Kamis, 29 Oktober 2015
Senin, 03 Agustus 2015
Rabu, 15 April 2015
Jumat, 10 April 2015
Mau Bilang Apa
MAU BILANG APA
Aku katakan sekali lagi
“ Mau Bilang Apa “
Ketika rasa jenuh sudah
diubun-ubun
Penat, bodsan, dan
bingung masuk di otak
Mata tak lagi dapat
diajak kompromi
Badan lelah diajak tegak
berdiri
Tangan tak lagi mampu
untuk mengeja huruf satu per satu
Terus aku harus bilang
apa ?
Memberimu kata-kata saja
Sudah tak mampu
menterjemahkan
Apalagi sederet kalimat
panjang yang sarat dengan makna
Membisikkan doa saja
sudah enggan mendengar
Apalagi sederet ayat-ayat
Tuhan yang sarat dengan petuah.
Mestikah kata “ Biar “
harus terucap ?
Aku khawatir malaikat
akan mengamini doa itu.
Aku takut Tuhan murka
dengan mengambil sebuah keputusan hanya satu kata itu.
Lalu aku mau bilang apa ?
Fatwa-fatwa Tuhan saja
tak mampu meluluhkan hati yang terlanjur beku.
Panas api neraka tak lagi
menjadi senjata ampuh untuk menyadarkan mereka.
Dua malaikat Mungkar dan
nangkir menggeleng-gelengkan kepala
Seandainya mereka bisa
mengadukan pada Tuhan sekarang,
pasti akan segera melaksanakan perintah untuk
meremukkan tulang-tulang pembangkang
Ku tahan kata itu jangan sampai terucap
Agar malaikat tak menagih
janji pengabdi sebagai guru nanti.
Agar buku catatan bersih
dari noda dengki
, namun tetaplah aku
harus bilang apa untuk sidswa-siswiku.
Selain doa yang
kubisikkan pada Tuhan lewat getaran untaian tasbih yang diselimuti dinginnya
malam beralaskan sajadah.
“
Dalam relung “
Purwantaka
Jumat, 06 Februari 2015
Langganan:
Postingan (Atom)