Tugas Modul 15 Kelas XI
Membuat Karya Ilmiah
Modul Pembelajaran Karya
Ilmiah_Bahasa Indonesia_XI_3.15
@2020, Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 1
KARYA ILMIAH BAHASA INDONESIA KELAS XI
GLOSARIUM
Denotasi |
: |
makna kata atau kelompok
kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa
atau didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif. |
Denotatif |
: |
berkaitan dengan denotasi, |
Esensi |
: |
hakikat; inti; hal yang pokok |
Identifikasi |
: |
menentukan atau menetapkan identitas (orang,
benda, dan sebagainya) |
Karya Ilmiah |
: |
karya tulis yang dibuat
dengan prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan data dan fakta (observasi,
eksperimen, kajian pustaka) |
Konotasi |
: |
tautan pikiran yang menimbulkan nilai
rasa pada seseorang ketika
berhadapan dengan sebuah
kata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi. |
Logis |
: |
Sesuai
dengan logika; benar menurut penalaran; masuk akal. |
Metodologi |
: |
ilmu tentang metode; uraian tentang metode. |
Sistematika |
: |
pengetahuan
mengenai klasifikasi (penggolongan) |
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Nama Mata Pelajaran |
: |
Bahasa Indonesia |
Kelas/semester |
: |
XI/dua |
Alokasi Waktu |
: |
4 jam
pelajaran ( 2 x pertemuan) |
Judul Modul |
: |
Menganalisis
sistematika dan kebahasaan karya ilmiah |
B. Kompetensi Dasar
3.15 Menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah.
4.15 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan
memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan.
C. Deskripsi Singkat Materi
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang berisi informasi tentang fenomena atau peristiwa yang terjadi. Fenomena dan peristiwa tersebut ditulis berdasarkan kenyataan (fakta bukan fiksi). Sebagai contoh karya ilmiah tentang pengetahuan dan teknologi, sosial, budaya masyarakat, penelitian, dan lain sebagainya.
Gambar di bawah
merupakan beberapa contoh karya ilmiah. Makalah, jurnal, skripsi, tesis, atau
disertasi termasuk jenis karya ilmiah.
D. Petunjuk Penggunaan Modul
Untuk membekali kemampuan kalian, dalam modul ini
kalian akan belajar:
Pertama : Kebahasaan karya ilmiah, dan
Kedua : Menulis karya ilmiah dengan memperhatikan sistematika dan kebahasaan karya ilmiah.
E. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.
Pertama : Kebahasaan karya ilmiah.
Kedua : Menulis karya ilmiah dengan memperhatikan sistematika dan kebahasaan karya ilmiah.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Kebahasaan
Karya Ilmiah
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan
1. mengetahui kebahasaan karya ilmiah, dan
2.
menulis karya ilmiah dengan memperhatikan sistematika
dan kebahasaan karya ilmiah.
B. Uraian Materi
Setelah kalian mempelajari tujuan, esensi, bentuk penyajian, dan sistematika karya ilmiah. Pada kegiatan pembelajaran kali ini kalian akan belajar mengenai kebahasaan karya ilmiah.
Kebahasaan
Karya Ilmiah
Objektivitas suatu karya ilmiah, antara lain, ditandai oleh pilihan kata yang bersifat impersonal. Hal ini berbeda dengan teks lain yang bersifat nonilmiah, semacam novel ataupun cerpen yang pengarangnya bisa ber-aku, kamu, dan dia. Kata ganti yang digunakan dalam karya ilmiah harus bersifat umum, misalnya penulis atau peneliti. Kaidah kebahasaan karya ilmiah:
a) Karya ilmiah memerlukan kelugasan dalam pembahasannya.
b)
Karya ilmiah menghindari penggunaan kata dan kalimat yang bermakna ganda.
c)
Karya ilmiah mensyaratkan ragam yang memberikan
keajegan dan kepastian makna.
d)
Ragam bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah
haruslah lugas (bermakna denotatif).
Makna yang terkandung dalam
kata-katanya harus diungkapkan secara eksplisit guna mencegah timbulnya
pemberian makna lain.
e) Kata baku pun perlu
digunakan dalam karya ilmiah untuk menunjukan bahwa tulisan tersebut bersifat formal.
f) Selain kata baku, istilah
pun akan banyak muncul berkaitan dengan isi karya ilmiah tersebut.
g) Jika karya ilmiah membahas
bidang pendidikan, maka istilah pendidikan pun akan sering muncul pada karya
ilmiah tersebut.
h)
Karya ilmiah banyak menggunakan kata kerja mental,
seperti diduga, dianalisis, atau dipahami.
Ragam bahasa yang digunakan karya ilmiah harus lugas dan bermakna denotatif. Makna denotasi adalah makna kata yang tidak mengalami perubahan, sesuai dengan konsep asalnya. Makna denotasi disebut juga makna lugas. Kata itu tidak mengalami penambahan-penambahan makna. Adapun makna konotasi adalah makna yang telah mengalami penambahan. Tambahan-tambahan itu berdasarkan perasaan atau pikiran seseorang terhadap suatu hal.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh-contoh lain dalam tabel di bawah ini!
No. |
Denotasi |
Konotasi |
||
Contohkalimat |
Makna |
Contoh kalimat |
Makna |
|
1. |
Tangan kiri Arman terkilir sewaktu bermain bola. |
posisi, lawan dari kanan |
Partai politik yang beraliran kiri dilarang di Indonesia. |
ideologi, aliran politik |
2. |
Malam ini udara terasa sangat panas. |
suhu |
Hatiku panas begitu melihat Ahmad dimarahi Pak Lurah. |
emosi, marah |
3. |
Adikku senang mengenakan pakaian hitam bila keluarrumah. |
warna gelap |
Ia sudah insaf, tidak ingin lagi tenggelam ke dalam dunia hitam. |
kemaksiatan, kehinaan |
4. |
Rupanya tiang ini dilapisi besi, pantas saja kepalaku benjol. |
jenis logam |
Firaun terkenal sebagai raja yang bertangan besi. |
diktator |
5. |
Kopi ini kok kurang manis, ya. Tolong tambahi gula. |
rasa |
Gadis manis itu? Siapa lagi kalau bukan adikku. |
cantik, rupawan |
C. Rangkuman
Ragam bahasa yang digunakan di dalam karya ilmiah yaitu, logis, sistematis, objektif, rinci atau lengkap, sahih atau valid (kebenarannya dapat diuji), menggunakan bahasa baku.
D. Latihan Soal
Buatlah kalimat yang
masing-masing menggunakan makna denotasi dan konotasi dari kata-kata di bawah
ini! Buatlah pada buku kerjamu!
Contoh kata |
Bermakna Denotasi |
Bermakna Konotasi |
a.
jalan b.
amplop c.
kuda d.
lampu e.
lari f.
mata g.
mogok h.
pulang i.
roda j.
terlambat |
|
|
Kunci Jawaban :
Contoh Kata |
Bermakna Denotasi |
Bermakna Konotasi |
a.
jalan |
Aku melewati jalan
berlubang setiap hari menuju ke sekolah |
Ayah telah melalui banyak jalan berlubang
dalam hidupnya |
b.
amplop |
Surat nya beramplop biru |
Kepala desa menerima amplop dari pengusaha
licik tersebut |
c.
kuda |
Ruben
memelihara seekor kuda poni |
Tanpa diduga dia menjadi kuda hitam
pertandingan |
d. Tangan kanan |
Sejak lahir dia tidak memiliki tangan
kanan yang sempurna |
Tangan kanan rentenir itu ditangkap polisi |
e. lari |
Anak itu lari dikejar
anjing |
Jangan pernah lari dari kenyataan hidup |
f.
mata |
Mata
ibu sakit glukoma |
Dia menjadi mata-mata musuh sejak lama |
g.
mogok |
Mobil
butut ayah sering kali mogok |
Buruh melakukan mogok kerja |
h.
pulang |
Setiap lebaran Atun selalu pulang kampung |
Kakek pulang keharibaan tuhan dengan husnul khotimah |
i. roda |
Sepedaku roda tiga |
Roda kehidupan tergilas zaman |
j. makan |
Anak gendut itu doyan sekali makan |
Ibu sudah kenyang makan asam garam hidup |
E. Penilaian Diri
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, berikut diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada modul ini, dan Isilah tabel refleksi diri terhadap pemahaman materi di tabel berikut dan (Centanglah).
Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi
No |
Pertanyaan |
Ya |
Tidak |
1 |
Apakah kalian
telah mendata pokok- pokok informasi? |
|
|
2 |
Dapatkah kalian
mengidentifikasi kaidah bahasa dalam
karya ilmiah ? |
|
|
Jika menjawab
“TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut, pelajari ulang kegiatan belajar 1 yang sekiranya perlu kalian ulang. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Menulis Karya Ilmiah
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan:
1. mengetahui kebahasaan karya ilmiah, dan
2. menulis karya ilmiah dengan memperhatikan sistematika dan kebahasaan karya ilmiah.
B. Uraian Materi
Setelah kalian mempelajari tujuan, esensi, bentuk penyajian, dan sistematika karya ilmiah, kebahasaan karya ilmiah, di kegiatan pembelajaran keempat, kalian akan belajar menulis karya ilmiah dengan memperhatikan sistematika dan kebahasaan karya ilmiah.
Karya ilmiah yang menjadi bahan untuk diskusi, lazim disebut dengan makalah. Makalah sering pula disebut kertas kerja, yakni suatu karya ilmiah yang membahas suatu persoalan dengan pemecahan yang didasarkan hasil kajian literatur atau kajian lapangan. Makalah merupakan karya ilmiah yang secara khusus dipersiapkan dalam diskusi-diskusi ilmiah, seperti simposium, seminar, atau lokakarya.
Makalah terdiri atas pendahuluan, pembahasan, dan simpulan. Untuk penjelasan ketiga hal tersebut, perhatikan urutan berikut ini.
1.
Pendahuluan
Bagian ini menguraikan masalah yang akan dibahas yang meliputi:
a. latar belakang masalah,
b.
perumusan masalah, dan
c.
prosedur pemecahan masalah.
2. Pembahasan
Bagian ini memuat uraian tentang hasil kajian penulis dalam mengeksplorasi jawaban terhadap masalah yang diajukan, yang dilengkapi oleh data pendukung serta argumentasi-argumentasi yang berlandaskan pandangan ahli dan teoriyang relevan.
3. Simpulan
Bagian ini merupakan simpulan dan bukan ringkasan dari pembahasan. Simpulan adalah makna yang diberikan penulis terhadap hasil diskusi/uraian yang telah dibuatnya pada bagian pembahasan. Dalam mengambil simpulan tersebut, penulis makalah harus mengacu kembali ke permasalahan yang diajukan dalam bagian pendahuluan.
Pada bagian akhir makalah harus dilengkapi dengan daftar pustaka, yakni sejumlah sumber yang digunakan di dalam penulisan makalah tersebut. Yang dimaksud dengan sumber bisa berupa buku, jurnal, majalah, surat kabar, ataupun laman dari internet. Sumber- sumber tersebut disusun secara alfabetis dengan memuat:
1. nama penulis,
2.
tahun/edisi penerbitan,
3.
judul buku, artikel, atauberita,
4.
kota penerbit,
5.
nama penerbit.
Misalnya,
pokok pikiran karangan kita itu diperoleh dari buku yang ditulis oleh E.
Kosasih yang berjudul Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan, Cermat
Berbahasa Indonesia. Kita dapat menuliskannya dalam daftar pustaka seperti
berikut.
atau
Dalam daftar pustaka tersebut, di samping nama penulis dan judul bukunya, harus dicantumkan tahun terbit, nama, beserta kota tempat buku itu diterbitkan.
1.
Kosasih, E., nama penulis.
2.
2003, tahun buku ituditerbitkan.
3.
Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan, Cermat
Berbahasa Indonesia, judul
buku.
4.
Bandung, nama kota/tempat domisili penerbit.
5.
Yrama Widya, penerbit.
Menulis Karya
Ilmiah dengan Memperhatikan Sistematika dan Kebahasaan
Untuk menulis karya ilmiah yang baik, langkah-langkah yang harus kita tempuh adalah sebagai berikut.
1. Menentukan topik
Langkah awal menulis sebuah karya ilmiah adalah menentukan topik. Langkah awal itu lebih tepatnya disebut sebagai penentuan masalah apabila karya ilmiah yang akan ditulis itu berupa laporan hasil penelitian.
Baik itu berupa topik ataupun rumusan masalah, hal-hal yang harus diperhatikan pada langkah ini adalah topik/masalah itu haruslah:
a. menarik perhatian penulis,
b.
dikuasai penulis,
c.
menarik dan aktual, serta
d.
ruang lingkupnya terbatas.
2.
Membuat kerangka tulisan
Langkah ini
penting dilakukan untuk menjadikan tulisan kita tersusun secara lebih
sistematis. Langkah ini juga sangat membantu di dalam penelusuran sumber-sumber
yang diperlukan di dalam pengembangannya. Berikut contohnya.
Kerangka
tersebut dikembangkan dari topik “Peranan Pemuda dalam Pembangunan”. Sesuai
dengan struktur umum karya ilmiah, topik itu pun kemudian dikembangkan ke dalam
tiga bagian: pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Dengan kerangka seperti itu,
kita bisa memetakan bahasan-bahasan yang dianggap relevan dengan topik yang
akan dibahas.
Kerangka itu pun
membantu kita untuk mencari sumber-sumber yang diperlukan. Berdasarkan kerangka
itu, misalnya, kita perlu data ataupun teori tentang potensi-potensi pemuda dan sektor-sektor pembangunan. Selain itu, kitapun
perlu sumber-sumber berkenaan dengan
faktor penunjang dan kendala-kendala dalam implementasi peranan pemuda dalampembangunan.
3.
Mengumpulkan bahan
Langkah ini
sangat penting di dalam menyusun sebuah karya ilmiah. Berbeda dengan menulis
fiksi yang bisa saja berdasarkan imajinasi, karya ilmiah tidaklah demikian.
Agar tulisan itu tidak kering, kita memerlukan sejumlah teori dan data yang
mendukung terhadap topik itu. Bahan-bahan yang dimaksud dapat bersumber dari
buku, jurnal ilmiah, surat kabar, internet, dan sumber-sumber lainnya. Adapun
data itu sendiri dapat diperoleh melalui kegiatan observasi, wawancara, angket,
dan teknik-teknik pengumpulan data lainnya.
4.
Pengembangan kerangka menjadi teks yang utuh dan lengkap
Kerangka yang telah dibuat, kita kembangkan
berdasarkan teori dan data yang telah dipersiapkan sebelumnya. Langkah
pengembangan tersebut harus pula memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan yang
berlaku pada penulisan karya ilmiah.
C. Rangkuman
1. Karya ilmiah yang menjadi bahan untuk diskusi, lazim disebut dengan makalah. Makalah sering pula disebut kertas kerja, yakni suatu karya ilmiah yang membahas suatu persoalan dengan pemecahan yang didasarkan hasil kajian literatur atau kajian lapangan.
2. Langkah-langkah menulis karya ilmiah yaitu, 1) menentukan topik, 2) membuat kerangka tulisan, 3) mengumpulkan bahan, dan 4) pengembangan kerangka menjadi teks yang utuh dan lengkap.
D. Latihan Soal
1. Jelaskan pengertian makalah!
2. Sebutkan langkah-langkah menulis karya ilmiah?
Kunci Jawaban
1. Makalah sering pula disebut kertas kerja, yakni suatu karya ilmiah yang membahas suatu persoalan dengan pemecahan yang didasarkan hasil kajian literatur atau kajian lapangan.
2. Langkah-langkah menulis karya ilmiah yaitu, 1) menentukan topik, 2) membuat kerangka tulisan, 3) mengumpulkan bahan, dan 4) pengembangan kerangka menjadi teks yang utuh dan lengkap.
E. Penilaian Diri
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 2, berikut diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada modul ini, dan Isilah tabel refleksi diri terhadap pemahaman materi di tabel berikut dan (Centanglah).
Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi
No |
Pertanyaan |
Ya |
Tidak |
1 |
Dapatkah kalian membuat kerangka tulisan ilmiah? |
|
|
2 |
Dapatkah kalian
menulis karya ilmiah sederhana ? |
|
|
Jika menjawab “TIDAK” pada salah
satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi tersebut, pelajari
ulang kegiatan belajar 1 yang sekiranya perlu kalian ulang. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!
Evaluasi
Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, dan E.
1. Kalimat untuk kata pengantar yang tepat dalam sebuah karya ilmiah adalah . . .
A. Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
B. Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka selesailah karya tulis ilmiah ini.
C. Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, tugas menulis karya ilmiah ini selesai.
D. Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena tugas penulisan karya ilmiah ini telah selesai.
E. Penulis memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulisan karya ilmiah ini selesai.
2. Ragam tulisan ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali . . .
A. Menggunakan kata denotatif
B. Menghindari ungkapan perasaan yang berlebihan
C. Bersifat objektif
D. Menggunakan kalimat lugas
E. Berisi imajinasi penulis
3. Penulisan judul karangan ilmiah yang tepat adalah . . .
A. Percobaan Pembiakan Pohon Anggur dengan Sistem Cangkok
B. Hasil Percobaan Masyarakat desa Dalam Membudidayakan Lele Dumbo
C. Kegiatan Remaja Kecamatan Banjarsari Dalam Mengisi Liburan Sekolah
D. Laporan Hasil Sensus Di Desa Sukajaya, Kecamatan Rajadesa, Ciamis
E. Keadaan Penduduk Kota Dalam Perbandingannya dengan keadaan Penduduk Desa
4. Berikut yang termasuk bagian pendahuluan suatu karya tulis adalah . . .
A. Latar belakang masalah, tujuan penulisan, dan manfaat
B. Halaman, kata pengantar, dan daftar isi
C. Daftar isi, daftar tabel, dan kata pengantar
D. Pendahuluan, metode penelitian, dan pelaksanaan penelitian
E. Kepustakaan, pengumpulan data, analisis, dan pembahasan
5. Perhatian identitas buku berikut!
Penulisan daftar pustaka yang tepat sesuai dengan identitas buku tersebut adalah . . .
A. Koentjaraningrat, Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia. 2019
B. Koentjaraningrat. 2019. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.
C. Koentjaraningrat. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia. 2019
D. Koentjaraningrat, 2019. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia
E. Koentjaraningrat. 2019. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Gramedia, Jakarta.
6. Berikut kalimat efektif untuk pengantar penulisan tujuan karya ilmiah adalah . . .
A. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut . . . .
B. Tujuan daripada penulisan ini adalah sebagai berikut . . . .
C. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut . . .
D. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut
. . .
E. Di muka telah dikemukakan latar belakang permasalahan. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut . . .
7. Berikut merupakan ciri karya ilmiah, kecuali . . .
A. Bersifat subjektif
B. Menggunakan pola pikir ilmiah
C. Disusun secara sistematis
D. Berdasarkan fakta hasil pengamatan
E. Menggunakan bahasa ilmiah
8. Prosedur atau tahapan penelitian disebut juga dengan . . .
A. Metode penelitian
B. Kerangka teoretis
C. Rumusan masalah
D. Daftar pustaka
E. Kerangka penelitian
9. Bacalah penggalan teks berikut!
Kutipan tersebut merupakan bagian karya tulis yang terdapat pada . . .
A. Pendahuluan
B. Isi karya tulis
C. Kata pengantar
D. Kesimpulan
E. Latar belakang
10. Bacalah penggalan teks berikut!
Keterangan di atas terdapat pada bagian . . . karya ilmiah
A. Rumusan masalah
B. Latar belakang
C. Tujuan penulisan
D. Manfaat penulisan
E. Metodologi penelitian
Kosasih, E.. 2019. Jenis-jenis Teks. Bandung: Yrama Widya.
Rosidi, Imron. 2002. Ayo Senang
Menulis Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Media Pustaka. Setiyaningsih, Eka dan
Meita Sandra Santhi. 2017. Bahasa Indonesia
Mata Pelajaran
Wajib. Klaten: Intan Pariwara.
Sugiarto, Eko. 2017. Kitab PUEBI: Pedomaan Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Yogyakarta:
C.V. Andi.
Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, dan Istiqomah. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar