Wanita
( Pak Taka )
Ibu,..... bundaku, Syukur dan
bhakti, Keikhlasan, perjuangan,
Pengorbananmu tak pernah
terbalaskan
Butir peluh yang menetes, Menjadi
mutiara amal
Airmata yang sering jatuh
menjadi catatan surga
Letih, lelah, capek, Menjadi
ladang tabungan
Perih, luka hati, tersayat, Kelak
akan tergantikan
Terbukanya pintu Jannatu na’im
Setangkai mawar tak dapat
gantikan rasa kasihmu
Seonggok rupiah tak dapat balas
atas jasamu
Hanya lantunan doa, Dalam
lirihnya dzikir
Dapat menentramkan jiwa
Saat buku catatan dibuka
Syurga menyediakan balas
hamparan keikhlasanmu
Terimalah simpuhku dikakimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar