Pak R. Purwantaka.
Jenis Kalimat Pasif
Jenis-jenis kalimat pasif dalam Bahasa Indonesia dibedakan
berdasarkan subjek dan predikatnya. Berdasarkan subjeknya, kalimat pasif
terbagi menjadi kalimat pasif transitif dan kalimat pasif intransitif.
Sedangkan berdasarkan predikatnya, kalimat pasif terbagi menjadi kalimat pasif
tindakan dan kalimat pasif
keadaan. Berikut dijelaskan setiap jenis kalimat pasif yang ada.
A. Berdasarkan
Subjeknya
1. Kalimat Pasif Transitif
Kalimat pasif transitif adalah kalimat pasif yang memiliki
objek. Biasanya kalimat pasif transitif berpola O-P-S atau O-P-S-K.
Contoh:
·
Tono dipanggil Rani
dengan suara lantang.
·
Uang kantor
dihilangkan oleh Tiwi.
2. Kalimat Pasif Intransitif
Kalimat pasif transitif adalah kalimat pasif yang tidak memiliki
objek. Biasanya pola kalimat pasif intransitif adalah S-P atau S-P-K. Contoh:
·
Hana dipanggil dengan
suara keras.
·
Adik terpeleset di
kamar mandi.
·
B. Berdasarkan
Predikatnya
3. Kalimat Pasif Tindakan
Kalimat pasif tindakan adalah kalimat pasif dengan predikatnya
merupakan suatu tindakan atau kegiatan. Predikat yang digunakan dalam jenis
kalimat pasif ini biasanya berimbuhan di-, ke-, ter-, atau kata ganti.
Contoh:
·
Aku ditanya oleh ayah tentang keadaan kakak di rumah
sakit.
·
Mobilku diperbaiki oleh montir handal di bengkel Handoyo.
4. Kalimat Pasif Keadaan
Kalimat pasif keadaan adalah kalimat pasif dengan predikatnya merupakan
keadaan yang ada pada subjek. Predikat yang digunakan dalam jenis kalimat pasif
ini biasanya berimbuhan ke-an. Contoh:
·
Agus ketiduran di dalam bus hingga melewati jalan
rumahnya.
·
Rumah Bu Asni kemasukan maling kemarin malam.
C. Selain empat jenis di atas, masih ada beberapa jenis kalimat
pasif lain yang patut untuk diketahui, yaitu:
1. Kalimat pasif biasa: merupakan hasil transformasi dari kalimat
aktif transitif. Predikat pada kalimat ini biasanya berimbuhan di-, ter-, dan ke-an. Contoh: Nasi ditanak Ibu.
2. Kalimpat pasif zero: merupakan kalimat yang predikatnya tidak
berimbuhan awalan, namun berimbuhan akhiran. Adapun imbuhan akhiran yang adalah
akhiran -kan. Objek
pada kalimat ini adalah objek pelaku yang didampingi predikat berimbuhan
akhir -kan. Contoh:
Aku serahkan amanah ini kepadamu. (Objek Pelaku= aku)
D. Penggunaan Imbuhan dalam
Kalimat Pasif
1. Verba Berafiks-Prefiks.
Menggunakan Verba Berafiks-Perfiks ialah kata kerja yang akan
mendapatkan imbuhan pada bagian awal kata dasar, seperti : di, ter.
Contoh Kalimat pasif menggunakan verba berafiks-prefiks :
·
Karikatur foto kakak digambar oleh Pina.
(kata dasar verba ‘gambar’)
(kata dasar verba ‘gambar’)
·
Bulan november ini benih padi ditabur oleh para petani.
(kata dasar verba ‘tabur)
(kata dasar verba ‘tabur)
2. Verba Berafiks-Infik.
Menggunakan Verba Berafiks-Infiks ialah kata kerja yang akan
mendapat imbuhan yang disisipkan di tengah kata dasar, seperti : em, el, in,
er, atau ah.
Contoh kalimat pasif menggunakan verba berafiks-infik :
·
Pina terperanjat oleh Dina yang datang secara tiba-tiba.
( kata dasar verba ‘panjat’ )
( kata dasar verba ‘panjat’ )
·
Bayi itu ditelungkupkan Ibunya untuk berlatih tengkurap.
( kata dasar verba ‘tungkup’ )
( kata dasar verba ‘tungkup’ )
3. Verba Berafiks-Konfiks.
Menggunakan Verba berafiks-konfiks ialah kata kerja yang akan
mendapatkan imbuhan pada awal dan akhir kata dasar, seperti : ter-i, per-an,
di-kan, di-i, per-i
Contoh kalimat pasif verba berafiks-konfiks :
·
Wisata Grobogan telah dijelajahi para pelancong.
( kata dasar verba ‘jelajah’ )
( kata dasar verba ‘jelajah’ )
·
Bajuku ternodai kotoran cicak.
( kata dasar verba ‘noda’ )
( kata dasar verba ‘noda’ )
4. Verba Berafiks-Sufiks.
Menggunakan Verba berafiks-sufiks ialah suatu kata kerja yang
akan mendapatkan imbuhan pada akhir kata dasar, seperti : -i
Contoh kalimat pasif menggunakan verba berafiks-sufiks:
·
Terduga rumah terorisme didatangi Badan Intelejen Negara siang
tadi.
(kata dasar verba ‘datang’)
(kata dasar verba ‘datang’)
·
Bunga disirami Pina setiap pagi.
( kata dasar verba ‘siram’ )
( kata dasar verba ‘siram’ )
5. Verba Berduplikasi.
Duplikat sendiri artinya cadangan, salinan. Jadi artinya
menggunakan Verba berduplikasi ialah suatu kata kerja yang telah mengalami
beberapa pengulangan kata
dasar.
Contoh kalimat pasif verba berduplikasi :
·
Uang telah dihambur-hamburkan oleh orang yang tidak menghargai
nilainya.
( kata dasar verba ‘hambur’)
( kata dasar verba ‘hambur’)
·
Bola dipukul-pukul anak kecil hingga rusak.
( kata dasar verba ‘pukul’ )
( kata dasar verba ‘pukul’ )
6. Verba Majemuk
Menggunakan Verba majemuk ialah kata kerja yang terdiri dari dua
kata dasar berbeda.
Contoh kalimat pasif verba majemuk :
·
Masalah pribadi dengan masalah jabatan dicampuradukkan oleh
politikus.
(kata dasar verba ‘campur’ dan ‘aduk’)
(kata dasar verba ‘campur’ dan ‘aduk’)
·
Rumput laut dibudidayakan oleh orang-orang yang tinggal di
sekitar pantai.
(kata dasar verba ‘budi’ dan ‘daya’)
(kata dasar verba ‘budi’ dan ‘daya’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar