Selasa, 27 Juli 2021

 Tugas Modul 17 Kelas XI


Membuat Resensi



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DIN I, PENDIDIKAN DASAR DAN PENOIDIKAN HENENGAH DIREKTORAT SEKOLAH I IENENGAH ATAS

2020

 

 

 

 

 

 

I Pembelajaran SMA

Ba     sa  1         i


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

MENGONSTRUKSI RESENSI DENGAN KAIDAH BAHASA YANG BENAR

BAHASA INDONESIA KELAS XI

 

 

 

 

 

 


 

DAFTAR ISI

PENYUSUN..................................................................................................... 2

DAFTAR ISI..................................................................................................... 3

GLOSARIUM................................................................................................... 4

PETA KONSEP................................................................................................ 5

PENDAHULUAN............................................................................................ 6

A.                Identitas Modul.......................................................................................... 6

B.                 Kompetensi Dasar...................................................................................... 6

C.                 Deskripsi Singkat Materi........................................................................... 6

D.                Petunjuk Penggunaan Modul..................................................................... 6

E.                  Materi Pembelajaran.................................................................................. 7

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1................................................................... 8

Menganalisis Kebahasaan Resensi Dua Karya yang Berbeda......................... 8

A.                Tujuan Pembelajaran................................................................................. 8

B.                 Uraian Materi............................................................................................. 8

C.                 Rangkuman.............................................................................................. 13

D.                Latihan Soal............................................................................................. 15

E.                  Penilaian Diri........................................................................................... 20

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2................................................................. 21

Mengonstruksi Resensi Buku Kumpulan Cerpen atau Novel....................... 21

A.                Tujuan Pembelajaran............................................................................... 21

B.                 Uraian Materi........................................................................................... 21

C.                 Rangkuman.............................................................................................. 26

D.                Latihan Soal............................................................................................. 27

E.                  Penilaian Diri........................................................................................... 33

EVALUASI.................................................................................................... 34

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 39


GLOSARIUM

 

Cerpen

:

Cerita Pendek

Fiksi

:

Cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya)

Fiksi

:

Khayal, imajinasi

Ikhtisar Khalayak

:

:

Pemandangan secara ringkas (yang penting-penting saja)

Orang banyak, masyarakat

Nonfiksi

:

Tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan (tentang karya sastra, karangan, dan

sebagainya)

Resensi Sistematika

:

Nilai baik buruknya karya satra

pengetahuan mengenai klasifikasi (penggolongan)

Teks

:

Naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang; kutipan dari kitab suci untuk pangkal ajaran atau alasan;

bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran berpidato, dan sebagainya;

wacana tertulis


 

PETA KONSEP

 

 

 

 

 



 

PENDAHULUAN

A.        Identitas Modul

 

Mata Pelajaran                                 :                                 Bahasa Indonesia Kelas                                 :                                                                  XI

Alokasi Waktu              :           4X 45 Menit

Judul Modul                 :           Mengonstruksi Resensi dengan Kaidah Bahasa yang Benar

 

B.        Kompetensi Dasar

3.17    Menganalisis kebahasaan resensi setidaknya dua karya yang berbeda

 

4.17    Mengonstruksi resensi dari buku kumpulan cerita pendek atau novel yang dibaca

 

C.        Deskripsi Singkat Materi

 

Halo peserta didik yang hebat dan penuh semangat, dalam modul kali ini kalian akan diajak untuk untuk semakin mengenali resensi terutama dalam menganalisis kebahasan resensi dan mengaplikasikannya dengan cara mengonstruksi resensi dari buku kumpulan cerita pendek atau novel yang dibaca. Pasti kalian tertarik sebab dengan mempelajarinya kalian akan mengetahui bagaimana mengidentifikasi unsur- unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks juga bagaimana mengonstruksikannya. Untuk dapat mempraktikannya kalian juga dibekali dengan teori kebaasaan yang dominan dalam resensi. Nah, dengan penguasaan unsur- unsur kebahasaan maka kalian pada akhirnya dapat mengonstruksi resensi dari buku kumpulan cerita pendek atau novel yang dibaca dengan aturan yang benar. Tertarik bukan? Mari kita mulai mempelajarinya.

 

 

 

D.        Petunjuk Penggunaan Modul

 

Supaya cara belajar kalian lebih mudah dan bermanfaat, maka yang perlu kalian lakukan adalah mencermati petunjuk penggunaan modul berikut:

1.         Pastikan kalian mengerti target kompetensi yang akan dicapai!

2.         Pastikan telah menyediakan 2 buku pengayaan yang akan kalian baca!

3.         Mulailah dengan membaca materi!

4.         Bacalah 2 buku pengayaan yang sudah kalian sediakan dengan semangat dan bersungguh-sungguh.

5.         Kerjakan tugas/latihan serta praktik menulis dan soal evaluasi tanpa melihat kunci jawaban terlebih dahulu

6.         Jika sudah lengkap mengerjakan soal evaluasi, bukalah kunci jawaban dan pembahasan kemudian hitung skor benar.

7.         Jika skor masih di bawah 70, cobalah baca kembali materinya, usahakan jangan mengerjakan soal sebelum membaca materinya.


 

8.         Jika perolehan skor kalian minimal 70, boleh melanjutkan ke pembelajaran selanjutnya.

 

E.        Materi Pembelajaran

Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.

 

Pertama : Menganalisis kebahasaan resensi dua karya yang berbeda.

 

Kedua       : Mengonstruksi resensi buku kumpulan cerpen atau

novel yang dibaca.


 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

Menganalisis Kebahasaan Resensi Dua Karya yang Berbeda

 

 

A.        Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat menganalisis kebahasaan resensi setidaknya dua karya yang berbeda.

 

 

B.        Uraian Materi

 

Sebuah informasi dapat dipahami oleh penerima pesan apabila informasi disampaikan dengan jelas dan lengkap. Demikian pula teks resensi apabila tidak menggunakan bahasa yang tepat dan informasi kurang lengkap maka akan membuat pembaca kuramg memahami terhadap isi buku yang sedang dibaca. Untuk bahasa sering kali penulis resensi tidak menggunakan bahasa yang efektif ataupun penggunaan diksi yang kurang tepat.

Teks resensi pada hakikatnya merupakan artikel jurnalistik yang disusun untuk kepentingan media massa sehingga dapat dibaca oleh semua kalangan. Oleh karena itu,ragam bahasa yang digunakan dalam teks resensi berupa ragam jurnalistik. Hal- hal yang diutamakan dalam dalam ragam jurnalistik, adalah bersifat efektif, komunikatif, ringan , enak dibaca, dan menarik.

Berkaitan dengan dengan aspek kebahasaan , teks resensi memiliki karakteristik kebahasaan yang berbeda dengan jenis teks lainnya. Pada modul 3.16 sudah dibahas mengenai kaidah kebahasaannya agar kalian lebih menguasai dan memahami. Cermati kembali beberapa ciri atau kaidah kebahasaan yang terdapat dalam modul ini.

Teks resensi secara umum mempunyai kaidah bahasa kaidah bahasa tersebut adalah munculnya beberapa jenis konjungsi yaitu

Konjungsi Temporal : sejak, semenjak, kemudian, dan akhirnya. Konjungsi Penerang : bahwa,yakni,yaitu.

Konjungsi Persyaratan : ditandai kata jangan, harus,sebaiknya, seyogyanya, hendaknya. Kata- kata Teknis        : dalam buku fiksi seperti alur, tokoh,latar, watak,amanat Konjungsi Penyebaban : karena, sebab

 

Kaidah bahasa yang lain adalah munculnya serapan dari bahasa lain baik bahasa daerah maupun bahasa asing. Untuk mempermudah kalian meresensi apakah penulisan serapan sudah benar berikut rambu- rambu dalampenulisan serapan.

Dalam perkembangannya bahasa Indonesia menyerap unsur-unsur dari berbagai bahasa, baik dari bahasa daerah (seperti bahasa Jawa, Sunda, dan Bali) maupun dari bahasa asing (seperti bahasa Arab, Belanda, Inggris, Sansekerta, dan Yunani). Pemerintah telah menetapkan beberapa peraturan berkaitan dengan penulisan unsur serapan itu. Secara umum peraturan-peraturan itu adalah sebagai berikut.


 

1.         Satu bunyi dilambangkan dengan satu huruf, terkecuali untuk bunyi ng, ny, sy, kh yang diwakili oleh dua huruf. Contoh: kromosom bukan khromosom, foto bukan photo, retorika bukan rhetorika, dan tema bukan thema.

2.         Penulisan kata serapan harus sesuai dengan cara pengucapan yang berlaku dalam bahasa Indonesia.Mislnya: cek bukan check, tim bukan team, taksi bukan taxi, dan aki bukan accu.

3.         Penulisan kata serapan diusahakan untuk tidak jauh berbeda dengan kata aslinya. Contoh: aerob (Inggris: aerob) bukan erob, hidraulik (Inggris: hydraulic) bukan hidrolik, sistem (Inggris: System) bukan sistim, frekuensi (Inggris: frequency) bukan frekwensi.

 

Kepengarangan

Pengarang adalah orang yang menciptakan sebuah cerita. Aspek-aspek kepengarangan yang perlu diulas meliputi latar belakang pengarang, keahlian pengarang, dan karya-karya yang sudah pernah diciptakan pengarang. Bagian kepengarangan ini biasanya dicantumkan pada halaman pertama atau juga halaman paling akhir secara ringkas. Biasanya bagian pengarang ini tidak lebih dari satu paragraf saja.

Contoh :

Dewi Lestari Simangunsong atau biasa dipanggil Dee adalah seorang penulis berkebangsaan Indonesia. Sebelum dikenal sebagai seorang penulis, Dee mengawali karirnya dengan menyanyi. Novel pertama yang ditulis oleh Dee berjudul Supernova Satu : Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh, yang dirilis pada tahun 2001. Sebelum novel tersebut keluar dan beredar luas di kalangan masyarakat, Dee sudah sering menulis dan bahkan beberapa tulisannya juga pernah dimuat dalam beberapa media. Salah satunya adalah cerpen karya Dee yang berjudul “Sikat Gigi” yang pernah dimuat pada Jendela Newsletter di Kota Bandung. Pada tahun 1993, Dee berhasil menjuarai perlombaan menulis majalah Gadis. Dengan tulisannya yang berjudul “Ekspresi”, Dee berhasil menyabet juara satu. Tiga tahun setelah itu, Dee berhasil menulis sebuah cerita bersambung yang berjudul “Rico the Coro” yang berhasil dimuat dalam majalah Made.

Setelah sukses merilis novel pertamanya yang berjudul Supernova Satu : Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh, Dee meluncurkan novel tersebut dengan edisi bahasa Inggris hasil dari kerja samanya dengan seorang penerjemah karya sastra Indonesia bernama Harry Aveling. Setelah diterjemahkan, novel pertama Dee berhasil menembus pasar internasional. Bahkan novel tersebut masuk kedalam nominasi Katulistiwa Literary Award (KLA)yang digelar oleh QB World Books.

Sukses dengan novel pertamanya, Dee meluncurkan novel keduanya yang berjudul Supernova Dua : Akar pada tahun 2002. Tiga tahun setelahnya, yaitu pada awal tahun 2005, Dee meluncurkan novel ketiganya yang berjudul Supernova Tiga : Petir. Kisah novel ketiganya masih memiliki hubungan dengan novel pertama dan keduanya.

Salah satu novel terbaik Dee adalah Perahu Kertas. Selain karya Dee yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa judul yang juga merupakan novel terbaik Dee yaitu Rectoverso (2008), Supernova Empat : Partikel (2012), Supernova Lima : Gelombang (2014), Supernova Enam : Inteligensia Embun Pagi (2016).


 

Keunggulan dan Kelemahan

Berikut beberapa hal yang bisa dinilai saat mengevaluasi kelebihan dan kekurangan sebuah buku :

Isi atau cerita Fiksi

Konflik cerita menarik atau tidak?

Peristiwa yang terjadi dalam cerita menarik atau tidak? Tokohnya memiliki karakter yang khas atau tidak?

Tema cerita yang diusung tergolong baru dan relevan dengan persoalan masyarakat yang sekarang atau tidak?

Konsisten dalam menggunakan sudut pandang atau tidak? Adakah nilai-nilai yang didapat setelah membaca buku?

Non Fiksi

Bab satu dengan lainnya memiliki keterkaitan atau tidak? Setiap opini disertai dengan bukti atau tidak?

Penjelasan atau pemaparan dalam setiap bab dalam buku lengkap atau tidak? Sudut pandang penulis buku jelas atau tidak?

Tema buku yang ditulis tergolong baru dan relevan dengan persoalan masyarakat yang sekarang atau tidak?

Adakah nilai-nilai yang didapat setelah membaca buku?

 

Untuk lebih memahami teori tersebut cermati dua contoh resensi berikut ini ! Resensi 1.


1.         Identitas Buku

Judul buku: Perahu Kertas Penulis: Dewi Lestari (Dee) Tebal Buku: 444 halaman

Penerbit: Treudee Pustaka Sejati dan Bentang Pustaka Tahun Terbit: 2010


 

 

 

2.         Sinopsis Perahu Kertas

Sinopsis dalam satu teks resensi sangat penting adanya karena seorang pembaca akan dapat mengetahui isi sebuah buku secara utuh melalui sinopsis tersebut. Selain itu dalam sinopsis juga akan tergambar tema, alur, penokohan, latar, dan amanat dalam cerita. dengan demikian pemahaman akan struktur dan kaidah kebahasaan sebuah sinopsis menjadi sangat penting agar kita dapat dengan mudah memahami ulasannya.

1.         Struktur Isi

Berdasarkan strukturnya, sinopsis dibentuk oleh bagian-bagian seperti yang ada dalam teks rekonstruksi, yaitu :

a.      Identitas novel, mencakup judul, penulis, nama penerbit, dan ketebalan buku tersebut.

b.      Orientasi, berupa pengenalan tokoh utama beserta watak dan kebiasaannya.

c.      Rekaman peristiwa (event), berupa rangkaian kejadian yang dialami oleh tokoh utama.

Peristiwa-peristiwa itu misalnya sebagai berikut :

1)         Kugy, Keenan, Eko, dan Noni bersahabat

2)         Keenan dijodohkan dengan Wanda

3)         Kugy menjadi seorang copywtriter

4)         Kugy bertemu dengan Keenan

5)         Keenan harus melanjutkan perusahaan ayahnya.

d.      Penutup (reorientasi), berisi simpulan tentang tema dan kualitas isi novel. Dalam novel itu diceritakan tentang pencarian cinta yang mengalir begitu saja layaknya perahu kertas. Selain itu, dijelaskan pula kualitas novel bahwa ceritanya seberhana namun mengandung makna yang mendalam. Pemilihan kata yang ringan dan sederhana semakin memikat pembaca

 

Perahu Kertas, sebuah novel fiksi karangan penulis wanita Dewi Lestari atau biasa dipanggil Dee. Dalam bukunya cerita dimulai dengan kisah seorang pria bernama Keenan. Ia adalah remaja yang telah menyelesaikan pendidikan tingkat SMA di Amsterdam, Belanda. Keenan memiliki cita-cita menjadi seorang seniman pelukis. Namun ayahnya tidak mendukung cita-cita anaknya itu. Ayahnya lebih mendukung Keenan untuk mengambil studi perguruan tinggi di fakultas ekonomi. Dengan terpaksa Keenan mengalah dengan keputusan ayahnya.

Dalam ceritanya ada seorang wanita bernama Kugy. Ia adalah gadis yang ceria dan riang, seorang yang sangat menyukai dongeng. Sejak kecil memang Kugy mempunyai cita-cita menjadi penulis dongeng. Di dalam sifatnya yang selalu ceria dan riang, Kugy mempunyai kebiasaan aneh, yaitu mengirimkan surat dengan dilipat dan dihanyutkan ke laut untuk Dewa Neptunus. Eko dan Noni adalah dua orang sahabat sejati Kugy, mereka sudah bersahabat sejak kecil, dan Eko sendiri masih bersaudara dengan Keenan. Kugy dikenalkan dengan Keenan oleh mereka, hingga seiring berjalannya waktu mereka saling menyukai satu sama lain.

Keenan dan Kugy memang saling menyukai, namun keduanya juga saling diam satu sama lain. Di posisi itu Kugy sebenarnya sudah mempunyai kekasih yang bernama Joshua dan Keenan akan dijodohkan dengan saudara dari Noni, yaitu Wanda. Setelah lulus kuliah, Kugy telah kembali ke Jakarta, Ia bekerja di sebuah perusahaan dengan profesi sebagai copywriter. Sedangkan Keenan, masih memiliki tekad untuk meraih cita-citanya menjadi seorang pelukis.


 

Ia memutuskan untuk pergi ke Bali dan tinggal di sana bersama Pak Wayan, seorang seniman pelukis yang merupakan sahabat dari ibunya. Di sana Keenan bertemu dengan Luhde Laksmi, keponakan dari Pak Wayan. Semakin lama tinggal di sana, Keenan menyukai Luhde Laksmi. Namun, karena kondisi ayah Keenan yang memburuk, menyebabkan ia tidak bisa tinggal selamanya di Bali dan terpaksa harus kembali ke Jakarta untuk mengurus perusahaan keluarganya. Setelah sampai di Jakarta, Keenan tak hanya bertemu dengan keluarga, ia pun bertemu juga dengan sahabat sejatinya.

 

3.         Kelebihan Buku

Sebuah contoh resensi novel fiksi yang menyajikan sebuah kisah cinta dan persahabatan yang dapat meluluhkan para pembacanya. Secara keseluruhan gaya bahasa dikemas dengan menarik, ringan dan tidak terbelit atau menuangkan banyak istilah asing. Pastinya mudah dimengerti, dipahami dan dinikmati oleh semua kalangan usia.

 

4.         Kekurangan Buku

Menyajikan kisah cinta dan persahabatan yang memang sangat umum, sehingga alurnya mudah ditebak. Latar tempat yang selalu berbeda membuat pembaca harus lebih konsentrasi dalam berimajinasi saat membacanya.

 

5.         Kaidah Kebahasaan

 

Adapun kaidah kebahasaan berdasarkan sinopsis dari Perahu Kertas adalah sebagai berikut :

a.      Memuat nama pelaku dan peristiwa yang dilakoninya. Dalam novel tersebut terdapat dua tokoh utama bernama Keenan dan Kugy. Dijelaskan pula tingkat pendidikan, cita-cita, keadaan keluarga, serta karakternya. Dan juga diceritakan pula peristiwa-peristiwa yang dialami kedua tokoh tersebut.

b.      Banyak menggunakan kata kerja material, seperti menyukai dongeng, menghasilkan materi, melanjutkan pendidikannya, menjemput Keenan, bercerita.

c.      Banyak memanfaatkan konjungsi temporal, seperti pada akhirnya, sejak kecil, seiring perjalanan waktu, sebelum pergi, kemudian, awalnya

 

Simak pula resensi yang ke-2

 

Judul              : Dilan : Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 Penulis            : Pidi Baiq

Penerbit          : PT Mizan Pustaka Tahun terbit : 2015

Halaman            330

 

a.      Pokok-Pokok Isi Buku

1)         Fiksi : Menampilkan kembali ringkasan buku yang sudah dibaca oleh penulis resensi. Meskipun pendek, ringkasan yang baik adalah ringkasan yang mencakup keseluruhan dari peristiwa penting dalam cerita.

 

Contoh :

Novel Dilan: dia adalah Dilanku tahun 1990 menceritakan tentang kisah cinta Milea. Milea adalah seorang murid baru pindahan dari Jakarta. Dan di saat ia


 

berjalan menuju sekolah, ia bertemu dengan seorang teman satu sekolahnya, seorang peramal. Peramal itu mengatakan bahwa nanti mereka akan bertemu di kantin. Awalnya Milea tidak menghiraukan laki-laki peramal itu, tapi setiap hari laki-laki peramal tersebut selalu mengganggunya. Mau tidak mau, Milea mulai mencari tahu, laki-laki peramal itu bernama Dilan.

Suatu hari, saat Dilan mengikuti Milea pulang dengan angkot ia berkata, “Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja”. Perkataan Dilan itu membuat hati Milea berdebar-debar, mungkin ia kaget atas ucapan Dilan. Milea diam mendengar ucapan itu, ia juga memikirkan Beni, pacarnya yang ada di Jakarta.

Dilan mendekati Milea dengan cara yang tidak biasa, mungkin itu yang membuat Milea selalu memikirkannya. Dilan memberikan coklat kepada Milea melalui tukang pos, Dilan membawa Bi Asih untuk memijiti Milea saat sedang sakit, Dilan memberikan hadiah Teka Teki Silang pada Milea sebagai hadiah ulang tahun dengan sebuah tulisan “Selamat ulang tahun, Milea. Ini hadiah untukmu, Cuma TTS. Tapi sudah kuisi semua. Aku sayang kamu. Aku tidak mau kamu pusing kaena harus mengisinya. Dilan”

Lambat laun, seiring berjalannya waktu Milea dan Dilan menjadi akrab. Milea mengetahui beberapa hal tentang dilan dari Wati, sepupu Dilan yang sekelas dengannya. Sekolah Milea di Bandung terpilih menjadi peserta Cerdas Cermat TVRI, beberapa siswa yang bukan peserta dianjurkan untuk ikut memberikan semangat buat teman-temannya yang sedang berlomba. Milea salah satunya, dan di Jakarta ia sudah berencana untuk bertemu dengn Beni, pacarnya. Milea sudah lama menunggu Beni yang berjanji untuk datang ke TVRI, namun Beni tak kunjung datang. Akhirnya, Milea pergi makan bersama Nandan dan Wati. Saat itulah Beni datang dan marah-marah melihat Milea makan bersama laki-laki lain. Hubungan mereka pun berakhir.

Cuplikan diatas adalah ringkasan yang mencakup peristiwa-peristiwa penting dalam novel tersebut yang kemudian dipadukan menjadi sebuah cerita yang ringkas. dapat diperhatikan dalam cuplikan sinopsis diatas, penulis mencantumkan kutipan langsung dari beberapa kalimat yang terdapat pada novel Dilan : Dia Adalah Dilanku Tahun 1990.

C.        Rangkuman

1.         Resensi merupakan jenis teks yang berisi penilaian terhadap suatu buku.

2.         Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam menulis resensi, antara lain, identitas buku, ringkasan buku, kelebihan dan kelemahan buku, serta rekomendasi bagi pembaca.

3.         Berbagai jenis karya sastra yang dapat dijadikan objek resensi, antara lain, novel/cerpen, film/drama, lagu, lukisan, dan berbagai buku ilmu pengetahuan.

4.         Sebuah teks resensi yang baik harus ditulis dengan memperhatikan struktur sebagai berikut.

a.      Judul resensi, yaitu kepala karangan yang menarik yang mencerminkan isi buku.

b.      Identitas karya, yaitu informasi mengenai judul, penulis/pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, dan ukuran buku.


 

c.      Orientasi, yaitu pengantar tentang buku yang dieresensi yang menjelaskan ringkasan (sinopsis) atau pengelompokan buku beserta latar belakang pengarang.

d.      Paparan argumen, yaitu terdiri atas analisis (paparan keberadaan unsur-unsur cerita) dan evaluasi (kelebihan dan kekurangan buku).

e.      Rekomendasi, yaitu bagian penutup resensi yang berisi simpulan hasil resensi dan saran kepada pembaca.

5.         Langkah-langkah menyusun resensi adalah sebagai berikut.

a.      Pertimbangan terlebih dahulu buku apa yang akan diresensi (fiksi atau nonfiksi).

b.      Mencatat data atau informasi buku yang akan diresensi.

c.      Membaca sambil menuliskan poin-poin penting dalam buku.

d.      Menuliskan isi resensi.

6.         Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis resensi adalah sebagai berikut.

a.      Membuat judul resensi buku.

b.      Menulis informasi umum tentang buku yang diresensi.

c.      Membuat ringkasan atau sinopsis buku secara garis besar.

d.      Menonjolkan sisi lain dari buku yang diresensi.

e.      Mengulas manfaat buku tersebut bagi pembaca.

f.       Menuliskan kekurangan dan kelabihan yang ada pada buku tersebut.

g.      Menilai dari segi kelengkapan karya, bahasa yang digunakan, PUEBI, dan sistematika resensi.

h.     Layak atau tidaknya buku itu dibaca dan oang yang layak membacanya.

7.         Indikator penilaian terhadap buku yang akan dibua resensi terdiri atas struktur atau kerangka penulisan, isi pernyataan, aspek kebahasaan, dan aspek teknis.

8.         Ragam bahasa dalam teks resensi adalah ragam bahasa jurnalistik yang bersifat efektif, komunikatif, ringan, enak dibaca, dan menarik.

9.         Ciri-ciri atau kaidah kebahasaan dalam teks resensi adalah (a) menggunakan konjungsi penerang, (b) konjungsi temporal, (c) konjungsi penyebaban, (d) istilah- istilah teknis yang terkait dengan bidang atau bahasan dalam buku, (e) serta pernyataan-pernyataan berupa saran atau rekomendasi pada bagian akhir teks resensi.


 

D.        Latihan Soal

Bacalah resensi berikut dengan saksama !

 

Identitas buku

  Judul buku : Dear Nathan

  Penerbit : Best Media

  Tahun Terbit : Maret 2016

  Jumlah Halaman : 528 hlm

– Nomor Edisi : ISBN 978-602-6940-14-8

 

Novel Dear Nathan ini bergenre roman, yang mengisahkan suatu kisah di masa putih abu- abu pada saat ini. Di dalam kisah tersebut terkisah 2 insan yang memiliki kepribadian yang sangat berbeda bak langit dan bumi. Sebut saja Salma, gadis lugu yang sangat takut jika berbuat kesalahan itu pindah ke sekolah yang di dalamnya terdapat banyak sekali murid-murid yang berlatar belakang urakan.

Sungguh hal ini membuat Salma merasa tidak nyaman. Terlebih lagi pada hari pertama Salma pindah ke sekolah barunya dan ia sudah mendapatkan masalah karena telat datang ke sekolah barunya. Namun ada seorang laki-laki yang membantu Salma lolos dari hukuman keterlambatan pada saat itu, dia bernama Nathan cowok yang sangat terkenal dengan sifatnya yang sering membuat ulah disekolah.

 

Namun seiring berjalannya waktu Nathan merasa ada yang berbeda dalam dirinya, ia merasa bahwa Salma dapat memberikan hal yang positif untuknya dan selama berada dekat Salma, Nathan sering merasa ada perasaan yang aneh menyelimutinya.

Setelah banyak waktu yang ia habiskan bersama dengan Salma selama di sekolah Nathan banyak mengalami perubahan. Ia yang terkenal dengan sifatnya yang senang membuat olah setelah mengenal Salma ia menjadi pribadi yang lebih baik lagi, namun apakah Salma merasakan hal yang sama dengan apa yang Nathan rasakan? Nathan pun takut untuk menyatakan perasaan yang sesungguhnya kepada Salma karena selama ini Salma selalu bersikap                 jutek                dan                cuek                              terhadap           Nathan.

 

Novel ini menceritakan kisah masa putih abu-abu yang sangat epik sekali karena kehadiran sosok Nathan yang berkarakter unik, penulis sengaja membuat Nathan sebagai cowok yang memiliki karakter yang agak sulit untuk ditebak, namun yang menjadi spesial dsri Nathan ini meskipun ia banyak di cap tidak baik oleh orang-orang di sekolahnya, akan tetapi Nathan bukan tipikal cowok yang suka menyakiti perasaan cewe, hal itu terlihat dari sikap yang ia lakukan dan kata-kata yang ia lontarkan pada novel Dear Nathan tersebut. Dan penulis sangat cerdas karena membuat semua tokoh yang berperan dalam cerita Novel Dear Nathan ini memiliki karakter yang kuat.

 

Penggunaan kaidah literasi pada novel Dear Nathan ini tidak tersusun dengan baik. Para pembaca seringkali menemukan suatu diksi yang tidak pas dan kata-kata yang digunakan terbilang tidak baku dan efisien. Kekurangan ini sebenarnya dapat dimaklumi karena novel Dear Nathan ini diangkat dari Wattpad. Para pembaca merasa tidak cocok pada penggunaan bahasa yang digunakan oleh peran Nathan saat ia menggunakan kata saya- kamu, rasanya itu tidak sesuai dengan kepribadian Nathan yang berkarakter bad guy.


 

Jawabalah pertanyaan berikut !

 

1.         Temukan kaidah kebahasaan resensi yang kalian baca !

 

 

 

No.

Kaidah Kebahasaan

Cuplikan kalimat

1.

……………………………………………………………

…...................................................................................

…………………………………………………………

…………………………………………………………

2.

…………………………………………………………

………………………………………………………..

 

 

2.         Temukan kelebihan dan kekurangan resensi yang kalian baca !


 

 

Kunci jawaban dan pembahasan latihan soal

1.         Menemukan kaidah kebahasaan dalam resensi

 

No.

Kaidah Kebahasaan

Cuplikan kalimat

1.

A. Konjungsi temporal

 

a.  pada saat ini

 

b.  setelah

a.   Novel Dear Nathan ini bergenre roman, yang mengisahkan suatu kisah di masa putih abu-abu pada saat ini

b.    Setelah banyak waktu yang ia habiskan bersama dengan Salma selama di sekolah Nathan banyak mengalami perubahan

2.

B. Kata kerja mental

 

a.  menemukan

 

b.  membantu

a.  Para pembaca seringkali menemukan suatu diksi yang tidak pas dan kata-kata yang digunakan terbilang tidak baku dan efisien.

b.     Namun ada seorang laki-laki yang membantu Salma lolos dari hukuman

 

2.         Kelebihan dan kekurangan resensi novel Dear Nathan

 

 

Kelebihan resensi

Kekurangan resensi

Novel ini menceritakan kisah masa putih abu-abu yang sangat epik sekali karena kehadiran sosok Nathan yang berkarakter unik

Penggunaan kaidah literasi pada novel Dear Nathan ini tidak tersusun dengan baik. Para pembaca  seringkali menemukan suatu diksi yang tidak pas dan kata-kata yang digunakan terbilang tidak baku dan efisien

 

 

Rubrik Penilian

 

No.

Jawaban Benar

Jawaban Salah

Skor

1

Konjungsi Temporal

a. Novel Dear Nathan ini bergenre roman, yang mengisahkan   suatu   kisah di

masa putih abu-abu pada saat

 

 

1


 

 

 

ini

( Pada saat ini )

 

 

b.Setelah banyak waktu yang ia habiskan bersama dengan Salma selama di sekolah Nathan banyak mengalami perubahan

( Seletah)

 

 

1

2

Kata Kerja Mental

 

 

b.Para       pembaca       seringkali

menemukan    suatu    diksi  yang

1

 

tidak pas dan kata-kata yang

 

 

digunakan terbilang tidak baku

 

 

dan efisien

 

 

(menemukan)

 

 

b. Namun ada seorang laki-laki

 

 

 

yang membantu Salma lolos dari

hukuman

1

 

(membantu)

 

 

 

Keterangan

Jawaban benar nilai skor 1 Jawaban salah skor 0

 

Soal 2 bila semuanya benar nilai seratus

 

Rubrik penilian nomor 2

 

No.

Jawaban Benar

Jawaban Salah

Skor

1.

Kelebihan resensi

Novel ini menceritakan kisah masa putih abu-abu yang sangat epik sekali karena kehadiran sosok Nathan yang berkarakter unik

 

1

2.

Kekurangan resensi

Penggunaan kaidah literasi pada novel Dear Nathan ini tidak tersusun dengan baik.  Para  pembaca seringkali menemukan suatu diksi yang tidak pas dan kata-kata yang digunakan terbilang tidak baku dan efisien

 

1


 

Keterangan

Jawaban benar nilai skor 1 Jawaban salah skor 0

 

Soal 2 bila semuanya benar nilai seratus


 

E.        Penilaian Diri

Apakah pembelajaran kali ini menyenangkan? Bagaimana suasana saat pembelajaran berlangsung? Puaskah Anda dengan pencapaian diri dalam materi kali ini? Isilah table berikut sesuai pemahaman dan penugasan Anda terhadap materi yang telah dipelajari.

Berilah tanda centang (√) pada format di bawah ini sesuai dengan jawaban kalian!

 

 

No.

Pernyataan

Penilian

Ya

Tidak

1

 

Saya telah memahami pengertian resensi buku

 

 

2.

 

Saya telah menguasai kaidah kebahasaaan resensi

 

 

3.

 

Saya dapat menyebutkan struktur resensi

 

 

4

 

Saya dapat membedakan kekurangan dan kelebihan resensi

 

 

5

 

Saya senang membaca novel dan buku kumpulan cerpen

 

 


 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

Mengonstruksi Resensi Buku Kumpulan Cerpen atau Novel

 

A.     Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan

kalian dapat mencapai tujuan yaitu mengonstruksi resensi dari buku kumpulan cerita pendek atau novel yang dibaca.

 

B.        Uraian Materi

Kumpulan cerita pendek (cerpen) dan novel merupakan dua contoh karya sastra yang sering dijadikan objek resensi. Apabila dilihat dari segi stuktur, teks resensi buku kumpulan cerpen atau novel sama dengan struktur teks resensi pada umumnya. Struktur tersebut terdiri atas judul resensi, identitas karya, orientasi atau pengantar, paparan argumen, dan rekomendasi atau saran.

Pada subbab sebelumnya, kita telah belajar tentang struktur dan cara menyusun teks resensi berdasarkan hasil perbandingan. Melalui bekal kemampuan tersebut, kita dapat mulai mengontruksi resensi suatu buku yang telah kita baca. Langkah-langkah dalam mengontruksi resensi suatu buku kumpulan cerpen atau novel juga sama dengan langkah-langkah menyusun teks resensi pada umumnya. Dalam mengonstruksi sebuah teks resensi, kita juga perlu memperhatikan aspek-aspek kebahasaan yang digunakan. Dengan demikian, pesan yang kita maksud dalam teks resensi dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca.

Seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya, isi merupakan hal yang membedakan resensi novel dan kumpulan cerpen dengan jenis karya lainnya. Untuk mengonstruksi teks resensi novel dan buku kumpulan cerpen, Anda perlu memperhahatikan hal-hal berikut.

1.         Membaca cerita secara keseluruhan. Untuk kumpulan cerpen, cerita dibaca satu per satu.

2.         Menentukan unsur intrinsik dalam cerita pada saat membaca ulang cerita

3.         Menuliskan sinopsis cerita, terutama dengan memperhatikan alur dan amanat cerita.

4.         Menuliskan kesan saat membaca cerita, boleh jadi menjelaskan kaitan cerita dengan kondisi saat ini.

5.         Memaparkan keunggulan dan kelemahan sebagai bahan rekomendasi unuk pembaca lain.

Suatu karya kumpulan cerpen atau novel dapat dianggap berkualitas. Karya disajikan dengan bahasa yang menarik dan mudah dicerna, isi cerita menghibur, alur cerita terjalin dengan baik, inspiratif dan memperluas wawasan, serta dapat menyampaikan amanat dan nilai-niali yang relevan. Sebaliknya, suatu novel atau cerita dapat pula dianggap kurang berkualitas. Hal ini dapat disebabkan adanya kejanggalan, ketidakkonsistenan teknik penceritaan, dan memberikan amanat yang bertentangan dengan nilai moral, nilai agama, atau nilai etika yang berlaku di masyarakat.


 

Agar kalian lebih memahami mengonstruksi sebuah resensi cermatilah resensi novel dan cerpen berikut ini.


http://jantri-mukti.blogspot.com/2012/12/resensi-novel-5-cm.html

 

 

 

Judul : 5 CM

Pengarang : Donny Dirgantoro Penerbit : Grasindo

Tahun penerbitan : 2007 Tebak buku : 381 hlm

Nomor Edisi : ISBN 9797591514

 

Tentang Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta yang menjalin persahabatan sejak bangku sekolah. Lima orang sahabat ini digambarkan sebagai orang baik-baik yang menyukai musik, ngobrol absurd, film dan lain-lain. Semua genre film pun mereka sukai kecuali film india. 5 sahabat ini beranggapan memang semua permasalahan yang ada di dunia ini pastilah memiliki solusi, namun yang pasti menurut mereka solusinya bukanlah dengan berjoget dan bernyanyi di jalanan.

 

Ada lagi satu film yang tak mereka sukai yaitu film silat hal ini disebabkan bahwa dikisahkan mereka semua tak ada yang jago bela diri. Karena bagi mereka pembelaan diri yang paling ampuh di dunia ini adalah dengan mengatakan ‘maaf saya lagi khilaf’.

 

Persahabatan yang terjalin selama tujuh tahun membuat mereka saling memahami satu sama lain. Tentang Arial yang paling tampan, dengan tubuh atletisnya Arial tak pernah lupa menggunakan sepatu basketnya kemanapun ia pergi. Arial juga dikenal sebagai sosok


 

dengan penjiwaan yang tenang dan ramah serta jarang khilaf. Tentang Riani yang merupakan satu-satunya perempuan dari keempat sahabatnya, cantik, cerdas dan tak lupa dengan kaca mata yang selalu bertengger di hidungnya. Riani adalah aktivis kampus, dan dengan hobi membacanya ia merupakan wanita yang berwawasan luas.

 

Tentang Zafran, si pembuat syair dan sering galau. Zafran digambarkan sebagai sosok yang selalu terus terang meski sedikit kocak kalau sudah bareng sama Riani. Badannya kurus dengan rambutnya yang gondrong. Tentang Ian, badannya paling gemuk diantara keempat sahabatnya. Supporter bola sejati, digambarkan dalam novel waktu Ian banyak digunakan untuk bermain bola dan ngefens berat sama Happy Salma. Tentang Genta, yang berwibawa sehingga sering dianggap sebagai pemimpin, seorang aktivis kampus dengan tubuh lumayan besar dan rambut berjambu

 

Persahabatan kelima orang ini selalu solid dan setiap orangnya punya ambisi masing- masing. Mereka berlima selalu mengagendakan pertemuan dan pergi bersama-sama. Namun, kejenuhan itu tiba-tiba datang dan setiap dari mereka memutuskan untuk tidak bertemu beberapa waktu dan tidak boleh ada komunikasi

 

Tiga bulan terlewati dengan aktivitas mereka masing-masing. Kelima sahabat ini pun bertemu kembali dan berkumpul bersama. Mereka pun mengagendakan untuk pergi mendaki ke gunung yang merupakan puncak tertinggi Jawa. Dengan menaiki kereta ekonomi mataramaja untuk sampai di kota Malang, mereka disuguhkan dengan pemandangan indah disetiap perjalanan yang ditempuh.

 

Perjalanan menuju puncak tertinggi Jawa pun dimulai. Pukul 05.00 dari Ranu Pane Mahameru terlihat berkabut, angin dingin seolah menusuk kulit mereka. Pendakian berangsur dramatis, dan mereka pun akhirnya sampai di puncak Mahameru meski perjalanannya terdapat beberapa kecelakaan. Para pendaki berbaris teratur dengan menghadap ke arah bendera merah putih. Secara serentak mereka mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya di puncak tertinggi Jawa

 

Tema yang diambil sungguh menarik, tentang kebersamaan, persahabatan, usaha, dan lain sebagainya. Donny pun agaknya memberikan bahasa yang mudah dimengerti dan tidak berbelit-belit. Penggambaran karakter yang kuat pada setiap tokohnya. Penulis seolah ingin memberi pesan pada pembaca untuk tidak menyerah apapun yang terjadi.


 

Meski berakhir dengan bahagia, ada sedikit kejadian yang masih menggantung. Mengenai keturunan mereka yang memiliki umur yang sama, akhir ceritanya terlihat begitu dipaksakan.

 

https://made-blog.com/10-contoh-resensi-novel-lengkap/(dengan perubahan)

 


 

http://www.bukabuku.com/browses/product/2010000826843/filosofi-kopi.html

 

Judul Buku           : Filosofi Kopi

Pengarang            : Dee Lestari

Penerbit              : Bentang Pustaka Edisi Cetakan               : Kesebelas Tahun Terbit              2015

Tebal Buku            : 139 Halaman

Ada beberapa cara dalam menikmati sebuah karya, baik secara visual, tulisan, dan sebagainya. Dan masing-masing cara memiliki kekurangan dan kelebihan. Filosofi Kopi, sebuah karya yang terkenal di kalangan masyarakat luas lewat tayangan layar lebarnya yang dibintangi oleh Chiko Jeriko. Karya film tersebut diadaptasi dari karya tulisan cerpen (cerita pendek) karya Dee Lestari yang berjudul “Filosofi Kopi”. Bagi para penikmat karya dalam bentuk tulisan akan berpendapat salah satunya adalah Filosofi Kopi adalah sebuah karya cerpen yang sangat pantas untuk dijadikan teman bersantai di sore hari sambil


 

menikmati secangkir kopi panas. Bahasanya yang ringan dan alur cerita yang dapat menghanyutkan para pembacanya.

Filosofi Kopi menceritakan seorang barista yang sangat mengagumi suatu entitas yang disebut kopi, dia (Ben) berkeliling ke seluruh penjuru dunia untuk belajar bagaimana membuat kopi kualitas terbaik. Setelah itu, dia kembali ke Jakarta dan membuka kedai kopi bersama kawannya (Jody) dengan nama Kedai Kopi Filosofi Kopi. Kedai tersebut setiap harinya selalu ramai para konsumen yang selalu menikmati kopi buatan Ben. Para konsumen pun merasa terpuaskan karena keramahan dalam melayani mereka. Tetapi, kecintaan Ben terhadap kopi diuji ketika seorang pebisnis kaya yang datang untuk menantangnya dalam membuat kopi yang sempurna. Tantangan pun diterima oleh Ben. Beberapa waktu kemudian, Ben berhasil membuat kopi yang menurutnya sudah sempurna, yang dijuluki sebagai kopi terbaik di dunia. Tapi, kesenangan itu hanya sesaat, hingga datang seorang bapak yang mengatakan bahwa kopi Ben tersebut bukanlah yang terbaik, namun tetap enak. Bentuk kecintaan Ben terhadap kopi tidaklah main-main, dia selalu ambisius jika berbicara tentang kopi. Ben meminta kepada bapak tadi untuk memberitahukan dimana kopi yang lebih enak dibanding kopi buatannya. Suatu hari Ben dan Jody pergi ke suatu daerah di Jawa Tengah dan berkenalan dengan Kopi Tiwus, kopi sederhana dari daerah terpencil dan tidak perlu proses yang rumit ataupun alat yang canggih. Kopi tiwus sangat nikmat walau hanya diseduh dengan air panas. Pada titik inilah, Ben sadar bahwa kecintaan yang berlebih bukanlah hal yang baik dan sesunggunya tidak ada yang sempurna di dunia ini, namun dia tetap mensyukuri hidup ini.

Filosofi Kopi karya Dee Lestari yang terdiri atas kumpulan cerita pendek dan prosa  selama satu dekade (1995-2005). Beberapa dari tulisan di buku tersebut ia tulis saat masih kuliah. Di dalam karya tersebut, Dee membuat kemiripan pada masing-masing tokoh utama dari setiap cerpen, yakni sosok yang ambisius akan suatu hal. Dee seperti menjadikan hal tersbut ciri khas pada setiap cerpennya. Pada cerpen Filosofi Kopi, Dee membuat tokoh Ben yang  sangat  berambisi  untuk  membuat  kopi  terbaik.  Dalam cerpen Mencari Herman, Dee membuat tokoh Hera yang sangat berambisi juga untuk mencari seorang yang bernama Herman dari dia usia 13 tahun hingga dewasa. Hera tak pernah berhenti untuk mencari Herman hingga maut memanggilnya. Sikat Gigi, cerpen yang menceritakan tokoh Tio yang begitu terobsesi terhadap Egi, seorang wanita yang dicintai sedari awal ia mengenalnya. Tapi apa boleh dikata, Egi mencintai  pria lain, tapi Tio tak pernah perduli, cintanya tak pernah padam, ia selalu percaya bahwa Egi adalah rumah ternyaman bagi dirinya. Rico de Coro, adalah salah satu cerpen terunik yang ditulis oleh Dee di buku karyanya ini. Menceritakan tentang seekor kecoa yang memiliki rasa


 

pada seorang gadis manusia bernama Sarah, anak dari Om Haryanto, sang pemilik rumah, yang juga ditinggali oleh keluarga kecoa Rico. Kecoa di rumah Om Haryanto selalu diburu tetapi ayah Rico tidak terima, dia menggunakan berbagai cara untuk membalas dendam akan kematian kerabatnya yang lain. Hingga pada akhirnya, rencana untuk membalas dendam itu bukannya melukai keluarga Om Haryanto, tapi menewaskan Rico demi menyelamatkan Sarah. Cerpen ini unik dengan apa adanya, menceritakan kecoa yang rela mati demi kecintaannya terhadap seorang anak gadis.

Karya Dee ini sangat cocok untuk menemani dikala bersantai, menunggu bus, pesawat, pacar yang telat menjemput, ataupun lamaran yang tak kunjung datang. Cerpen-cerpen itu menghibur dengan gayanya masing-masing dapat dibaca bagi semua kalangan apalagi para pecinta karya sastra dan prosa.

https://komunitasjendela.org/resensi-kumpulan-cerpen-filosofi-kopi/

 

 

 

C.        Rangkuman

Hal yang perlu diperhatikan dalam mengontruksi resensi novel dan kumpulan cerpen.

a.      Membaca cerita secara keseluruhan. Untuk kumpulan cerpen, cerita dibaca satu per satu.

b.      Menentukan unsur intrinsic dalam cerita pada saat membaca atau dengan membaca ulang.

c.      Menuliskan sinopsis cerita, terutama dengan memperhatikan alur dan amanat cerita.

d.      Menuliskan kesan saat membaca cerita, boleh jadi menjelaskan kaitan cerita dengan kondisi saat ini.

e.      Memaparkan keunggulan dan kelemahan sebagai bahan rekomendasi untuk pembaca lain.


 

D.        Latihan Soal

Cermati penggalan novel berikut !

 

Text Box: Judul buku : Dilan , Dia
Adalah Dilanku Tahun 1990 (fiksi)
Penulis	: Pidi Baiq Penerbit	: Pastel Books, Bandung, 2014
Tebal buku : 346 halaman

 

 

https://www.gramedia.com/blog/review-buku-dilan-tahun-1991-cerita-masa-pacaran-putus-dan-jadi- dewasa/#gref

 

 

Dari kantin, sebelum mau masuk ke kelas, aku berpapasan dengan Dilan. Dia sedang jalan bersama kawan-kawannya. Kutebak, pasti baru datang dari warung Bi Eem.

"Milea!" dia manggil dan lalu mendekat. Kuhentikan langkahku. Sedangkan Nandan, Hadi dan Rani terus berjalan karena aku minta mereka untuk jalan duluan.

”Ya?”

 

“Boleh gak aku ikut pelajaran di kelasmu lagi?" Dia senyum. Aku juga.

“Nanti kamu dimarah lagi,” kataku.

 

“Gak apa-apa. Aku orang yang siap dimarah," katanya Sambil senyum. Aku diam. Lalu kutanya dia sambil kupandang matanya.

“Kamu mau bikin aku senang gak?"

 

Aku nyaris gak percaya bahwa aku bisa nanya seorang berani itu kepadanya. “Iya?"

“Kalau gitu," kataku. “Ikuti mauku," kataku tersenyum. “Emang apa maumu?"


 

“Jangan ikut belajar di kelasku!" kataku sambil aku goyangkan jari telunjukku. Aslinya sih aku suka ada Dilan di kelasku, tapi aku merasa gak enak ke temen-temen

Dilan ketawa.

 

“Oke, kalau begitu," katanya.

 

Di saat yang bersamaan, Ibu Sri lewat. Dia mau masuk ke kelasku. Dilan menyapanya dan nanya ke dia:

"Bu, boleh ikut belajar di kelas Ibu?”

 

“Heh? Kamu, kan, punya jadwal sendiri,” jawab Ibu Sri. “Ayo, pada masuk! Sudah bel.” “Siap grak!”

Aku senyum melihat cara Dilan menghormat Ibu Sri, dia tegakkan badannya, lalu tangannya ia tempelkan di jidat. itu benar-benarjadi seperti hormat kepada komandan, atau seperti kepada bendera.

Habis itu, Dilan pergi.

 

Aku masuk kelas untuk mengikuti pelajaran beri. kutnya. Itu adalah pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (sekarang PKN), dengan Ibu Sri sebagai gurunya. Ya, aku masih ingat.

Tapi yang lebih aku ingat bukan Ibu Srinya, melainkan kejadiannya, yaitu pada waktu Ibu Sri sedang menjelaskan materi pelajaran, tiba-tiba papan pembatas kelas bagian sebelah kanan itu roboh, jatuh menimpa ke arah kami. Papan pembatas kelas itu jatuh, menimpa papan tulis dan menggulingkan Presiden Indonesia, Soeharto, dalam bentuknya sebagai foto yang dikasih pigura.

Kami semua kaget, ibu Sri juga. Dia lari sambil teriak menyebut nama Tuhan: “Allahu akbar!l” dan juga menyebut nama salah satu keluarganya: “Mamaaaa l” (sejak itu aku tahu Ibu Sri memanggil ibunya dengan sebutan 'Mama').

Kami semua lari, berusaha menghindar, karena tahu itu bahaya. Kami lari ke arah belakang bagian kelas.

 

 

Dari tempat kami ngungsi, kami menyaksikan sendiri bagaimana papan pembatas kelas itu roboh bersama dua orang yang masih menggantung di atasnya. Dan, Pemirsa saksikanlah bersama-sama, kedua orang itu adalah:

Piyan dan Dilan!

 

Aku tidak ingin percaya, tapi itu nyata. Lalu, bagaimana hal itu bisa terjadi?

Aku dapat penjelasan langsung dari Dilan setelah beberapa bulan kemudian.


 

Katanya, waktu itu, di kelas sedang tidak ada pelajaran, gurunya tidak datang karena sakit. Di|an dan Piyan, berusaha naik ke atas pembatas kelas itu, tujuannya untuk mencapai lubang ventilasi yang ada di tembok bagian atas.

”Ih! Ngapaiiiin?” kutanya. ”Ngintip kamu, ha ha ha ha.”

”Ha ha ha ha. Kamu jadi beneran masuk ke kelas Ibu Sri.” "Iya! Ha ha ha. Masuk dengan cara lain."

“Ha ha ha."

 

“Risiko tinggi mencintaimu.” “Ha ha ha.”

Tapi itulah yang terjadi. Mau gimana lagi.

 

Wati, teman sekelasku, mungkin dia jengkel. Dihampirinya Dilan, untuk kemudian dia lempar dengan buku pelajaran, sambil ngomong: Maneh wae, Siah“ itu bahasa Sunda, kira-kira artinya: "Elu lagi! Elu lagi!"

Dia juga menjewer Piyan: “Maneh deui! Mimilu !” juga bahasa Sunda, kira-kira artinya: "Kamu juga lagi, ikut-ikutan."

Dilan tidak melawan. Piyan hanya meringis. Aku Iangsung ingin tahu siapa Wati sebenarnya? Kenapa dia berani ke Dilan? Kenapa dia berani ke Piyan? Di saat mana, aku merasa yakin orang lain tak akan berani melakukannya. Dan. kenapa keduanya tidak melawan ketika diperlakukan macam itu oleh Wati?

Selidik punya selidik, ternyata Wati itu tidak lain adalah saudara Dilan. Pantesan! ibunya Wati adalah adik dari ayahnya Dilan.

Ya. Tuhan, kenapa aku baru tahu?

 

Dilan dan Piyan, lalu dibawa Pak Suripto ke ruang guru dengan cara yang kasar menurutku!

Saat itu, anehnya aku tidak cemas. Anehnya aku percaya, Dilan pasti bisa menghadapinya dengan tenang.

--000--

 

Tapi sejak adanya peristiwa itu, aku tidak pernah melihat Dilan selama dua hari, di lingkungan sekolah dan di mana pun.

Mungkin. dia sakit. Mungkin, dia diskors. Aku tidak tahu dan aku ingin tahu ke mana.

Tapi bingung harus bertanya ke siapa? Nanya ke Nandan atau Rani, khawatir mereka akan menyangka yang bukan-bukan. Nyangka aku perhatian Atau apalah , meskipun iya begitu, tapi jangan sampai mereka tahu.


 

Jadi?

 

Ya, aku bingung. Gak ada jalan lain rasanya. Aku cuma bisa berharap aku akan tahu dengan sendirinya.

--ooo--

 

Keinginanku bisa ke kantin berdua dengan Wati, akhirnya kesampaian.

 

Di kantin, ada Nandan, Rani, dan Jenar yang ingin gabung makan satu meja dengan kami, tapi kubilang aku ada urusan dengan Wati. Untung mereka bisa ngerti, dan kemudian pada duduk di meja lain.

Pasti kamu tahu tujuanku ngobrol dengan Wati. Meskipun malu, harus kuakui, bahwa dari Wati aku ingin dapat informasi lebih banyak tentang Dilan. Setidaknya Wati itu saudaranya, pasti lebih banyak tahu tentang Dilan dibanding orang lain.

Maksudku, aku ingin jelas menyangkut tentang banyak informasi buruk yang kudapat tentang Dilan. Bukan mau ikut campur. Aku mengerti, hidup Dilan adalah urusannya.

Bagaimanapun dirinya, apalah urusanku dengan dia. Aku bukan siapa-siapanya. Aku bukan pacarnya.

Apakah aku normal kalau aku ingin tahu semua hai tentang Dilan? Kalau enggak, biarin, deh, gak normal juga. Aku duduk berdua dengan Wati, agak di dekat jendela. Aku merasa harus hati-hati, jangan sampai Wati tahu tujuan asliku ngobrol dengan dia.

Setelah ngobrol tentang hal lain yang kuanggap gak enting, aku mulai berusaha mengarahkan pembicaraan gupaVa membahas pada pokok yang kumaui:

"Eh, ngomong-ngomong, kemarin, waktu Si Dilan jatuh: kamu lempar dia pake buku, kok, kamu berani, sih?"

”Oh? Ha ha ha. Berani, lah!” jawab Wati. ”Habisnya kesel. Dia itu nakal tau? Di rumahnya juga begitu!”

 

 

“Kamu saudaraan, ya?” ”Iya. Ibuku adik ayahnya."

”Oh, pantes!” kataku. ”Kaget aja, pas lihat kamu berani mukul dia, ha ha ha.” “Ha ha ha. Kesel,” jawab Wati. ”Nakal dia itu.”

”Nakal gimana?”

 

“Ah, banyak!” kata Wati. ”Pernah, tuh, waktu malam minggu, kapan, ya, pokoknya dia motong ayam ibuku. Diambil di kandang gak bilang-bilang."

“Oh, ya?” Aku senyum.

 

”Disate tau gak?! Dimakan sama temen-temennya di belakang rumah dia!”


 

“Ha ha ha. Mabuk-mabukan, ya?” “Enggak, lah !”

"Taunya enggak?" “Tau aja.”

“Ngambil ayam ibu kamu?” tanyaku. ”Kok, berani?"

 

“Pas ditegur ibuku, dia bilangnya salah ngambil. Gelan gak kelihatan katanya.” “Ha ha ha.”

"Padahal, kamu tau gak? Ayahnya itu galak,” kata Wati. “Ayahnya tentara." ”Oh? Ya?!”

Aku nyaris terperangah mendengar bahwa ayahnya Diian adaiah juga tentara. “Iya.”

”Cabang apa?”

 

”Gak tau, tuh,” jawab Wati. “Gak ngerti.” ”Ooh …”

"Nakal banget dia itu.”

 

 

”Si Dilan pasti pacarnya banyak, tuh!” kataku.

 

”Ah, siapa? Gak punya pacar dia mah. Terlalu cuek ke cewek!" ”Mungkin masih lebih suka main sama kawan-kawannya." ”Iya, kali."

”Emang belum punya pacar?"

 

”Gak tau, tuh," jawab Wati. ”Eh, kok, jadi ngomongin Si Dilan, sih?!”

 

“Iya,” kataku, pura-pura sama baru menyadari hai itu. Padahal masih banyak yang ingin kutahu tentang Dilan. termasuk kenapa dia tidak pernah kulihat selama dua hari ini, tapi gak jadi karena kuatir Wati akan curiga kenapa aku bertanya soal itu,

Jawablah pertanyaan berikut !

1.         Buatlah sinopsis dari penggalan novel tersebut !

2.         Buatlah sebuah kalimat yang menunjukan kelebihan resensi !


 

Kunci jawaban

1.         Sinopsis penggalan novel Dilan.

Milea beberapa hari belakangan ini selalu mencari Dilan di warung bu Eem. Dia ingin selalu tahu keberdaan Dilan ada di mana. Tiba-tiba di suatu lorong sekolah Milea berpapasan dengan Dilan. Dilan menggoda Milea bahwa dia ingin belajar di kelas Milea. Selang beberapa saat ada kejadian yangtidak di sangka. Dilan di jewer oleh Wati. Usut punya usut ternyata Wati adalah sepepu Dilan. Dari Watilah Milea tahu siapa sebenarnya Dilan.

 

2.           Kalimat yang menyatakan kelebihan dalam resensi novel

Novel Dilan 1990 ini bahasanya mudah dipahami dan alurnya cukup menarik sehingga novel ini

 

 

Rubrik penilian nomor 1

 

No.

Jawaban Benar

Jawaban Salah

Skor

1.

Sinopsis penggalan novel Dilan

 

Milea beberapa hari belakangan ini selalu mencari Dilan di warung bu Eem. Dia ingin selalu tahu keberdaan Dilan ada di mana. Tiba-tiba di suatu lorong sekolah Milea berpapasan dengan Dilan. Dilan menggoda Milea bahwa dia ingin belajar di kelas Milea. Selang beberapa saat ada kejadian yangtidak di sangka. Dilan di jewer oleh Wati. Usut punya usut ternyata Wati adalah sepepu Dilan. Dari Watilah Milea tahu siapa sebenarnya Dilan

 

1

2.

Kalimat kelebihan novel

 

Novel Dilan 1990 ini bahasanya mudah dipahami dan alurnya

cukup menarik sehingga novel ini

 

1

 

Keterangan

Jawaban benar nilai skor 1 Jawaban salah skor 0

 

Soal 2 bila semuanya benar nilai seratus


 

 

 

E.        Penilaian Diri

 

Apakah pembelajaran kali ini menyenangkan? Bagaimana suasana saat pembelajaran berlangsung? Puaskah kalian dengan pencapaian diri dalam materi kali ini? Isilah table berikut sesuai pemahaman dan penugasan kalian terhadap materi yang telah dipelajari.

Berilah tanda centang (√) pada format di bawah ini sesuai dengan jawaban kalian!

 

 

No.

Pernyataan

Penilian

Ya

Tidak

1

 

Saya    telah memahami resensi buku novel dan kumpulan cerpen

 

 

2.

 

Saya senang membaca novel dan kumpulan cerpen

 

 

3.

 

Saya mampu menulis sinopsis novel

 

 

4

 

Saya dapat membedakan kelebihan dan kekurangan resensi

 

 

5

 

Saya menyukai membaca resesni novel

 

 


 

EVALUASI

Pilihlah satu jawaban yang tepat.

1.         Tujuan meresensi buku adalah . . .

 

A.    Memberi informasi kepada khalayak akan kehadiran suatu buku

B.     Memotivasi khalayak agar membaca buku-buku yang lain

C.     Memberi tahu khalayak akan manfaat dari membaca buku

D.    Menyebarkan kekurangan dari suatu buku

E.     Memaksa khalayak untuk membaca sebuah buku

 

2.         Berikut ini yang tidak termasuk idenditas buku . . .

A.    Judul buku

B.     Harga buku

C.     Jumlah halaman

D.    Editor buku

E.     Penerbit

 

3.         Berikut yang bukan merupakan langkah-langkah menulis resensi adalah . . .

 

A.    Menentukan jenis bukuyang ingin diresensi

B.     Menentukan bagian paling menarik dari buku

C.     Menyusun ikhtisar dari buku tersebut

D.    Menaksir harga buku yang diresensi

E.     Membaca buku hingga halaman terakhir

 

4.         Bacalah kutipan teks berikut.

 

Ahmad Tohari memang pandai membawa pembacanya ke alam imajinasi. Hal itu tidak terlepas dari pilihan kata yang digunakan. Kata-kata yang digunakan tidak berat untuk dipahami pembaca.

 

Masalah yang disoroti peresensi diatas adalah bagian dari . . .

 

A.    Sinopsis buku

B.     Kelemahan buku

C.     Keunggulan buku

D.    Pemaparan tokoh

E.     Keuntungan membaca buku

 

5.         Bacalah kutipan teks berikut!

Betapa bagusnya Mangunwijaya menelusuri latar belakang keturunan tokoh Atik.

Ayahnya, Pak Ansana, adalah pecinta alam. Karena itu, tidak mengherankan ketika anaknya,Atik, menjadi ahli biologi di kemudian hari. Atik senang membaca buku. Ia tidak bias dipisahkan dengan buku. Ia juga membuat kariernya dengan buku. Keistimewaan Mangunwijaya lainnya adalah ia menampilkan penutur-penutur sesuai dengan tingkat social dan lingkungannya.

Masalah yang disoroti dalam penggalan resensi novel di atas adalah ….


 

A.    Kelebihan pengarang dalam menggambarkan latar.

B.     Cara pengarang bercerita di dalam novel

C.     Latar belakang kehidupan tokoh

D.    Kepiawaian pengarang dalam menulis cerita

E.     Pemaparan keturunan tokoh Atik

 

6.         Pernyataan yang tepat untuk bagian penutup resensi adalah seharusnya ….

 

A.    Menjelaskan informasi-informasi penting yang berkaitan dengan identitas dari bukutersebut

B.     Mampu mengajak pembaca untuk membaca buku karena memiliki nilai yang sangat bermanfaat

C.     Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh masalah dalam buku

D.    Memberikan informasi atau pemahaman yang komperhensif tentang hal yang tampak dan terungkap dalam buku

E.     Berisi uraian tentang buku itu penting atau tidak, sasaran pembaca, dan alasan harus membaca buku tersebut.

 

7.         Kalimat resensi yang mengungkapkan keunggulan buku adalah . . .

 

A.    Karakter tokoh tidak tergambar dengan cepat dan perlu membacanya berulang- ulang

B.     Alur cerita dalam buku tersebut biasa-biasa saja, tidak ada yang baru atau unik

C.     Pengarang menambahkan informasi-informasi yang tidak berhubungn dengan cerita

D.    Cerita diungkapkan seperti lazimnya cerita yang lain sehingga terkesan biasa saja

E.     Cerita cukup menarik, dapat diterima akal sehat, dan tidak membosankan untuk dibaca

 

8.         Bacalah kutipan teks berikut!

 

Novel Layar Terkembang membuka nuanas baru pada zamannya. Pengarang novel ini, Sutan Takdir alisyahbana, membawa pembaharuan dibidang masalah yang diungkapkan. Wanita pada zaman sebelumnya cenderung sebagai pengabdi dalam keluarga yang berkutat hanya pada tiga tempat, yaitu kasur, sumur, dan dapur. Namun, Sutan Takdir Alisyahbana menampilkan keudukan wanita setara dngan pria, yaitu bekerja, aktif diluar rumah, dan memajukan kaumnya, yang diwakilkan dengan tokoh Tuti dalam cerita. Tokoh inilah yang mampu membawa perubahan dan sebagai telaadan para wanita pada masa sekarang.

 

Kalimat resensi tentang keunggulan novel dengan didasarkan pada kutipan teks tersebut adalah....

A.    Wajar apabila novel Layar Terkembang dijadikan bacaan wajib bagi siswa disetiap jenjang sekolah

B.     Memang sepantasnya novel Layar Terkembang mendapatkan penghargaan dari dunia pendidikan


 

C.     Perjuangan emansipasi wanitalah yang membawa novel ini wajib dikenal didunia pendidikan

D.    Sutan Takdir Alisyahbana adalah seorang yang ahli mengemukakan permasalahan di dunia pendidikan

E.     Pada zaman itu, memang masih jarang novel yang dibahas emansipasi dan perjuangan kaum wanita

 

9.         Bacalah informasi berikut.

 

Judul buku                         : Ayat-Ayat Cinta

Nama pengarang                 : Habiburrahman El Shirazy Tempat dan penerbit           : Jakarta, Republika

Tahun penerbitan                  2004

Tebal buku                         : 20,5 x 13,5 cm

Keungguan                         :

Novel Ayat-Ayat Cinta mengajak kita untuk lebih jernih dan lebih cerdas dalam memahami cakrawala keislaman, kehidupan, dan cinta.

Kekurangan                        :

Terlalu banyak menggunakan kata dalam bahasa arab yang tidak mudah dipahami

 

Paragraph yang tepat untuk menggambarkan kelebihan dan kelemahan buku berdasarkan data diatas adalah....

A.    Novel Ayat-Ayat Cinta yang ditulis Habiburrahman El Shirazy diterbitkan oleh Penerbit Republika di Jakarta. Novel ini disajikan dengan menggunakan bahasa campuran. Bahasa tersebut adalah bahasa Indonesia dan bahasa Arab

B.     Novel yang ditulis Habiburrahman El Shirazy adalah novel terlaris di Indonesia. Novel ini tampak memiliki banyak kelebihan, dimulai dari isi, tampilan, dan alur cerita yang disajikan. Kelemahan dalam novel ini nyaris tidak ditemukan

C.     Novel terbitan tahun 2004 ini adalah novel yang mengajak pembaca untuk lebih jernih dan cerdas dalam memahami cakrawala keislaman. Buku setebal 20,5 x 13,5 cm ini sangat laris dipasaran sehingga harus segera dibeli dan dibaca.

D.    Novel Ayat-Ayat Cinta terbitan tahun 2004 yang ditulis oleh Habiburrahman El Shirazy adalah novel yang mengajak kita untuklebih jernih dan cerdas dalam memahami cakrawala keislaman, kehidupan, dan cinta. Sayangnya, novel ini terlalu banyak menggunakan kata berbahas arab yang sulit dipahami.

E.     Novel Ayat-Ayat Cinta yang ditulis Habiburrahman El Shirazy adalah novel roman yang membahas soal cinta dengan nuansa keislaman. Novel tersebut sangat mudah dicerna dan dipahami karena menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan di beberapa bagian menggunakan bahsa Arab

 

10.     Bacalah kutipn teks berikut.

 

Sulit sekali menemukan kekurangan pada buku ini. Semua unsur yang seharusnya dimiliki dalam sebuah karya fiksi terpenuhi di dalamnya. Siswa yang tidak senang membaca karya sastra memang akan timbul ketidaktertarikan dalam buku ini sebab novel ini menyajikan tema yang seriusdan tidak cukup menghibur

 

Masalah yang dinilai dalam penggalan resensi di atas adalah . . .


 

A.    Kekurangan/kelemahan novel

B.     Keunggulan/kelebihan novel

C.     Latar belakang pengarang novel

D.    Kelebihan dan kekurangan novel

E.     Synopsis atau ringkasan novel


 

 

 

 


 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2016, Januari 01). KBBI Daring. Diambil kembali dari kbbi.kemdikbud.go.id: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/

 

Ibeng, P. 2020, Agustus 11. Pengertian Drama, Struktur, Ciri, Jenis, Unsur, Dan Tahapan.

Diambil kembali dari pendidikan.co.id: https://pendidikan.co.id/drama/

 

Kelasmayaku. 2011, Mei 08. Memerankan Drama. Diambil kembali dari kelasmayaku.wordpress.com: https://kelasmayaku.wordpress.com/2011/05/08/memerankan- drama/#:~:text=Memerankan%20drama%20berarti%20mengaktualisasikan%20 segala,badan%2C%20dan%20perpindahan%20letak%20pemain.

Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Wajib.

Jakarta: Erlangga.

Mafrukhi dan Wahono. 2017. ESPS : Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Wajib. Jakarta: Erlangga.

https://sekolahnesia.com/contoh-resensi-novel-fiksi/

 

https://www.kompasiana.com/intanretnorahasti/5cb8678fcc52833c2b74fcd3/re sensi-cerpen


Tidak ada komentar:

Posting Komentar