Selasa, 27 Juli 2021

 Tugas Modul 11 kelas XI


Pesan dalam Buku Fiksi



KEI•IENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN PIENENGAH DIREKTORAT SEi OLAH I 'IENENGAH ATAS

2020

 

 

 

 

 

 

od  I        belay



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PESAN DALAM BUKU FIKSI BAHASA INDONESIA KELAS XI

 

 

 

 

 

 


 

DAFTAR ISI

PENYUSUN...................................................................................................... 2

DAFTAR ISI..................................................................................................... 3

GLOSARIUM................................................................................................... 4

PETA KONSEP................................................................................................. 5

PENDAHULUAN............................................................................................. 6

A.                Identitas Modul........................................................................................... 6

B.                 Kompetensi Dasar....................................................................................... 6

C.                 Deskripsi Singkat Materi............................................................................ 6

D.                Petunjuk Penggunaan Modul...................................................................... 6

E.                  Materi Pembelajaran.................................................................................. 7

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1.................................................................... 8

MENGANALISIS PESAN DALAM BUKU FIKSI.......................................... 8

A.                Tujuan Pembelajaran.................................................................................. 8

B.                 Uraian Materi.............................................................................................. 8

C.                 Rangkuman............................................................................................... 10

D.                Penugasan Mandiri................................................................................... 11

E.                  Latihan Soal.............................................................................................. 11

F.                   Penilaian Diri............................................................................................ 12

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2.................................................................. 13

MENYUSUN ULASAN TERHADAP PESAN SEBUAH BUKU FIKSI....... 13

A.                Tujuan Pembelajaran................................................................................ 13

B.                 Uraian Materi............................................................................................ 13

C.                 Rangkuman............................................................................................... 16

D.                Penugasan Mandiri................................................................................... 17

E.                  Latihan Soal.............................................................................................. 17

F.                   Penilaian Diri............................................................................................ 20

EVALUASI..................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 25


GLOSARIUM

 

 

 

alur antagonis ekstrinsik

 

fiksi

 

konotatif protagonis

tritagonis

:

 

:

 

:

 

 

:

 

:

 

:

 

:

rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin sedemikian rupa, sehingga menggerakkan jalan cerita.

 

karakter jahat dalam tokoh fiksi yang biasanya memiliki konnflik dengan tokoh protagonis.

 

unsur-unsur atau faktor-faktor yang terdapat diluar karya sastr, yang mempengaruhi kelahiran dan keberadaan karya sastra.

 

cerita yang erasal dariimajinasi, bukanberdasarkan sejarah atau fakta.

 

Makna kata yang mempunyai tautan pikiran, peranan yang menimbulkan nilai-nilai tertentu.

 

tokoh dalam cerita yang merupakan tokoh utama dan memiliki sifat baik dan melawan tokoh antagonis.

 

Tokoh penengah yang memiliki peranan kurang penting dalam cerita.


 

PETA KONSEP

 

 

 

 

 

 

 


 

 

 

buku fiksi


unsur

pembangun


intrinsik

 

ekstrinsik


 

 

pesan                          moral


 

PENDAHULUAN

A.        Identitas Modul

 

Mata Pelajaran                   : Bahasa Indonesia

Kelas                                 : XI

Alokasi Waktu                   : 4 x 45 menit

Judul Modul                      : Pesan dalam Buku Fiksi

 

B.         Kompetensi Dasar

3.11          Menganalisis pesan dari satu buku fiksi yang dibaca

4.11          Menyusun ulasan terhadap pesan dari satu buku fiksi yang dibaca

 

C.        Deskripsi Singkat Materi

Anak-anak hebat, selamat bertemu kembali pada modul pembelajaran Bahasa Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa pada pelajaran Bahasa Indonesia, materi setiap semester memuat kompetensi untuk melakukan kegiatan membaca baik buku fiksi maupun nonfiksi. Kegiatan ini banyak memberikan manfaat dan pengaruh positif bagi Kalian dalam hal meningkatkan kegemaran dan kemampuan membaca.

 

Pada modul ini membahas materi tentang kompetensi dasar membaca buku fiksi. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena tidak hanya buku nonfiksi yang dapat mencerdaskan Kalian, tetapi buku fiksi pun memiliki manfaat yang sama dengan buku non fiksi.

Berikut manfaat membaca buku fiksi:

a.      Mencegah Depresi dan Mengurangi Stres. Karya fiksi memiliki sifat menghibur. Bagi Kalian yang sedang galau atau penat, cobalah membaca buku fiksi. Niscaya, galau dan rasa penat Anda akan berkurang bahkan hilang.

 

b.      Meningkatkan kemampuan mengolah emosi. Sebenarnya ketika Kalian membaca buku fiksi, Kalian sedang berlatih berimajinasi dan mengolah emosi diri kita sendiri. Ketika berimajinasi, otomatis emosi dalam diri kita pun akan bergejolak.

Kali ini Kalian akan membaca buku fiksi dan menyusun ulasan terhadap pesan yang terdapat pada buku fiksi yang Kalian baca. Buku fiksi adalah buku yang dibuat berdasarkan khayalan dan imajinasi penulis. Jadi buku fiksi berarti buku yang berisi karangan atau tulisan yang tidak nyata atau imajinatif. Buku fiksi ada banyak jenisnya, yaitu novel fiksi, komik, buku cerita fiksi, dan sebagainya.

 

D.        Petunjuk Penggunaan Modul

 

Supaya cara belajar Kalian mudah dan bermanfaat, maka yang perlu Kalian lakukan adalah :

1.         Modul ini dapat Kalian pelajari secara mandiri atau kelompok, baik di sekolah maupun diluar sekolah


 

2.         Kalian pelajari modul ini dengan membaca, melihat dan mengamati hal-hal yang berhubungan dengan materi tersebut atau Kalian dapat menambah  wawasan dari berbagai sumber lain.

3.         Diskusikan dengan teman Kalian, atau membentuk kelompok diskusi yang efektif.

4.         Kerjakan latihan-latihan dan evaluasi yang ada pada modul ini sampai selesai dengan tidak melihat kunci jawaban terlebih dahulu.

5.         Jika sudah lengkap mengerjakan soal latihan, bukalah kunci jawaban dan hitunglah skor yang Kalian peroleh.

6.         Jika skor masih dibawah 70, cobalah baca kembali materinya, usahakan jangan mengerjakan ulang soal yang salah sebelum Kalian membaca ulang materinya.

7.         Jika skor Kalian sudah minimal tujuh puluh, Kalian bisa melanjutkan ke pembelajaran berikutnya

 

E.         Materi Pembelajaran

Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.

Pertama    :  Menganalisis pesan  dalam buku fiksi

Kedua       : Menyususn ulasan pesan yang terdapat dalam buku fiksi

 

Modul ini sangat bermanfaat bagi Kalian. Kalian dapat lebih meningkatkan kegemaran membaca buku fiksi, dan Kalian juga dapat  belajar  menjalani  kehidupoan ini dengan mempelajari karakter tokoh pada cerita dalam buku fiksi  yang Kalian baca. Jika ada kata-kata yang tidak Kalian pahami, Kalian dapat mencermati glosarium sebagai gambaran makna katanya. Semoga Kalian selalu semangat untuk membaca buku fiksi.

 

 

 

Salam Sehat Tanpa Obat


 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 MENGANALISIS PESAN DALAM BUKU FIKSI

 

A.        Tujuan Pembelajaran

Setelah membaca dan mencermati isi modul serta mengerjakan soal latihan, diharapkan Kalian dapat menganalisis pesan dalam buku fiksi yang Kalian baca, lakukan dengan jujur, penuh rasa ingin tahu, bertanggung jawab serta responsif.

 

B.         Uraian Materi

1.      Pengertian Buku Fiksi

 

Buku fiksi merupakan buku yang menyajikan kejadian atau peristiwa tentang kehidupan berdasarkan hasil dari rekayasa imajinasi pengarang. Kejadian-kejadian tersebut bukanlah kejadian yang sebenarnya, namun hanya sebatas rekaan atau khayalan belaka. Sedangkan buku non fiksi merupakan kebalikan dari buku fiksi. Dalam buku non fiksi menjelaskan kejadian yang sebenarnya terjadi, dan hasilnya berupa pendapat atau opini atau penelitian seorang penulis.

 

Ide, gagasan atau ilham dari pengarang bisa saja bersumber dari fakta dalam kehidupan sehari-hari, namun fakta tersebut, telah diolah dan dikembangkan lebih lanjut berdasarkan kemampuan imajinasi pengarang. Meskipun kisah yang disajikan dalam buku fiksi seperti yang sebenarnya, buku fiksi tetap menyajikan peristiwa atau kejadian berdasarkan rekaan pengarang. Contoh beberapa buku fiksi seperti buku tentang anak, dongeng, novel, cerita pendek (cerpen), fabel, atau buku naskah drama.

 

2.      Ciri-Ciri Buku Fiksi

a.    Buku fiksi ditulis dengan mengunakan bahasa rekaan.

b.    Banyak menggunakan kata yang bersifat konotatif.

c.    Isi buku berupa cerita yang didalamnya mencakup alur, tema, tokoh, setting, sudut pandang dll.

 

3.      Unsur-Unsur Buku Fiksi

Sebuah buku fiksi seperti cerpen, novel, dongeng atau yang lainnya tentu dibangun oleh dua unsur yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah untuk yang membangun didalam cerita, sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun diluar cerita.

 

Unsur Intrinsik

a.       Tema

Merupakan pokok persoalan yang menjadi dasar atau inti dalam cerita. Tema memiliki peran penting sebagai ide yang paling mendasar dalam sebuah cerita. Ada beberapa jenis tema yang dapat membangun cerita seperti tema kejujuran, persahabatan, perjuangan, pendidikan, dan lain-lain.

b.     Alur atau plot

Merupakan jalinan peristiwa yang membangun cerita yang terdiri dari perkenalan, konflik, klimaks, dan anti klimaks. Alur terdiri dari alur maju


 

(sesuai dengan urutan), alur mundur (tidak sesuai dengan urutan), dan alur campuran (perpaduan alur maju dan alur mundur).

c.    Amanat/pesan

Merupakan pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Amanat memiliki kaitan sangat erat dengan konflik. Oleh karena itu amanat dapat disampaikan secara tersirat maupun tersurat.

d.   Sudut pandang

Merupakan posisi pengarang dalam cerita. Seorang pengarang memiliki kebebasan untuk memposisikan dirinya dalam cerita. Pengarang bisa menggunakan kata ganti saya atau aku sebagai tokoh utama dan tokoh yang berada diluar seperti kata ganti dia atau dia.

e.    Latar

Merupakan keterangan yang menunjukan tempat, waktu dan suasana yang digunakan dalam cerita. Misalnya berkaitan dengan tempat (dirumah, sekolah, kantor), yang menunjukkan waktu (pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari), sedangkan yang menunjukkan suasana yang dialami oleh tokoh (sedih, senang, gembira, terharu).

f.   Tokoh

Merupakan pelaku dalam cerita. Tokoh dapat dibagi menjadi tokoh antagonis (tokoh yang jahat), tokoh protagonis (tokoh yang baik), dan tokoh tritagonis (tokoh campuran).

g.   Gaya bahasa

Merupakan cara pengarang dalam menyajikan sebuah cerita. Khususnya terkait dengan penggunaan bahasa. Apakah banyak yang menggunakan bahasa yang bersifat konotasi atau bahasa denotasi.

 

Unsur Ekstrinsik

Unsur Ekstrinsik adalah elemen yang membangun karya sastra dari luar, seperti latar belakang penciptaan karya sastra, kisah hidup penulis, psikologi penulis, kondisi ekonomi Negara, kondisi politik Negara, serta kondisi sosial budaya.

 

4.  Menentukan Pesan atau Amanat Cerita

 

Pesan atau amanat adalah sebuah pesan moral dalam sebuah cerita atau karya lainnya yang ingin disampaikan oleh si penulis atau pengarang kepada para pembacanya. Menurut Waluyo (2006:29), jika tema memiliki kaitan dengan arti, maka sebuah amanat itu memiliki kaitannya dengan makna. Kemudian jika tema memiliki sifat yang sangat lugas, khusus dan objektif, maka amanat itu memiliki sifat kias, umum, dan subjektif.

 

Pesan atau amanat dapat disampaikan secara langsung (tertulis) dan tidak langsung (tersirat). Amanat tersurat adalah amanat atau pesan yang secara jelas atau eksplisit dijabarkan melalui kata-kata dalam sebuah tulisan. Sedangkan amanat tersirat, yaitu amanat atau pesan yang dengan sengaja tidak dijabarkan secara tertulis dalam sebuah karya. Meskipun demikian, pesan ini bisa diketahui oleh pembaca dari alur cerita yang ada dalam tulisan tersebut. Jadi, amanat tersirat ini bersifat implisit atau tersembunyi, namun tetap bisa diketahui dari jalan ceritanya atau melalui dialog antartokoh cerita.

 

Untuk menentukan amanat cerita dapat dilakukan dengan mengetahui ciri-ciri amanat sebagai berikut.

1.   Amanat berisi saran, ajakan, atau imbauan.


 

2.        Untuk hal-hal yang baik, pembaca diajak/diimbau untuk melakukan (biasanya ditandai dengan kata kerja berpartikel –lah). Misalnya, pedulilah, bantulah, dsb.

3.     Untuk hal-hal negatif, pembaca diimbau untuk tidak melakukan (biasanya ditandai dengan penggunaan kata jangan).

Contoh

1.   Amanat tersurat

Kemudian Pak Balam menutup matanya kembali, dan memandang mencari muka Wak Katok, dan ketika pandangan mereka bertaut, Pak Balam berkata kepada Wak Katok, “Akuilah dosa-dosamu, Wak Katok, dan sujudlah ke hadirat Tuhan, mintalah ampun kepada Tuhan Yang Maha Penyayang dan Maha Pengampun, akuilah dosa-dosamu, juga kalian, supaya kalian dapat selamat keluar dari rimba ini, terjauh dari rimba ini, terjauh dari bahaya yang dibawa harimau ... biarlah aku yang jadi korban ...” (Harimau-Harimau, Muchtar Lubis) Amanat yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah “Bertaubatlah dan minta ampunan atas dosa yang telah diperbuat , pasti Tuhan akan mengampuninya, dan hidupmu akan selamat.”

2.   Amanat tersirat

Pak Balam kemudian terdengar berkata dengan suara seperti orang mengigau, ”Awas, harimau itu dikirim oleh Tuhan untuk menghukum kita yang berdosa – awas harimau – dikirim Allah – awas harimau – akuilah dosa-dosa kalian – akuilah dosa-dosa kalian – akuilah dosa-dosa kalian.” (Harimau-Harimau, Muchtar Lubis)

Amanat yang tersirat dalam kutipan tersebut adalah ... Akui dan minta ampunlah atas dosa yang telah diperbuat karena Tuhan pasti akan membalas perbuatan dosa itu.

 

Anak-anak hebat, bagus Kalian membaca secara cermat dan menyeluruh. Jangan hanya membaca sebagian ya, supaya Kalian tidak melewatkan informasi yang penting.

Dari beberapa informasi yang telah kaliman  pahami, yang  akan  menjadi  bagian yang mendapat penekanan adalah bagian pesan atau amanat. Sesuai tuntutan kompetensi keterampilan yang akan Kalian tunjukkan adalah “Menyusun ulasan terhadap pesan dalam buku fiksi.”

 

C.        Rangkuman

1.      Pengertian buku fiksi => buku yang menyajikan kejadian atau peristiwa tentang kehidupan berdasarkan hasil dari rekayasa imajinasi pengarang. Kejadian- kejadian tersebut bukanlah kejadian yang sebenarnya, namun hanya sebatas rekaan atau khayalan belaka

 

2.      Ciri-ciri buku fiksi

a.      Menggunakan bahasa rekaan

b.      Bersifat konotatif

c.      Isi buku berupa cerita

 

3.      Unsur-unsur intrinsik

a.       Tema

b.      Alur/plot

c.      Amanat

d.      Sudut pandang

e.      Latar


 

f.       Tokoh

g.      Gaya bahasa

 

4.      Unsur ekstrinsik

a.      Latar belakang penulis,

b.      Latar belakang politik, ekonomi, sosial dari negara

 

D.        Penugasan Mandiri

Anak-anak hebat, tentunya Kalian sudah mencermati dan memahami seluruh materi pada kegiatan pertama di atas. Tibalah Kalian akan  mengerjakkan  tugas/latihan  agar pemahaman dan keterampilan Kalian maksimal. Ikuti instruksi tugas berikut dengan seksama!

1.      Siapkan sebuah buku fiksi (pilih sesuai dengan minat atau ketertarikan Kalian terhadap sebuah judul buku fiksi).

2.      Buku harus Kalian baca secara utuh/keseluruhan bukan hanya membaca sinopsis atau resensinya saja. Hendaknya Kalian jujur dengan apa yang Kalian lakukan.

3.      Menuliskan identitas buku fiksi yang Kalian baca secara lengkap.

4.      Mengidentifikasi pesan yang Kalian peroleh dalam cerita pada buku fiksi yang Kalian baca.

 

E.         Latihan Soal

Bacalah dengan saksama buku fiksi novel yang bisa kalian temukan di perpustakaan sekolah atau unduh dari laman internet. Lalu buatlah ulasan atas novel tersebut menggunakan sistematika laporan membaca buku seperti berikut ini!

 

Laporan Kegiatan Membaca Buku Fiksi

1.       Identitas Buku

 

Judul                           :                                                Penulis                        :                                                Penerbit                      :                                                Alamat penerbit           :                                               

                                    _                                    _ Tahun terbit                                   :                                                                                                                                   Jumlah halaman          :                                                                                                                                   ISBN                           :                                                                                                                                  

2.       Pesan dalam Buku


 

Contoh Kunci jawaban

Buku fiksi yang dibaca adalah sebagai berikut:

1.         Identitas buku

Judul                           : Hujan

Penulis                        : Tere Liye

Penerbit                      : Gramedia Pustaka Utama Alamat penerbit           : Gedung Gramedia Blok I, Lt.5

Jalan Palmerah Barat 29-33 Jakarta 10270

Tahun terbit                   2016

Jumlah halaman          : 320 halaman

ISBN                           : 978-602-03-2478-4


 

 

2.         Amanat/pesan yang terdapat dalam cerita buku fiksi berjudul “Hujan”

a.      Persahabatan yang terjalin antara Lail dan Maryam seharusnya menjadi contoh untuk kita semua para pembaca novel ini. Persahabatan ini digambarkan saling membantu dan saling menguatkan dalam suka maupun duka.

b.      Memberikan pelajaran kepada pembaca terutama siswa SMA agar tidak terlalu cepat berpacaran karena masih bersekolah dan masih terlalu muda. Hail ini yang seharusnya dicontoh oleh siswa SMA.

c.      Ada pelajaran sabar dan mengendalikan emosi serta menerima yang sudah digariskan oleh Tuhan, sehingga karakter tokoh bisa kita ikuti  seperliLail yang tabah menjalani hidup walau telah mengalami  musibah  yang merenggut nyawa keluarganya.

d.      Ada pelajaran berharga yang ditunjukkan oleh Lail dan Esok karena  walaupun telah mengalami hidup yang berat tetapi masih tetap gigih mengejar cita-citanya.

e.      Karakter Wali Kota yang mengadopsi Esok menunjukkan karakter peduli sesama dan rela untuk membantu kehidupan Esok yang telah kehilangan seluruh keluarganya.

f.       Permasalahan yang dihadapi oleh beberapa tokoh menggambarkan ketabahan dan tidak putus asa.

 

F.         Penilaian Diri

Berilah tanda centang (√) pada format di bawah ini sesuai dengan jawaban kalian!

 

 

No.

 

PERNYATAAN

PENILAIAN

Ya

Tidak

1

Saya sangat senang belajar tentang

menganalisis pesan buku fiksi

 

 

2

Penjelasan materi menganalisis pesan buku fiksi pada modul ini bagi saya sangat jelas.

 

 

3.

Saya memahami sistematika laporan membaca buku fiksi

 

 

4.

Saya mengetahui unsur-unsur yang harus

dilaporkan setelah membaca buku fiksi

 

 

5.

Saya dapat menganalisis pesan-pesan yang disampaikan dalam buku fiksi yang saya baca

 

 

6.

Saya dapat menyelesaikan latihan/ tugas

dengan semangat .

 

 

7.

Latihan soal yang diberikan sangat membantu kejelasan saya dalam memahami konsep

menganalisis pesan-pesan buku fiksi

 

 

8.

Bahasa yang digunakan dalam modul ini sangat komunikatif.

 

 

9.

Semua kegiatan pembelajaran yang diberikan pada modul tentang menganalisis pesan-pesan

buku fiksi bermanfaat untuk kehidupan saya.

 

 

10.

Banyak hal baru yang saya dapatkan

dari belajar menganalisis pesan-pesan buku fiksi

 

 


 

 

 

 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

MENYUSUN ULASAN TERHADAP PESAN SEBUAH BUKU FIKSI

 

A.     Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan Kalian dapat menyusun ulasan terhadap pesan pada sebuah buku fiksi. Kegiatan ini  harus  Kalian  laksanakan dengan jujur, semangat,penuh rasa ingin taudan kritis.

 

B.         Uraian Materi

Teks Ulasan

1.         Pengertian ulasan

Teks ulasan adalah sebuah teks yang berisi sebuah tafsiran ataupun komentar dengan tujuan untuk menilai ataupun menyampaikan kritik terhadap sebuah objek (bisa buku, drama, novel, puisi, film, atau lagu). Teks ulasan ini nantinya akan diterbitkan dan dijadikan tolak ukur bagi penikmat karya tersebut.

 

2.         Jenis-jenis teks ulasan

a.    Teks ulasan informatif

Teks ulasan jenis ini berisi gambaran singkat, padat, dan umum suatu karya. Resensi jenis ini tidak menyampaikan isi karya secara keseluruhan, namun hanya memaparkan bagian yang penting saja dan menekankan pada kelebihan dan kekurangan karya tersebut.

 

b.   Teks ulasan deskriptif

Resensi jenis ini berisi gambaran detail pada tiap bagian suatu karya. Teks ulasan ini biasanya dilakukan pada suatu karya fiksi untuk mendapat gambaran jelas tentang manfaat, pentingnya informasi, dan kekuatan argumentatif yang dituangkan penulis pada sebuah karya.

 

c.    Teks ulasan kritis

Resensi jenis ini berisi ulasan suatu karya secara terperinci dengan mengacu pada metode atau pendekatan ilmu pengetahuan tertentu. Teks ulasan ditulis secara objektif dan kritis bukan berdasar pandangan subyektif dari penulis resensi. Contoh: Resensi terhadap novel dengan menggunakan pendekatan sosiologi.

 

3.         Ciri-ciri ulasan

a.      Memiliki Struktur yang Tetap

Teks ulasan selalu memiliki struktur penulisan yang sama. Yakni terdiri dari bagian orientasi ulasan, tafsiran ulasan, evaluasi ulasan, dan yang terakhir adalah rangkuman keseluruhan ulasan. Struktur ini tidak boleh berubah urutannya dan menjadi salah satu ciri teks ulasan yang paling menonjol.

 

b.   Memberi informasi mengenai sebuah karya sastra


 

Teks ulasan harus selalu memberi informasi mengenai sebuah karya. Dari mulai identitas karya dan sinopsis keseluruhan karya tersebut. Biasanya, informasi yang dikeluarkan oleh pengulas didasarkan oleh sudut pandang subjektif yang tetap memuat fakta-fakta yang ada dalam karya atau produk tersebut.

 

c.    Memberikan pandangan atau opini

Hal yang paling vital dalam sebuah teks ulasan adalah adanya pandangan atau opini pengulas terhadap objek yang diulas. Syarat pandangan atau opini ini adalah harus memakai sudut pandang subjektif tetapi tetap berpegang pada fakta yang ada di dalam karya. Opini yang dikeluarkan juga harus adil dan tidak boleh dikeluarkan berdasarkan kedekatan personal dengan si pembuat karya.

 

d.   Dibuat untuk memberi pandangan kepada khalayak

Ciri lain dari sebuah teks ulasan adalah dibuat untuk memberikan gambaran kasar kepada khalayak, apakah karya tersebut perlu dilihat atau tidak. Inilah kenapa kritik sastra atau ulasan sangat mempengaruhi eksistensi sebuah karya di pasar. Sebab, ulasan yang baik tentu akan mengundang lebih banyak orang. Sedangkan ulasan yang buruk akan membuat orang berpikir dua kali soal objek yang diulas.

 

4.         Struktur ulasan

Seperti teks jenis lain, ulasan juga memiliki struktur sebagai berikut:

a.      Orientasi

Orientasi merupakan bagian pertama yang menjelaskan tentang gambaran umum sebuah karya baik film, drama maupun sebuah buku yang akan diulas. Bagian orientasi memberikan penjelasan kepada pembaca mengenai apa yang akan diulas.

 

b.     Tafsiran

Tafsiran merupakan bagian yang berisi penjelasan detail mengenai sebuah karya yang diulas, misalnya berisi tentang bagian-bagian suatu karya, keunikan, keunggulan, kualitas, dsb.

 

c.      Evaluasi

Evaluasi merupakan bagian yang berisi pandangan dari pengulas mengenai hasil karya yang diulas. Evaluasi dilakukan setelah pengulas melakukan tafsiran secara cukup terhadap hasil karya tersebut. Pada bagian evaluasi ini pengulas akan menyebutkan bagian yang bernilai atau kelebihan dari karya tersebut. Ataupun bagian yang kurang bernilai atau kekurangan dari karya tersebut.

d.     Rangkuman

Rangkuman merupakan bagian yang berisi kesimpulan dari ulasan terhadap suatu karya. Bagian ini juga memuat komentar penulis apakah hasil karya tersebut berkualitas atau tidak untuk ditonton atau dibaca.

 

5.         Contoh Teks Ulasan

Anak-anak hebat, kalian telah menuliskan identitas buku serta  pesan-pesan dalam buku fiksi yang kalian baca. Sekarang pada kegiatan kedua kalian akan menyusun ulasan terhadap pesan buku fiksi yang telah kalian baca. kalian akan menyusun ulasan dengan menekankan pada pesan yang kalian temukan pada buku tersebut. Cermati contoh teks ulasan kritis berikut.


 

 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb4OnM6ExZ61IY8oe3DZGSqyRtA7j3lqdwcKydu-mc9OEtQwDRsz_Z660Wp-DJ0Gu_Hf3kWaQcut5h6osDwy9YW9AAMOyXStd1AZDNaIJnikZxSRTEO2-odUdT76atbe9sJxywFS9X9rk/s1600/SKUT.jpg

 

 

Judul                            : Surat Kecil untuk Tuhan Nama Pengarang           : Agnes Devanor

Penerbit                        : Inandra Published, Jakarta

Tebal                            : 232 Halaman

Tahun Terbit                   2008

 

Pesan yang terdapat pada novel Surat Kecil untuk Tuhan, antara lain;

1.         Selalu berserah diri atau tawakal terhadap ketentuan yang telah Allah swt/Tuhan yang telah ditetapkan atas diri manusia.

2.         Selalu memanjatkan doa untuk memohon segala sesuatu yang dibutuhkan, yang diinginkan ataupun hanya untuk menenangkan diri dari segala kesusahan.

 

Ulasan terhadap pesan yang diperoleh dari membaca novel Surat Kecil untuk Tuhan.

1.         Berserah merupakan istilah lain dari tawakal, dalam bahasa arab yang artinya bersandar. Berserah diri kepada Tuhan setelah melakukan usaha secara maksimal adalah arti dari Tawakal. Seseorang yang berusaha secara maksimal dalam menghadapi suatu keadaan, setelah itu dia menerima dengan ikhlas dan berserah diri kepada Tuhan atas apa yang akan dia dapatkan, orang seperti itu disebut bertawakal, maka ia termasuk kedalam golongan orang yang berakhlak mulia. Berserah diri merupakan salah satu bentuk iman kepada Tuhan. Berikut merupakan kutipan data yang menunjukkan tentang hal tersebut.

 

Aku sadar kini aku mulai berserah diri kepada Tuhan untuk menjalani sisa hidupku.

 

Kutipan di atas merupakan bentuk pesan berserah diri atau tawakal Keke kepada Tuhan atas penyakit yang diberikan oleh Tuhan kepadanya. Dia berserah kepada Tuhan dengan apa yang telah dia alami dalam hidupnya. Sebelumnya dia telah berusaha untuk penyembuhan penyakitnya, dan sekarang ia serahkan semuanya kepada Tuhan, karena Keke percaya hanya kepada Tuhan ia dapat berserah setelah ia melakukan pengobatan semampu dia. Hal demikian merupakan bentuk berserah diri atau tawakal seorang manusia kepada Tuhannya.

 

2.         Pada dasarnya seorang individu melakukan doa untuk memohon segala sesuatu yang dibutuhkan, yang diinginkan ataupun hanya untuk menenangkan diri dari segala kesusahan, namun sebenarnya doa mempunyai fungsi dan


 

kegunaan yang tak terhingga. Doa juga merupakan salah satu alat komunikasi manusia dengan Sang Pencipta.

 

Dapat dikatakan bahwa setiap orang yang beragama pasti berdoa. Doa menjadi bagian yang esensial dalam kehidupan manusia yang beragama akan selalu berdoa agar memperoleh keselamatan dan ketenangan. Doa merupakan peranan penting untuk kelangsungan dan perjalanan hidup manusia, untuk itu hampir disetiap perjalanan umat beragama, ia akan melakukan segala sesuatu agar ia memperoleh selamat dan sejahtera. Doa adalah permohonan kepada Tuhan. Sedangkan berdoa adalah mengucapkan doa kepada Tuhan yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya. Hal tersebut dapat dilihat pada kutipan data berikut.

 

Kalau sudah begini aku hanya bisa berdoa semoga saja Tuhan mengabulkan permohonanku.

 

Aku hanya bisa berdoa kepada Allah semoga yang aku khawatirkan tidak terjadi.

 

Kutipan di atas menunjukkan bahwa tokoh aku (Keke) sangat menggantungkan dirinya kepada Sang Pencipta. Ini merupakan moral yang dapat ditiru oleh pembaca. Dia tidak pernah lupa memanjatkan doa kepada Tuhan setelah dia merasa sudah melakukan yang terbaik dalam hidupnya, karena Keke percaya bahwa apapun yang akan dia kerjakan tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa campur tangan Tuhan.

 

C.        Rangkuman

1.         Pengertian buku fiksi => buku yang menyajikan kejadian atau peristiwa tentang kehidupan berdasarkan hasil dari rekayasa imajinasi pengarang. Kejadian- kejadian tersebut bukanlah kejadian yang sebenarnya, namun hanya sebatas rekaan atau khayalan belaka

 

2.         Ciri-ciri buku fiksi

a.      Menggunakan bahasa rekaan

b.     Bersifat konotatif

c.      Isi buku berupa cerita

 

3.         Unsur-unsur intrinsic fiksi

a.       Tema

b.     Alur/plot

c.      Amanat

d.     Sudut pandang

e.      Latar

f.       Tokoh

g.      Gaya bahasa

 

4.         Unsur ekstrinsik karya fiksi

a.      Latar belakang penulis,

b.     Latar belakang politik, ekonomi, dan sosial


 

5.         Teks ulasan adalah sebuah teks yang berisi sebuah tafsiran ataupun komentar dengan tujuan untuk menilai ataupun menyampaikan kritik terhadap sebuah objek (bisa buku, drama, novel, puisi, film, atau lagu).

 

6.         Jenis ulasan teriri atas teks ulasan informatif, teks ulasan deskriptif, dan teks ulasan kritis.

 

7.         Ciri-ciri ulasan, antara lain; memiliki struktur yang tetap, memberi informasi mengenai sebuah karya sastra, memberikan pandangan atau opini, dibuat untuk memberi pandangan kepada khalayak.

 

8.         Seperti teks jenis lain, ulasan juga memiliki struktur sebagai berikut: orientasi, tafsiran, evaluasi, rangkuman

 

D.        Penugasan Mandiri

Anak-anak hebat, tentunya kalian sudah mencermati dan memahami seluruh materi pada kegiatan kedua di atas. Tibalah kalian akan mengerjakkan tugas agar pemahaman dan keterampilan kalian maksimal. Ikuti instruksi tugas berikut dengan seksama!

1.         Siapkan hasih identifikasi identitas buku dan pesan buku fiksi yang telah Kalian kerjakan pada kegiatan kesatu.

2.         Menyusun bagian-bagian penting ulasan yang akan ditulis.

3.         Menyusun ulasan terhadap pesan yang kalian peroleh dalam cerita pada buku fiksi yang telah dibaca.

Mengedit tulisan yang sudah kalian buat, dari segi isi, bahasa dan ejaan yang belum sesuai, sehingga menjadi tulisan yang menarik dan tepat

 

E.         Latihan Soal

Bacalah penggalan cerpen di bawah ini!

Waktu Holil anak Haji Zainuri sunat, aku masih amat kecil. Di kotaku belum ada listrik. Apalagi radio dan bioskop. Hiburan satu-satunya bagi anak-anak kecil di  waktu sore hari ialah menonton orang memasang lampu petromaks yang dikerek di setiap perempatan jalan dan memburu-buru gangsir atau laron bilamana musimnya tiba. (Cerpen “Sunat” oleh Jajak M.D.)

1.   Nilai paling dominan yang ditunjukan dari kutipan cerpen di atas yaitu . . . .

A.  Nilai sosial                                                         D. Nilai pendidikan

B.  Nilai agama                                                        E. Nilai estetika

C.  Nilai moral

Bacalah penggalan cerpen “Robohnya Surau Kami berikut”!

“Salahkah menurut pendapatmu, kalau menyembah Tuhan di dunia?” tanya Haji Saleh.

“Tidak. Kesalahan engkau karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut masuk neraka, karena itu kau taat bersembahyang. Tapi engkau melupakan kehidupan kaummu sendiri, melupakan kehidupan anak istrimu sendiri, hingga mereka kucar-kacir selamanya. Itulah kesalahanmu yang terbesar, terlalu egoistis, padahal engkau di dunia berkaum, bersaudara, semuanya, tapi engkau tak memperdulikan mereka sedikit pun.

2.            Nilai moral yang terdapat pada penggalan novel tersebut adalah . . .


 

A.  Manusia harus menghindari diri dari siksaan neraka.

B.  Semua manusia bersaudara jadi tidak boleh egois.

C.  Beribadah harus menjadi tujuan utama manusia.

D.  Beribadah sebuah keharusan, tetapi kehidupan keluarga jangan dilupakan.

E.   Anak dan istri ditinggalkan demi beribadah, itu adalah hal yang biasa.

3.            Tema yang disoroti dari penggalan cerpen di atas adalah . . . .

A.  Tema Sosial                                                       D. Tema Jasmaniah

B.  Tema Ketuhanan                                               E. Tema Organik

C.  Tema Egoik

4.            Cermatilah penggalan novel berikut ini!

Kemudian Pak Balam menutup matanya kembali, dan memandang mencari muka Wak Katok, dan ketika pandangan mereka bertaut, Pak Balam berkata kepada Wak Katok, “Akuilah dosa-dosamu, Wak Katok, dan sujudlah ke hadirat Tuhan, mintalah ampun kepada Tuhan Yang Maha Penyayang dan Maha Pengampun, akuilah dosa- dosamu, juga kalian, supaya kalian dapat selamat keluar dari rimba ini, terjauh dari rimba ini, terjauh dari bahaya yang dibawa harimau biarlah aku yang jadi korban .

. .” (Harimau-Harimau, Muchtar Lubis)

Amanat yang terkandung dalam kutipan novel tersebut adalah . . . .

A.  Bertaubatlah dan minta ampunan atas dosa yang diperbuat agar hidup selamat

B.  Semangtlah dalam menjalani hidup meski banyak cobaan yang silih-berganti

C.  Bersabarlah dalam menghadapi beraneka macam cobaan dalam hidup

D.  Saling mengingatkan antarteman apabila melakukan sebuah kesalahan

E.   Saling menghormati privasi orang lain yang memiliki perbedaan pandangan

 

Resensi novel A

Resensi Novel B

Terlepas dari itu semua, novel Hujan karya Tere Liye ini sangat layak untuk dibaca oleh semua jenis umur, baik remaja, dewasa maupun orang tua, serta dapat dibaca oleh semua lapisan masyarakat. Selain penggunaan bahasa yang mudah dipahami, novel ini juga mengandung nilai-nilai yang mampu memberikan banyak pelajaran                         berharga                         bagi pembacanya.

Dalam novel Perahu kertas ini, penggambaran cerita banyak menggunakan setting tempat sehingga sangat berisiko pembaca akan menjadi bingung dalam memahami latar tempat cerita tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan pemahaman dan konsentrasi tinggi untuk para pembacanya. Pada beberapa bagian cerita, terhadap cerita yang monoton sehingga timbul kesan kurang

menarik dan membosankan bagi pembaca.

 

5.   Perbedaan yang terdapat pada kedua ulasan kutipan resensi novel di atas adalah . . .

A.  Resensi novel A mengulas tentang kelebihan novel, sedangkan resensi novel B mengulas tentang kekurangan novel.

B.  Resensi novel A mengulas tentang gaya bercerita yang mudah dipahami, sedangkan novel B mengulas tentang gaya bahasa dalam penulisan novel.

C.  Resensi novel A mengulas tentang jalinan alur yang mudah dipahami, sedangkan novel B mengulas jalian alur yang sulit di pahami.

D.  Resensi pada novel A hanya menggunakan satu setting, sedangkan resensi dalam novel B mengungkapkan banyaknya setting yang digunakan dalam novel.

E.   Resensi novel A mengulas tentang berbagai kelebihan novel, sedangkan resensi novel B mengulas tentang penggunaan ragam bahasa yang mudah dipahami


 

Kunci Jawaban dan Pembahasan

No.

Kunci Jawaban

Pembahasan

1.

A

Nilai yang dominan pada kutipan cerpen tersebut adalah nilai sosial. Nilai sosial merupakan nilai karya sastra yang dikaitkan dengan perilaku masyarakat dan hubungan sosial antar manusia atau antarindividu dalam kehidupan bermasyarakat. Jadi jawaban yang sesuai A, pada kutipan tersebut tergambar perilaku anak-anak ketika sore hari ketika daerah tersebut belum teraliri listrik, hiburan anak-anak di masyarakat

tersebut melihat orang dewasa menyalakan lampu petromak.

2.

D

Nilai moral merupakan nilai –nilai yang mengacu pada baik buruknya tindakan manusia. Hal ini dapat dilihat dari seluruh aspek kehidupan manusia secara konkret yang teraktualisasi melalui tutur kata dan perbuatan yang dilakukan secara sadar atau mengerti lebih dulu tanpa paksaan atau tekanan dari orang lain. Nilai moral yang tampak pada kutipan teks cerita pendek tersebut adalah D yakni keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan batiniah ibadah dan tanggung jawab terhadap keluarga. Cerpen tersebut menyiratkan pesan melalui tokoh ciptaannya untuk tidak melalaikan tugasnya kepada

keluarga

3.

C

Tema adalah gagasan , ide pokok, maupun pokok persoalan yang digunakan sebagai landasan/dasar cerita. Menurut Sipley tema dibedakan menjadi lima jenis, yaitu tema jasmaniah, sosial, ketuhanan, organik, dan egoik. Tema jasmaniah merupakan tema yang berhubungan atau fokus pada masalah dan konsisi fisik manusia. Tema Perasaan cinta termasuk dalam tema ini. Tema sosial merupakan tema yang berkaitan erat dengan berbagai hal yangberbau urusan sosial, kehidupan masyarakat, interaksi manusia dengan lingkungan sekitar, dan permasalahn sosial lainnya. Tema ketuhanan merupakan tema yang berkaitan erat dengan kekuasaan Tuhan yang tampak dalam setiap aktivitas manusia. Hal-hal yang bersifat magis masuk dalam tema ini. Tema organik merupakan tema yang mencakup berbagai macam hal yang berhubungan erat dengan moral dasar manusia seperti hubungan antar pria dan wanita, nasihat, dll. Sedangkan tema egoik merupakan tema yang berkaitan dengan sifat ego manusia dalam tema ini pengarang cenderung menampilkan keserahan dan ketamakan manusia. Jadi berdasarkan teori tersebut tema kutipan cerita tersebut dapat disimpulkan termasuk tema egoik, yang tampak pada keegoisan tokoh utama sehingga dia tidak memedulikan

keluarganya. Jadi jawab yang tepat C

4.

A

Amanat merupakan pesan –pesan moral yang dapat diteladani oleh pembaca biasanya bersifat implisit atau tersembunyi, tetapi dapat diketahui dari jalan ceritanya. Pesan moral yang terdapat dalam kutipan novel tersebut terdapat pada pernyataan A yakni bertaubatlah dan minta ampunan atas dosa yang diperbuat agar hidup selamat.

5.

A

Kutipan resensi bagian A membahas aspek keunggulan cerita dari   aspek   keterbacaan,   gaya   bahasa,   dan   nilai-nilai yang

terkandung   di   dalamnya.   Berbeda   halnya   dengan   resensi


 

 

 

 

bagian B membahsa dari aspek kekurangan dari latar tempat dan alur cerita yang pada beberapa bagian monoton. Jadi, cukup jelas jawaban A

 

 

F.     Penilaian Diri

Berilah tanda centang (√) pada format di bawah ini sesuai dengan jawaban kalian!

 

 

No.

 

PERNYATAAN

PENILAIAN

Ya

Tidak

1

Saya sangat senang belajar tentang mengulas karya fiksi

 

 

2

Penjelasan materi mengulas karya fiksi pada modul Ini bagi saya sangat jelas.

 

 

3.

Saya memahami tentang isi dan struktur teks ulasan

 

 

4.

Saya mampu menganalisis isi dalam teks ulasan

 

 

5.

Saya mampu menganalisis struktur dalam teks ulasan

 

 

6.

Saya dapat menyelesaikan latihan/ tugas dengan semangat .

 

 

7.

Latihan soal yang diberikan sangat membantu kejelasan saya dalam memahami isi dan struktur teks ulasan

 

 

8.

Bahasa yang digunakan dalam modul ini sangat komunikatif.

 

 

9.

Semua kegiatan pembelajaran yang diberikan pada modul sangat bermanfaat bagi kehidupan saya.

 

 

10.

Banyak hal baru yang saya dapatkan dari belajar isi dan struktur teks ulasan

 

 


 

EVALUASI

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang Kalian anggap benar!

 

1.         Kami adalah geng yang selalu bersama, susah atau senang. Duka atau tangis. Apapun kami lakukan bersama. Banyak hal yang nyaris tidak pernah kami lakukan tanpa bersama. Karena kami adalah kelompok paling ngetop dan menghebohkan di sekolah kami. Tak kalah dari geng apapun. Karena kami punya motto biar kecil tapi cabe rawit. Biar masih SMP tapi kelakuan SMU hehe.

(Surat Kecil untuk Tuhan – Ages D) Amanat yang terkandung dalam penggalan fiksi di atas adalah….

A.    Hendaknya kita selalu setia kawan.

B.     Hendaknya kita selalu bersama-sama.

C.     Hendaknya kita selalu berkelompok

D.    Hendaknya kita selalumempunyai motto.

E.     Hendaknya kita punya kelakuan yang lebih maju.

 

2.         Hari indah dan harapan yang Aku nanti akhirnya telah datang. Doaku selama ini telah didengarkan oleh Tuhan. Kesabaran dan keihklasan Aku menerima semua cobaan ini telah terbayar dengan kesembuhan. Kini, Aku bisa melakukan apapun untuk hidupku yang telah hilang. Aku ingin membalas segala rasa sedih yang kualami dengan keceriaan.

(Surat Kecil untuk Tuhan – Ages D) Nilai yang terkandung pada penggalan fiksi di atas adalah ….

A.    nilai sosial

B.     nilai moral

C.     nilai ekonomi

D.    nilai budayah

E.     nilai religius

 

3.         Walau akhirnya ia tahu ia terserang kanker ganas, ia pasrah dan tidak marah pada siapapun yang merahasiakan penyakit maut itu padanya. Ia memberikan senyum kepada siapapun dan menunjukkan perjuangannya bahwa dengan kanker diwajahnya ia masih mampu berprestasi dan hidup normal di bangku sekolah. Tuhan menunjukkan kebesaran hati dengan memberikan nafas panjang padanya untuk lepas dari kanker itu sesaat.

(Surat Kecil untuk Tuhan – Ages D) Kalimat refleksi yang sesuai dengan penggalan kutipan fiksi di atas adalah …

A.    Aku sangat mengerti betapa kesedihan yang dialami tokoh itu.

B.     Selama ini aku kurang bersyukur, ternyata ada yang mempunyai beban lebih berat dariku.

C.     Semua yang dialami oleh manusi merupakan tanggung jawab masing-masing.

D.    Semoga  tokoh  tersebut  dapat  melaluihari-hariny  dengan                                                                                         tetap bersyukur, tabah dan tetap semangat.

E.     Semoga   Tuhan   memberikan   kemudahan   dan   kesabaran                                                                                         kepada tokoh penderita kanker pada cerita itu.

 

4.         Pesawat  Garuda  jurusan  Jakarta-Tokyo  itu  mendarat  di  Bandara  Narita,  pukul

11.00 waktu Tokyo. Akira menghirup napas dalam. Dirasakannya kesejukan udara


 

tanah kelahirannya merasuk hingga ke tulang sumsum. Ia tersenyum tipis sebelum akhirnya melangkah perlahan menuruni tangga pesawat

(Novel Akira, Muslim Watashi Wa, Helvy Tiana Rosa).

Cuplikan novel tersebut menonjolkan unsur ….

A.    Penokohan

B.     Seting waktu

C.     Latar tempat

D.    Suasana perasaan tokoh

E.     Kebahasaan

 

5.         Buku yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang. Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari....

A.    Buku paket

B.     buku fiksi

C.     buku nonfiksi

D.    buku pengayaan

E.     buku literatur

 

6.         Cernmati kutipan cerpen berikut!

Sehabis menggendong Tamara punggungku rasanya ingin copot. Bener juga kata Tamara badannya berat. Tapi, tidak apalah dari pada sahabat aku Tamara gak pulang ke rumah. Nilai yang terkandung Dari kutipan cerpen tersebut adalah....

A.    nilai pendidikan

B.     nilaibudaya

C.     nilai sosial

D.    nilai agama

E.     nilai ekonomi

 

7.         Setiap pembaca diberi kebebasan untuk menikmati setiap karya, baik buku fiksi maupun nonfiksi yang disesuaikan dengan....

A.    hobi dan ketubutuhan

B.     kebutuhan

C.     hobi

D.    peluang

E.     kesempatan dan peluang

8.         Berikut merupakan kalimat yang mengungkapkan kalimat yang mengungkapkan kelemahan buku….

A.    Buku ini sangat menarik, banyak sekali gambar-gambar yang menarik. Cerita yang disampaikan mudah untuk dimengerti.

B.     Penulis sangat enjoy menggunakan kata-kata yang digunakan dalam membuat novel sehingga memberi kesan tidak menggurui

C.     Kemunculan buku ini telah memperkaya pengetahuan bisnis khususnya untuk para pembisnis.

D.    Kekuatan novel ini tidak hanya dari covernya saja yang menarik, isi perlembar dari novel ini pun sangat menarik sehingga orang yang membacanya tidak mudah bosan

E.     Sayang sekali banyak sekali kata-kata yang sulit sehingga para pembaca sulit mengartikan kata.


 

9.         Tuti dan Maria dua kakak beradik. Keduanya putri R. Wiraatmojo, mantan wedana di daerah banten. Meskipun Tuti dan Maria bersaudara, sifat mereka sangat berbeda. Tuti seorang pendiam. Ia selalu berhati-hati dalam bertindak. Ia lebih banyak menggunakan akal dan pikiran daripada perasaan. Sebaliknya, Maria gadis yang lincah dan periang mudah tertawa tapi juga mudah murung. Gadis itu lebih banyak menurutkan perasaannya. Sifat kedua kakak beradik yang berlainan menyebabkan keduanya sering tidak sependapat.

(Layar Terkembang, STA) Unsur intrinsik yang paling dominan pada penggalan novel di atas adalah . . .

A.    alur

B.     setting tempat

C.     gaya bercerita

D.    penokohan

E.     sudut pandang

 

10.     Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda. Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda.

Amanat dalam penggalan cerpen tersebut adalah:

A.    Jangan cepat menyerah pada keadaan bagaimanapun juga.

B.     Jangan membuang waktu selagi masih ada waktu.

C.     Sebaiknya kita menyesuaikan diri dengan keadaan.

D.    Jangan lupa diri bila menguasai bahasa orang.

E.     Jangan mudah dipengaruhi oleh orang lain.


 

 

 

 


 

DAFTAR PUSTAKA

 

Kosasih, Engkos. 2014. Jenis-jenis Teks SMA. Jakarta: Erlangga. Bandung: Yrama Widya Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM.

Pradopo. Rahmat Djoko. (1995). Beberapa Teori Sastra. Metode Kritik dan Penerapan. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Wiyatmi. 2006. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta. Penerbit Pustaka.

 

 

Dari Internet

 

https://www.wartabahasa.com/2011/07/cuplikan-novel-surat-kecil-untuk-tuhan.html https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-fiksi.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar