*“Bahasa Gaul Zaman NOW, Dalam Etika Berbahasa “*
*“Jika membuka aurat
merupakan gaya modern, maka binatang lebih gaul daripada manusia.”*
*“Kids jaman now itu tidak hanya pandai ngegame
atau main-main saja, tapi juga sudah pandai update status dengan bahasa Gaul.”*
Ole : Pak Pur
Disadari atau
tidak disadari bahwa bahasa merupakan pencipta situasi yang Uptodate. Bahasa merupakan
perkataan-perkataan yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk melahirkan
perasaan dan pikiran. Sebagai alat komunikasi, bahasa tentunya mempunyai
aturan-aturan tertentu yang disesuaikan dengan situasi dan komunikan yang
menggunakannya. Bahwa perilaku berbahasa seseorang dapat dijadikan tolak ukur
keberadaban suatu bangsa. karena melalui tutur kata kita dapat menilai pribadi
seseorang.
Tutur kata yang
baik, lemah lembut, sopan-santun, orang akan mencitrakan kita sebagai pribadi
yang baik dan berbudi. Bahasa juga dapat menjadi alat kekerasan verbal yang
terwujud dalam tutur kata seperti memaki, memfitnah, menghasut, menghina, dan
lain sebagainya. Hal itu akan berdampak negatif terhadap perilaku seseorang
seperti permusuhan, perkelahian, aksi anarkisme, provokasi dan sebagainya.
Di dalam bahasa
Indonesia kita kenal dengan eufemisme yaitu gaya bahasa pelembut
dengan cara menggantikan kata-kata dengan kata lain yang lebih sesuai dan tidak
menyinggung perasaan. Jadi dalam eufemisme terjadi pergantian nilai
rasa dalam percakapan dari kurang sopan menjadi lebih sopan.
Di era yang
sudah modern ini, banyak hal yang sudah berkembang, salah satunya adalah
teknologi. Dari pengunaan media sosial inilah, terdapat perkembangan lain di
era modern, yakni bahasa. Perkembangan bahasa tercipta dan tersebar melalui
jejaring sosial. Kata yang berkembang dan seakan terlahir kembali ini biasa
menjadi bahasa gaul atau slang. Penggunaan bahasa gaul sering dipakai oleh
anak-anak zaman now yang terdiri dari generasi milenial dan generasi Z.
Anak-anak zaman now yang mendominasi jejaring sosial, menggunakan bahasa gaul
layaknya bahasa yang telah mereka buat sendiri. Lalu, seperti apa bahasa gaul
yang dipakai ‘anak zaman now’ di media sosial?
Bagaimana
Hubungan Bahasa Gaul dengan Etika Berbahasa ? Etika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online adalah
suatu ilmu yang mempelajari tentang baik dan buruk serta hak dan kewajiban
(moral). Bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online adalah
sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota masyarakat
untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
Sedangkan budaya
menurut Koentjaraningrat adalah suatu sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya
manusia. Dari pengertian-pengertian di atas dapat ditarik garis lurus bahwa
penggunaan bahasa yang dilakukan oleh suatu individu atau kelompok dalam
berinteraksi dapat membentuk sebuah budaya yang kemudian budaya tersebut dapat
dinilai baik buruknya berdasarkan etika seseorang atau kelompok dalam
berbahasa. Ada pula statement yang menyatakan bahwa bahasa dapat
mencerminkan suatu kebudayaan.
Ejekan merupakan
salah satu entuk ujaran yang mempunyai bentuk negatif sehingga menimbulkan
permasalahan antara si penutur dengan yang ditutur. Ejekan ini berakar dari
penggunaan etika berbahasa yang tidak benar. Oleh karena itulah orang yang
diejek akan merasa dilecehkan sehingga menimbulkan suatu perdebatan, bahkan
menimbulkan aksi tawuran.
Kritik buat
Guru, mayoritas hanya memfokuskan peserta didik dalam bidang akademik tanpa
memerhatikan kondisi psikologis dan mental peserta didik tersebut. Sekolah harus memasukan materi etika berbahasa di
dalam kurikulum pendidikan, kemudian menerapkannya di lingkungan pendidikan
sehingga nantinya peserta didik akan terbiasa menggunakan etika berbahasa
dengan baik dan benar dalam kehidupan bermasyarakat.
Salah satu masyarakat
selalu membiasakan diri menggunakan
bahasa secara santun ketika tengah berinteraksi
dengan seseorang. Seperti yang diketahui, daerah Yogyakarta memiliki undak
usut atau tingkatan-tingkatan bahasa di dalam semua percakapannya. Mereka
selalu bisa menempatkan diri dalam memakai undak usut bahasa di
setiap interaksinya dengan yang lain. Hal itulah yang membuat orang lain daerah
dan para turis merasa nyaman dan aman ketika berada di sana.
Masyarakat
Yogyakarta pun sangat ramah menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi terhadap siapa pun. Hal itu takbisa dilepaskan
dari pemakaian etika berbahasa yang baik dan benar oleh masyarakat di sana.
Dari situ lah Indonesia mulai dikenal dengan budaya masyarakatnya yang ramah
tamah sehingga menyebabkan citra Indonesia di dunia internasional menjadi baik.
Berdasarkan
penguraian di atas, maka jelaslah bahwa etika dalam berbahasa dapat
mencerminkan budaya suatu bangsa. Sebagai bangsa yang beradab sudah semestinya
kita menjaga perilaku berbahasa baik dalam situasi formal maupun informal yang
mampu menciptakan suasana komunikasi yang baik sehingga mampu mewujudkan
kehidupan bangsa yang bermartabat.
URL
https://www.ayosemarang.com/read/2019/10/16/45783/bahasa-gaul-anak-zaman-now
https://www.kompasiana.com/kutinas/550d9570a33311e11a2e3cd3/etika-berbahasa
https://www.kompasiana.com/kutinas/550d9570a33311e11a2e3cd3/etika-berbahasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar