Tidurlah Ayah
Kamar itu masih terbuka pintunya
Kulihat ayah tergolek dengan pulas
Dengusan nafasnya lembut
Kupandangi ayah dari pintu kamar
“Tidurlah ayah………………….”
“ Akan aku jaga di sampingmu, agar ayah dapat
melupakan sejenak
Kepenatan dan kesedihan “
“ Tidurlah ayah…………………”
“ Walaupun aku tahu dalam tidurmu masih ayah
simpan sebuah rahasia”
“ walaupuna
aku tahu dalam tidurmu, ayah masih merasakan kesedihan yang mendalam”
Kulihat raut mukanya tenang.
Setenang ketika menghadapi masalahmu
Setenang ayah saat berbicara meyakinkan aku
Tidurlah Ayah…………………………………….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar